webnovel

BERSIKAP MANJA, POLOS, DAN MENANGIS

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Meskipun memilih untuk melahirkannya, tetapi ibu kandung Su Jiu tidak bermaksud untuk membesarkan anaknya itu. Jadi setelah Su Jiu lahir, ia pun segera mengantarnya ke panti asuhan. Sejak saat itu, ia pun pergi tanpa meninggalkan jejak apa pun dan tidak pernah muncul lagi.

Sesuai dengan alur cerita novel itu, kini Su Shengjing masih berusia dua puluh empat tahun. Bisa dibilang, itu merupakan usia emas dalam kehidupan. Namun, pria itu malah menghancurkan dirinya sendiri hingga menjadi seperti itu.

Setelah karirnya hancur, Su Shengjing pun mulai menyerah terhadap dirinya sendiri. Setiap malam mabuk-mabukan di dalam bar itu dan menjalani kehidupannya tanpa harapan.

Sebelumnya, saat Su Shengjing masih berusia delapan belas tahun, ia debut dengan image idola sekolah. Pada saat itu, fotonya yang berdiri di bawah naungan pohon sekolah sambil melihat ke belakang dan tersenyum ke kamera itu menjadi viral di kalangan gadis-gadis muda.

'Tetapi sekarang, siapakah pria ini?' batin Si Jiu sembari memandang Su Shengjing dan mengingat-ingat alur cerita dalam novel.

Su Shengjing terlihat sangat berantakan. Rambutnya yang panjang hingga leher acak-acakan seperti sarang burung, entah sudah berapa lama tidak dipotong. Wajah pria itu pucat, kedua matanya hitam seperti panda, jenggotnya panjang tidak dibersihkan, bahkan badannya juga mulai gemuk.

Ayah Su Jiu itu mengenakan kaos putih yang kusut, sepasang celana pantai, dan sandal jepit di kakinya. Ia bagaikan seseorang yang melarikan diri dari perkampungan miskin, tampak sepuluh tahun lebih tua dari usia sebenarnya.

Su Jiu bisa mengatakan bahwa ia jijik kepada Su Shengjing, sangat jijik!

'Sebagai seorang selebriti, bukanlah setidaknya penampilannya harus di atas standar?'

Mereka yang tidak mementingkan penampilan, meskipun tidak memiliki wajah yang cukup rupawan, setidaknya tetap harus memiliki pembawaan yang baik.

Saat ini, Su Shengjing sama sekali tidak menunjukkan image seorang idola sekolah.

Pengawal bar berbisik kepada Su Jiu, "Nak, Paman akan memberikan nasehat kepadamu. Sebaiknya cepat pulang, pria itu bukanlah seseorang yang baik, gosip buruk tentangnya saja lebih banyak dari jumlah jari tanganmu."

"Kalau kamu sampai mencarinya begini, bisa saja dia malah akan menjualmu ke orang lain! Nanti kamu dijual ke tempat yang asing, di sana ada banyak orang yang aneh, apakah kamu tidak takut?"

Su Jiu menggelengkan kepalanya. "Papaku bukan orang seperti itu."

Setelah mengatakan itu, Su Jiu pun melangkahkan kakinya dan berlari menuju Su Shengjing yang masih belum memerhatikan keberadaanya. Dengan suara bayi yang imut ia memanggil, "Papa!"

Malam itu, Su Shengjing minum lumayan banyak. Kepalanya linglung dan pusing sehingga saat Su Jiu memanggilnya dengan sebutan 'Papa', ia pun tidak dapat langsung bereaksi. Begitu menyadari sesuatu, kakinya sudah dipeluk oleh dua buah tangan kecil.

Su Shengjing menundukkan kepalanya dan melihat seorang gadis kecil sedang memeluk kakinya. Ia pun terkejut dan sedikit tersadar dari mabuknya. "Kamu memanggilku apa?"

Gadis kecil itu mengangkat wajah kecilnya yang putih dan halus, dengan senang melihat ke arah Su Shengjing sambil berseru, "Papa!"

Su Shengjing pun terdiam...

Gadis kecil itu sangat cantik, memiliki mata yang besar dan cerah seperti anggur hitam. Ia juga mirip dengan anak rusa yang baru terlahir di dunia, tampak sangat imut.

Namun bagaimanapun, Su Shengjing tidak tertarik pernah dengan anak kecil. Pria itu pun mengerutkan alisnya sambil berkata, "Anak kecil, aku bukan Papamu, kamu jangan berbicara sembarangan."

Su Jiu menjawab dengan serius, "Kamu adalah Papaku, namaku Su Jiu. Aku adalah anak perempuanmu!"

Mendengar jawaban itu, Su Shengjing sangat terkejut.

"Dari mana kamu tahu kalau aku adalah Papamu? Apakah dari Google?"

"Jangan kira aku akan tertipu hanya karena kamu adalah anak kecil!"

Tiba-tiba muncul seorang anak yang memanggilnya 'Papa', Su Shengjing pun secara refleks merasa masalah itu tidaklah mudah. Maka dari itu, ia pun menoleh ke kiri dan kanan, ingin melihat apakah gadis kecil itu memiliki komplotan lain. Jika nantinya ada beberapa orang yang tiba-tiba muncul dan mengatakan bahwa ia ingin menculik anak gadis itu, maka semuanya akan menjadi rumit. Bahkan terjun ke air sungai pun tidak akan bisa membersihkan namanya.

Su Shengjing memikirkan hal yang lebih buruk, yaitu jika mereka ingin menipu dan menguras uangnya. Pasalnya, ia kini sudah tidak memiliki uang lagi, bahkan sudah hampir berkeliaran di jalanan dan menjadi pengemis.

"Papa, apakah kamu tidak menginginkan Xiaojiu? Huhu…" Su Jiu memeluk kaki Su Shengjing dan mulai menangis.

Sebagai seorang anak kecil, bersikap manja, polos, dan menangis merupakan tiga senjata yang sangat ampuh untuk meluluhkan hati orang dewasa. Kalau satu tidak mempan untuk Su Shengjing, maka Su Jiu akan melakukan ketiga-tiganya dalam waktu bersamaan!

Badan Su Shengjing sudah membeku bagaikan tersambar petir, petir yang sangat besar!

'Hah? Mana mungkin hal ini terjadi? Bahkan pengawal bar yang berdiri di sana itu tampak lebih kaya daripada aku, lalu kenapa gadis kecil ini malah ingin melakukan penipuan kepadaku?'