webnovel

Bab 5

Toshio mengeluarkan tinta dan mulai menyerap mayat iblis didepannya.

Setelah penyerapan selesai. Tingginya meningkat cukup banyak dari 150 cm menjadi 160 cm.

Kekuatannya juga meningkatkan pesat, dia bisa yakin untuk mengalahkan iblis tadi dengan kekuatannya yang sekarang.

"Selamat kepada tuan rumah kerana membunuh iblis menengah. Anda naik menjadi iblis menengah." ucap sistem.

"Pantas sahaja sulit untuk dikalahkan. Lawanmu adalah iblis tingkat menengah." ucap Toshio.

Setelah Toshio ingat dengan benar, kekuatan dan kecepatannya memang tidak dimiliki oleh iblis rendah.

Setelah menyerap iblis itu, Toshio bisa melihat matahari akan terbit.

Toshio menuju ke kedalamam hutan yang sangat gelap. Cahaya matahari tidak bisa masuk kesini.

"Untuk sekarang aku akan tidur hingga malam selanjutnya tiba." ucap Toshio.

Toshio memanjat ke salah satu pohon dan tidur di dahannya. Dia menunggu malam berikut untuk datang.

********

Malam..

Disebuah hutan yang gelap...

Seorang iblis sedang berbaring di salah satu dahan pohon. Dia tidak lain adalah Toshio.

Toshio membukakan matanya kerana sudah cukup lama tertidur.

Dia meregangkan tubuhnya sebelum melompat turun dari pohon.

"Saatnya berburu iblis kembali. Aku tidak tahu kejutan apa yang menungguku." ucap Toshio.

Toshio berjalan dengan cuaca malam yang cukup sejuk.

Bunyi beberapa kicauan burung juga bisa terdengar.

Toshio berjalan selama beberapa jam sebelum bertemu dengan seorang iblis yang cukup menyeramkan.

Dia memilki tanduk di kepalanya dan memilki mata berwarna merah. Dia memegang tulang di kedua tangannya.

"Bunuh!" ucap iblis itu.

Toshio cukup terkejut dengan iblis didepannya ini.

Dia pertama kali berjumpa dengan iblis seperti ini.

Iblis itu dengan cepat menuju ke arah Toshio, tetapi kecepatan bisa direaksi olehnya.

Iblis itu menggunakan tulang yang hujungnya tajam untuk menyerang Toshio.

Toshio dengan mudah menghindari serangan iblis itu dan menendang iblis itu.

Iblis itu dibuat mundur beberapa langkah kebelakang oleh Toshio.

"Mati!" ucap iblis dengan nada yang marah.

Dia menyerang Toshio sekali lagi tetapi itu percuma kerana serangan tidak mengenai Toshio meskipun satu sahaja.

Toshio yang berpikir sudah membuang waktu terlalu banyak, merampas tulang dari tangan iblis dengan cepat.

"Apa?" Iblia itu terkejut melihat senjatanya dirampas tanpa dia bisa bereaksi.

"Mati." ucap Toshio dengan dingin.

Dengan kecepatan yang tinggi, Toshio menusuk tulang ke arah leher iblis.

Iblis itu membelakkan matanya kerana kecepatan Toshio terlalu cepat untuknya sehingga tidak bisa bereaksi.

Toshio menarik tulang dari leher iblis dan darah berceceran keluar darinya.

Iblis itu terlihat tidak bernyawa lagi. Iblis itu jatuh dan tergeletak di lantai.

Toshio menggunakan tinta yang diubah dari darah untuk menyerap mayat iblis didepannya ini.

"Selamat kepada tuan kerana membunuh iblis menengah."

"Selamat kepada tuan kerana mendapatkan kemampuan Racun Lamia."

Toshio cukup beruntung mendapatkan kemampuan Racun Lamia. Kemampuan ini cukup mengerikan.

Racun Lamia = Menguras kekuatan hidup pengguna dalam jumlah yang kecil selama racun tetap ada.

Memang kekuatan hidup yang dikuras sedikit, tetapi penawarnya tidak mudah ditemukan.

Ini merupakan hal yang bagus untuk melawan musuh yang sulit dikalahkan.

*Bersambung