webnovel

Menggunakan Sihir melalui Musik

Tubuh Lemah? Tidak cocok menjadi Kesatria Mana sedikit? Tidak cocok menjadi Penyihir Diasingkan dalam keluarga. Dianggap tidak berguna. Bahkan dibuli saudara dan para pelayan. Humph! Aku tidak peduli! Aku hanya punya musik yang selalu menemaniku Tunggu sebentar! Apa itu tadi? Kok ada sihir di musikku?

Tsukii22 · Fantasy
Not enough ratings
2 Chs

Bab 1

"Hum? Aku dimana?" pikirku saat aku merasa aku kesulitan untuk menggerakkan tubuhku dan mataku. Aku merasa berada di ruang yang gelap tapi tenang. Dan entah kenapa aku merasa aku terdorong oleh sesuatu. Aku berusaha melawan kekuatan ini. Aku pikir aku sendiri di sini, tapi aku merasa ada seseorang di sampingku. Siapa dia? Itulah yang kupikirkan. Tiba-tiba, dia bergerak menuju arah doronganku tadi. Apa dia juga ikut terdorong? Aku ingin menolongnya tapi aku merasa lemah tidak seperti tubuhku yang sebelumnya. Tunggu! Tubuh sebelumnya? Kenapa aku berpikir begitu?

Karena aku berpikir, aku tidak menyadari orang yang berada di sampingku, bergerak keluar, aku tidak tahu arah itu akan kemana. Tapi, aku mendengar sayup-sayup suara. Apa aku juga mengikutinya? Tapi, tampaknya jalurnya tidak muat dilewati dua orang. Aku tunggu dia pergi dulu lalu aku mengikutinya. Akhirnya aku pun diam dan tak lama, aku merasakan dorongan yang sama seperti tadi, tapi aku tidak melawannya kali ini. Semakin aku terdorong, samar-samar aku melihat sepercik cahaya dan suara-suara yang tadi aku dengan semakin terdengar. Semakin terdorong, cahaya tadi semakin terang, begitupun suara tadi juga semakin jelas. Tak lama kemudian, aku keluar dari tempat tadi, kini aku berada di tempat yang jauh lebih terang yang membuat mataku silau dan suara yang tidak kumengerti bahasanya semakin jelas. Dan tercium aroma yang tidak tercium di tempat lain.

Tunggu sebentar! Aku menggerakkan jariku, tapi aku merasa ada yang janggal. Lalu aku merasa ada yang menyentuh punggungku, lebih tepatnya aku digendong. Sekecil apa sih tubuhku sehingga aku cukup bisa digendong dengan tangan-tangan ini. Aku memaksa membuka mataku yang lengket karena suatu cairan. Perlahan aku membuka mataku, cahaya terang menyilaukan mataku. Saat aku akhirnya bisa membuka mataku, aku terkejut melihat apa yang kulihat. Wajah perempuan usia sekitar 30-40 tahun di depanku dengan wajah tersenyumnya. Bukan itu yang membuatku terkejut. Tapi, ide yang terlintas dipikiranku, aku seorang bayi!?

*****

Beberapa hari telah berlalu semenjak kejadian yang menakjubkan itu, kini aku terbaring di tempat tidur bayi. Setelah menenangkan diriku, akhirnya aku menyimpulkan bahwa aku terlahir kembali. Kenapa aku berpikir begitu? Aku pun tidak tahu, aku hanya merasa aku belum pernah hidup di dunia ini. Buktinya aku punya pikiran yang tidak seperti bayi dan bahasa yang dibicarakan orang lain bukan bahasa yang kupahami. Singkatnya, aku lahir dengan saudari kembar. Saudari kembarku adalah perempuan. Saat aku lahir, aku sadar bahwa tubuhku lemah dibandingkan bayi normalnya. Sedangkan saudari kembarku mempunyai tubuh yang kuat karena setiap harinya dia tampak lebih aktif dan aku lebih sering berada di kasur ini.

Meski begitu, aku sering mencari informasi yang bisa kuperoleh dari sekitarku. Sepertinya aku tinggal di dunia yang mirip dengan cerita fantasi di memoriku. Dan tampaknya keluargaku cukup berkelas, karena postur tubuh dan sikap tampak yang berwibawa dan elegan. Meski tampaknya keluarga termasuk kesatria. Dan satu hal yang membuat aku kaget adalah di sini ada sihir. Yups.. aku akhirnya melihat seorang pelayan yang menyalakan lampu di sini dengan menggunakan sihir. Betapa aku senangnya, saat mengetahui adanya sihir di sini. Apa aku seperti tokoh utama di cerita-cerita fantasi, apa aku punya cheat ya? Aku mengingat kembali memoriku yang tampak samar-samar tentang cerita-cerita sihir yang pernah aku baca. Sepertinya ada satu cerita yang menjelaskan tentang alur kekuatan dalam tubuh yang disebut mana. Dan semenjak itu, aku mencoba mencari kekuatan itu dalam diriku ketika tidak ada seorang pun yang menjaga kami. Oh iya, tampaknya aku lupa sesuatu. Ah iya, sepertinya, aku dan saudari kembarku mempunyai nama. Karena kata-kata itu selalu disebutkan saat melihat kami. Namaku Moa dan saudari kembarku Ria.

****

1 bulan telah berlalu, meski tubuhku lemah, tapi aku tidak menyerah begitu saja. Kini aku bahkan bisa menggerakkan tubuhku dan membalikkan tubuhku dengan usaha yang luar biasa. Meskipun akhirnya aku cepat lelah, tapi aku ingin bisa segera berjalan. Karena hanya dengan berbaring sangatlah membosankan. Aku pernasaran dengan dunia luar yang berbeda dengan kehidupanku sebelumnya. Oh iya, saudari kembarku juga bisa membalikkan badannya setelah melihat apa yang kulakukan. Dan orang-orang di sekitar kami tampak sangat heboh. Orang yang tampak seperti orang tuaku dan 3 kakak laki-laki mengelilingi kami yang sedang tengkurap. Melihat tatapan mereka, aku memberi mereka senyuman manis dan bangga.

"Ahh…. Moa lucunya!" kata salah satu kakakku yang lebih kecil dengan heboh.

"Ahh… naa…" suara kecil manis di sampingku juga bersuara yang menarik perhatian keluargaku. Aku melihatnya yang seakan-akan ingin diperhatikan. Aku paham, karena setiap anak kecil pasti ingin perhatian sekecil apapun. Diriku yang mempunyai pikiran orang dewasa, tidak cemburu olehnya, malah aku memakluminya.

"Oh, Ria, gadis ayah hebat juga!" puji ayah kami sambil menggendong Rianna yang tampaknya tidak sesuai dengan wajahnya yang kaku. Sepertinya orang-orang di dunia ini mempunyai paras yang sangat tampan dan cantik seperti idola di duniaku. Ayahku memiliki rambut berwarna coklat gelap dan matanya biru seperti air laut serta paras ayahku tampan merupakan tipe idola keren dan dingin. Sedangkan ibuku memiliki paras cantik dengan rambut gelombang emasnya berkilau dan kulit seputih salju serta matanya merah muda seperti permata berkilau. Dan ketiga saudara laki-lakiku juga memiliki paras yang menawan dengan karakter yang berbeda-beda. Dan tampaknya kami juga memiliki paras yang menawan seperti mereka.

Meskipun kami berdua kembar, tapi tampaknya, kami memiliki paras yang berbeda. Aku memiliki rambut warna coklat gelap hampir berwarna hitam dengan mata merah terang sedangkan Rianna mempunyai rambut warna emas dengan mata warna biru langit. Jika kami berdua diperhatikan, aku lebih memiliki paras yang tajam sedangkan saudari kembarku memiliki paras lembut. Tampaknya aku bisa membayangkan kehidupanku nantinya. Tapi, untuk sementara aku tidak memusingkan urusan itu. Tak lama kemudian, aku pun merasa mengantuk dan akhirnya tertidur. Aku tidak tahu, sampai berapa lama mereka di kamar kami.

Aku baru saja terbangun saat langit sudah gelap. Dan tampaknya ini sudah larut malam karena tidak ada pengurus kami di kamar ini. Rianna di sampingku juga tertidur lelap. Baiklah ini waktunya aku untuk latihan. Aku pun latihan merasakan kekuatan di tubuhku. Awalnya aku tidak dapat merasakannya tapi setelah latihan selama hampir 2 minggu, aku pun mulai dapat merasakannya. Kekuatan itu seperti cahaya kecil dalam kegelapan. Saking kecilnya, cahaya itu tidak terlihat jika tidak benar-benar merasakannya. Setelah dapat merasakan cahaya itu, aku pernah mencoba merasakan kekuatan di tubuh Rianna dengan menggenggam telapak tangannya. Dan seperti yang kuduga, kekuatan di tubuhnya lebih besar dibandingkan punyaku. Kekuatannya berukuran segenggam tangan orang dewasa.

Sepertinya aku tidak seperti tokoh-tokoh di cerita yang pernah kubaca. Karena aku mempunyai tubuh yang lemah dan kekuatan manaku sangatlah lemah juga. Tapi tidak apa-apa, aku bisa mengubahnya. Aku bersyukur masih mempunyai memori lamaku, jadi aku mempunyai kemungkinan untuk mengubah hidupku. Menurut cerita yang pernah kubaca, selama aku latihan mengontrol kekuatanku ini, maka mana ini akan berkembang juga. Jadi, sekarang ini, aku sedang berlatih mengalirkan kekuatan mana ini menuju ke tanganku. Karena manaku yang sangat lemah, cukup waktu dan tenaga besar untuk mengalirkannya. Selama ini aku hanya bisa mengalirkan dalam beberapa detik saja. Tapi, aku juga sadar waktu yang kubutuhkan untuk mengalirkan manaku semakin bertambah. Meskipun hal ini kadang-kadang membuatku gampang demam karena kondisi tubuhku semakin melemah.

Jadi, karena aku sering sakit, aku pun juga mulai perlahan menggerakkan tubuhku seperti memoriku tentang gerakan yoga yang mampu aku lakukan sebagai bayi. Walaupun efeknya tidak cukup terasa. Selain itu, aku juga mencoba melakukan latihan Qigong, seperti yang pernah aku baca. Dan tampaknya latihan ini juga cukup memberi pengaruh pada kekuatan manaku. Saat ini, meskipun manaku masih lemah tapi tidak selemah sebelumnya. Setelah cukup lama latihan mengalirkan manaku hingga manaku terasa hampir habis, aku menghentikan latihanku dan kulanjutkan latihan Qigong dengan melakukan tarikan nafas selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu, tanpa kusadari, aku pun tertidur karena kelelahan.

Hehe... tiba-tiba muncul ide baru dan coba-coba untuk membuat ceritanya. Karena ini tema yang santai, jadi aku mencoba menulisnya. Semoga bisa lanjut cerita ini.

Kali ini cerita dunia fantasi dengan magic dan knight. Dan mungkin ada beberapa hal ada mirip di cerita lain, hal itu pengaruh dari bahan cerita yang pernah kubaca.

Terima kasih dan mohon kritikan dan saran ya

Tsukii22creators' thoughts