webnovel

Resign

di meja Rania berdering. Belum lagi sedetik gagang telepon menyentuh telinganya, si penelpon sudah langsung berkata.

"Ada email dari Verdi?"

Pertanyaan itu dirasa aneh oleh Rania. "Kan dia sudah pergi. Bagaimana mungkin dia masih bisa mengirim email? Bagaimana sih kamu ini."

"Aduh Ran, pleaseeee. Tolong cek aja. Apa susahnya sih?"

Rania memeriksa laptop sesaat sebelum kembali berbicara di telpon.

"Nggak ada!"

Decak kesal suara Vonny terdengar lantang di gagang telpon dalam genggaman Rania. "Kamu tunggu deh sebentar. Ada email pentiiiiiing buat kamu."

"Seberapa penting sih, Von?"

"Ini pentingnya pake banget. Tungguin sebentar ya."

"Koq galakan kamu sih? Tapi," suara Rania terhenti. "Nah, ini emailnya baru masuk. Yang judulnya restrukturisasi?"

"Iya! Iya! Iya!"

Rania menjauhkan telpon dari telinganya sebelum kemudian mulai berbicara kembali. "Kamu mau bikin aku tuli? Jangan pake teriak dong."

"Aduh tolong langsung dibaca deh."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com