webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Not enough ratings
492 Chs

Spekulasi

Nuansa kemudian membalas senyuman Nathan dengan senyuman yang tak kalah manisnya dari senyuman kekasihnya tersebut, namun sebuah hal tiba-tiba terjadi, dan hal itu membuat senyuman Nuansa memudar secara perlahan.

Hal yang terjadi itu adalah tangisan Nathan. Ya, tiba-tiba saja Nathan meneteskan air matanya, padahal dia sedang tersenyum.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau menangis?" tanya Nuansa.

"Astaga, aku menangis, ya," ujar Nathan yang sepertinya tidak sadar kalau air matanya menetes dari matanya, kemungkinan besar itu adalah hal yang terjadi begitu saja.

"Ini memalukan, menangis di hadapanmu, huh," sambung Nathan seraya menghapus air matanya.

"Mungkin ini karena aku merasa bahagia bisa bertemu denganmu lagi. Aku benar-benar terus memikirkan tentangmu, aku kira kemungkinan kita bisa kembali bertemu lagi sangatlah kecil, tapi tiba-tiba kau muncul di hadapanku begitu saja dan membuatku sangat syok tadi," jelas Nathan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com