webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Not enough ratings
492 Chs

Menjauhlah Dari Kekasihku!

"Ini untukmu," pria tersebut memberikan secangkir alkohol kepada Nuansa, Nuansa menerimanya, namun ia tidak meminumnya sedikit pun.

"Siapa namamu?" tanya pria itu.

"Barbara," jawab Nuansa.

"Uh, itu nama yang sangat indah," ucap pria tersebut sembari meneguk alkoholnya.

"Aku jadi penasaran dengan nama lengkapmu," sambung pria berbrewok ini, sepertinya usia pria ini sudah lebih dari 30 tahun.

'Apa-apaan dia ini, main tanya-tanya hal yang seperti itu saja,' batin Nuansa.

"Siapa nama lengkapmu?" tanya pria itu, lagi.

"Barbara Bar Bar," Nuansa memberikan jawaban yang asal-asalan.

'Dasar pria genit,' pikir Nuansa.

"Oh, kau pasti suka datang ke bar ya karena namamu saja Bar Bar," kata pria itu. Nuansa kemudian hanya menyahutinya dengan sebuah senyuman.

"Kenapa kau tidak meminumnya?" Pria itu menanyakan hal tersebut sebab Nuansa sama sekaki tidak meminum alkohol yang diberikan oleh pria asing ini.

"Tidak apa-apa kok, aku sebenarnya lagi tidak ingin minum alkohol," ujar Nuansa.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com