webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Not enough ratings
492 Chs

Marah?

"Bagaimana?" tanya Nathan pada Nuansa, ia ingin mengetahui apakah Nuansa mau menerima ajakannya atau tidak.

"Ah, iya, iya? Bagaimana? Apa yang kau katakan tadi?" Nuansa bertanya balik karena dia gagal fokus gara-gara Nathan tadi.

"Aku ..." Nathan tiba-tiba malah ikutan gugup juga pada saat Nuansa menatapnya.

"Uh ... aku ... aku ingin kita berlatih dansa sebelum pesta itu digelar, jadi nanti pada saat menghadiri pesta itu, kita bisa ikut berdansa di panggung dansa," jawab Nathan.

"Oh, baiklah, tidak masalah, aku akan berdansa denganmu, hehehe. Kapan kita mulai latihannya? Waktunya tidak banyak, kan?" ujar Nuansa.

"Iya, aku rasa mulai besok saja, kita ganti waktu berkuda dengan waktu untuk berlatih dansa," usul Nathan.

"Ah, ok," sahut Nuansa.

'Berdansa dengannya, huh?' pikir Nuansa sembari membayangkan akan seperti apa momen berdansanya dengan Nathan di atas panggung dansa nanti.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com