webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Not enough ratings
492 Chs

Lampu Hijau

Keesokan harinya, Nuansa bangun seperti biasa, alias di jam yang sama seperti biasanya, padahal semalam ia lembur sampai larut malam, namun ia memutuskan untuk tetap bangun pagi, walaupun khusus hari ini harus menggunakan bantuan alarm.

Meskipun Nuansa memaksakan untuk tetap bangun pagi, tetapi tampaknya matanya belum siap untuk memulai hari seperti dirinya, buktinya Nuansa kembali tertidur di ruang makan saat Murni dan Durah sedang memasak.

Durah dan Murni sendiri baru menyadari gadis tersebut terlelap saat Murni menaruh sebuah menu sarapan pagi ini ke atas meja makan.

"Loh? Dia tertidur?" ucap Murni.

Durah pun lantas menoleh ke Nuansa.

"Mungkin karena semalam dia lembur, biarkan saja, nanti kalau kita sarapan baru kita bangunkan dia," ujar Durah.

"Baiklah," sahut Murni. Mereka berdua pun kemudian melanjutkan kegiatan memasak mereka dan membiarkan Nuansa tertidur di atas meja makan sampai sarapan dimulai, dan akhirnya sarapan pun akan dimulai.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com