webnovel

Memiliki Hatimu: Pilihan yang Berbahaya

Menerima jasa pacar sewaan dengan tarif Rp 2000 perhari! Itulah Nuansa, seorang gadis berusia 21 tahun penjual keripik singkong yang miskin. Suatu hari ia banting setir menjadi seorang pacar sewaan untuk memiliki pendapatan yang lebih banyak, namun hal yang tidak terduga terjadi: Kliennya adalah orang termesum sedunia. Tidak. Sealam semesta! "Ok, bisa aku bertanya sekarang?" ujar Neptunus. "Kau bisa bertanya sesuka hatimu," ucap Nuansa. "Tapi kau harus menjawabnya, sebab aku hanya akan menanyakan satu pertanyaan." "Tentu aku akan menjawab." Neptunus lantas mendekatkan wajahnya ke wajah Nuansa dan menatapnya secara seksama. Hal ini tentu saja membuat jantung Nuansa berdebar semakin kencang dan terus mengencang. "Berapa ukuran BHmu?" tanya Neptunus. Nuansa melongo. "Hah?". Karena sudah terlanjur menandatangani kontrak, dapatkah Nuansa bertahan menjadi pacar sewaan Neptunus selama satu bulan sesuai perjanjian di kontrak mereka? Mungkinkah hatinya tergoyahkan oleh sang klien yang menyembunyikan kepahitan hidup dan kemisteriusan dibalik sikapnya yang menyebalkan itu? Genre: Romance, Thriller, Comedy, Mystery, Action. Tambahan: Buat para readers semua, saya memohon dukungan reviews, komentar, dan batu kuasanya (power stone) ya, karena dukungan kalian melalui itu semua mempengaruhi semangat saya untuk rajin update :) ayo buat novel ini berada di top 10!! Semangat (:

Sihansiregar · Urban
Not enough ratings
492 Chs

Ciuman Panas

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa puluh menit, Nathan dan Nuansa akhirnya sampai di restoran romantis tempat mereka akan makan malam romantis malam ini.

Begitu sampai di sana, Nathan dan Nuansa turun dari dalam mobil, namun Nathan tidak memarkirkan mobilnya di tempat parkir.

"Loh? Mobilnya dibiarkan di sini saja?" tanya Nuansa pada Nathan, dan sesaat setelah Nuansa bertanya kepada sang kekasih, seorang pria yang sepertinya merupakan pelayan di restoran ini datang menghampiri mereka.

"Selamat malam, Tuan, Nona," sapa pria tersebut kepada Nathan dan Nuansa.

"Malam," Nathan dan Nuansa menyapanya balik.

"Boleh saya minta kunci mobilnya? Mobilnya biar saya yang parkirkan, ya, Tuan dan Noma langsung masuk saja," ucap pria itu.

"Ah, iya. Ini," ujar Nathan sembari memberikan kunci mobilnya kepada pria itu.

"Terima kasih."

"Lewat sini, Tuan, Nona," pria lainnya datang dan menyuruh Nathan juga Nuansa untuk berjalan melalui karpet merah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com