webnovel

Perjamuan

"Krok... krok... krok..."

Disebuah area persawahan katak-katak berbunyi menghiasi suasana malam, sekumpulan kunang-kunang terbang rendah di dekat rerumputan, dan di tengah sawah terlihat seseorang yang mengenakan pakaian Armor berwarna hitam legam terkapar di tengah tumbuhan padi.

Armor Hitam Pria itu basah karena terendam genangan air sawah, sementara Helm Metal-nya yang memiliki dua buah tanduk dilumuri oleh lumpur.

Lalu tidak lama kemudian Pria Ber-armor hitam itu berusaha berdiri dengan sempoyongan. "Ukh, kupikir aku akan mati," pikir Jendral Edward sambil berusaha berdiri dengan susah payah. "Untung saja bocah itu hampir kehabisan tenaganya, bila tidak aku pasti sudah musnah terkena jurus mengerikan dari bocah itu."

Setelah berhasil berdiri Jendral Edward menengadahkan wajahnya ke langit dan ia melihat sebuah Bulan yang bulat sempurna menghiasi langit, lalu tidak lama kemudian dengan tubuh sempoyongan Jendral Edward melangkahkan kakinya sambil menginjak tanaman padi yang menghalangi jalannya.

"Hosh... hosh... hosh... lebih baik aku memulihkan kekuatanku sebelum mencari rekan-rekanku yang tersisa."

👿 😈 👿

Sementara itu di depan Gerbang Gedung Pusat Penelitian Thunder Corporation.

Suara nyanyian katak dan makhluk malam lainnya terdengar di area Gedung Thunder Corporation yang terletak di tengah-tengah area persawahan, dan di depan Gerbang Gedung Thunder Corporation terlihat dua Robot Penjaga yang sedang bertugas menjaga Gerbang tersebut.

Tidak lama kemudian sebuah Mobil Sedan hitam datang dan berhenti di dekat pintu Gerbang.

"Terima kasih Lisa," ucap Kasumi lalu turun dari mobil bersama Fazz dan Kagami.

"Ya jaga dirimu Nona, aku akan menunggu di ruang parkir, panggil aku kalau urusanmu sudah selesai ya." Setelah mengatakan itu supir Pribadi Kasumi bergegas menancap gasnya dan mengendarai mobilnya menuju parkiran Mobil yang tidak jauh dari Gedung Thunder Corporation, Pemilik dari Gedung Thunder Corporation sengaja memisahkan tempat parkir dengan Gedung guna meminimalisir terjadinya kasus Bom Mobil yang dulu pernah dilakukan oleh saingan bisnisnya.

Setelah melambaikan tangannya pada supir pribadinya yang pergi begitu saja Kasumi bergegas berjalan mendekati Robot Penjaga Gerbang sementara Fazz dan Kagami mengikuti gadis itu dari belakang.

Sesampainya di depan Gerbang, Kasumi berhenti dan menunjukkan Kartu identitasnya kepada salah satu Robot Penjaga.

"Permisi, apa aku bisa bertemu dengan Profesor Hugo?"

Robot Penjaga itu lekas menscan Kartu Identitas Kasumi dengan kedua bola mata Elektroniknya, lalu setelah Robot Penjaga selesai menscan Kartu Identitas milik Kasumi Robot itu langsung Menscan wajah Kasumi dan setelah selesai Gerbang Pintu Thunder Corporation yang terbuat dari Logam Mythril mulai terbuka dengan sendirinya.

"Silahkan masuk Nona Kasumi, kami akan mengirim pesan pada Profesor, temui dia di ruang Kantornya."

"Makasih, oh iya kalian berdua tunggu disini ya," ucap Kasumi sambil tersenyum lalu gadis itu berbalik dan berjalan masuk melewati pintu Gerbang yang terbuka, lalu pintu Gerbang itu otomatis tertutup secara perlahan setelah Kasumi lewat.

"Gadis itu dengan santainya meninggalkan kita, apa dia tidak tahu kalau perutku sudah keroncongan." ucap Kagami kesal.

Tanpa memperdulikan Kagami, Fazz berjalan lalu duduk di pinggir jalan sambil menikmati pemandangan sawah yang berkabut dan dipenuhi suara Katak yang tiada hentinya memecahkan keheningan malam.

"Sepertinya besok akan hujan," ucap Fazz dengan wajah mengantuk.

"Hujan? apa itu?" tanya Kagami sambil menghampiri Fazz dari belakang, lalu ia berhenti tepat di belakang Fazz. "Aku tidak tahu banyak tentang dunia ini, jujur saja aku sangat takjub saat pertama kali datang ke dunia ini, dunia ini lebih berwarna dari Dimensi Kegelapan."

👁 👁 👁

Setengah jam berlalu, pintu gerbang Thunder Corporation mulai terbuka, dan seorang gadis dengan penutup mata di mata kirinya keluar dari Gerbang tersebut.

Fazz dan Kagami yang sejak tadi menunggu langsung menghampiri Kasumi yang baru saja keluar dari pintu Gerbang.

"Bagaimana dengan makananku?" ucap Kagami tubuhnya gemetar karena kelaparan.

"Yang ada di pikiranmu hanya makanan saja ya." ucap Fazz dengan nada kesal.

"Fu... fu... fu... tenang saja aku tahu kalau kau lapar jadi sebelum kesini aku menyuruh Profesor dan istri Hologramnya untuk menyiapkan makanan untuk kita." Kasumi tersenyum lembut lalu tiba-tiba gadis itu terlihat panik dan tangannya menunjuk kelangit dengan gemetaran. "Ma-Makhluk apa itu!" seru Kasumi sambil menunjuk ke atas.

"Eh?!" Fazz dan Kagami segera menoleh kebelakang namun mereka berdua tidak melihat apa-apa di langit.

Melihat Kagami yang lengah Kasumi bergegas memasangkan sebuah Gelang Metal berwarna putih ke pergelangan tangan Kagami.

"Hey apa yang kau lakukan?!" Kagami yang langsung menyadari hal tersebut berusaha melepaskan gelang metal yang terpasang di pergelangan tangan kanannya, namun Kagami tidak bisa melepaskan Gelang Metal tersebut karena Gelang itu terkunci otomatis dan melekat erat di pergelangan tangan setelah terpasang. "Sial beraninya makhluk rendah sepertimu mempermainkanku!"

"Jangan gegabah!" seru Kasumi sambil menunjukkan sebuah remot kecil dengan satu tombol merah besar di tengahnya. "Bila kau macam-macam aku akan menekan tombol merah ini dan racun mematikan dari gelang itu akan menyebar ke seluruh aliran pembuluh darahmu!"

"Gadis ini, beraninya dia mempermainkan Makhluk Kegelapan sepertiku!" Pikir Kagami rasa amarah memenuhi dirinya namun perutnya yang lapar menghentikannya untuk melakukan perlawanan.

"Fu... fu... fu... maaf ya ini hanya untuk jaga-jaga, bila kau memang lapar ikutilah aku!" ajak Kasumi sambil berjalan melewati Pintu Gerbang Thunder Corporation, Fazz dan Kagami pun mengikuti gadis itu dari belakang, setelah melewati pintu Gerbang mereka bertiga melihat sebuah taman besar yang didominasi oleh pepohonan Cemara dan di tengah Taman tersebut terdapat sebuah patung pendiri Thunder Corporation.

Pada waktu yang sama mereka bertiga juga melihat sebuah gedung tiga tingkat dengan Desain Futuristis, dan dalam hitungan menit mereka bertiga memasuki Gedung tersebut.

🚶‍♂️🚶‍♀️🚶

Setelah berjalan kaki di Koridor Gedung Thunder Corporation selama kurang lebih lima menit akhirnya Kasumi, Fazz, dan Kagami sampai di sebuah ruang makan.

Di tengah ruang makan terlihat seorang pria yang mengenakan seragam Dokter sedang duduk di Meja makan, sementara itu di samping pria itu terlihat seorang Gadis Hologram dengan tinggi 143 cm dan rambut putih pendek yang sibuk meladeni pria berseragam dokter yang terus memberi rayuan gombal kepadanya.

Menyadari kedatangan Kasumi, pria berseragam Dokter itu langsung mempersilahkan mereka bertiga masuk dan duduk di meja makan.

"Silahkan duduk, jangan sungkan makan makanan yang ada di meja, anggap saja rumah sendiri."

Mereka bertiga pun bergegas duduk di meja makan, Fazz duduk di sisi kiri meja makan, Kagami duduk di sebelah kanan, sementara Kasumi duduk di bangku yang berhadapan dengan Profesor Hugo.

Di atas meja makan tersedia banyak sekali makanan, mulai dari Tahu Krispi berisi udang segar (Tahu Kipas), Rendang, Nasi, dan berbagai jenis sambal.

Kagami yang sangat kelaparan segera menyendok nasi ke dalam piringnya dan ia mengambil banyak sekali daging rendang hingga memenuhi piringnya, sedangkan Fazz mengambil tiga buah Tahu Kipas dan sepotong daging rendang sebagai lauknya, dan pria bermata biru itu menuangkan banyak sekali sambal terasi ke piringnya, sementara itu Kasumi hanya mengambil 1 buah Tahu kipas dan sedikit saus sambal sebagai lauknya.

"Tuan, mereka rakus sekali." ucap seorang gadis Hologram yang berdiri di samping Profesor Hugo.

"Jangan begitu Kanata, dulu aku juga saat miskin sama rakusnya seperti mereka," ucap Profesor Hugo menasihati robot Hologramnya.

🍛 🥘 🍤

Lima menit berlalu...

Fazz, Kasumi, dan Profesor Hugo menghabiskan makanan yang ada di piringnya hingga tidak tersisa, sementara itu Kagami masih melahap makanannya dan ia terus menambah porsi makanannya ketika lauk dan nasi dipiringnya habis.

Fazz ingin menasihati Kagami yang sangat rakus namun rasa gugup menahannya untuk melakukan hal itu.

"Maaf ya, karena kemampuan regenerasiku aku harus makan banyak." ucap Kagami sambil melahap lima potong daging rendang sekaligus ke dalam mulutnya.

"Ya tidak apa-apa, silahkan makan sepuasnya." Profesor Hugo mempersilahkan Kagami sambil melihat Kagami dengan ekspresi tidak nyaman.

"Rakusnya, kurasa sopan-santun belum diciptakan di dunianya." pikir Fazz sambil melihat Kagami yang makan dengan lahap hingga bersuara.

"Jadi pria berambut putih ini bernama Kagami dan yang satunya adalah Fazz?"

"Ya Profesor," jawab Kasumi tersenyum lembut. "Pria ini berasal dari dunia Kegelapan, saat ini ia diburu oleh Ksatria Kegelapan karena melakukan kudeta, kuharap kau dapat memberinya tempat perlindungan dari mereka."

"Kudeta, dunia Kegelapan, kurasa kita akan menghadapi masalah serius."

To be Continued...

Note: bagi pembaca yang ingin ikut andil membasmi Makhluk Kegelapan yang akan menyerbu bumi, silahkan isi nama dan kekuatan kalian di Kolom Komentar.

oh iya kekuatannya jangan Over Power atau terlalu OP, kalo over power sama terlalu OP otomatis Author tolak, Author mau buat cerita tentang umat Manusia yang berjuang mati-matian ngelawan serbuan Makhluk Kegelapan soalnya.