webnovel

Married to ex( on going)

Namanya mantan pasti berbau kenangan dahulu yang seharusnya terkubur bersama waktu yang telah berlalu. Tapi nyatanya tidak berlaku bagi Elea, wanita yang masih terbelenggu masa lalu. Bukan dihantui bayang-bayang sang mantan hanya saja ini perihal hati, katanya. Mari bicarakan tentang takdir Tuhan serta cerita semesta yang lucu. *** " Marry me, El! " " No, I do not want! " " Terima saja lamaran ku dan kita akan perlahan menuju hari pernikahan, atau perjodohan itu akan segera mengikat mu bersamaku. " " Cihh itu sama saja. " Informasi (Update seminggu dua kali)

SseraLee · Teen
Not enough ratings
6 Chs

Bertemu

Sudah kebiasaan Lea jika menginap di apartemen milik sahabat masa kecilnya pasti mereka berdua akan ke club, membuang stress dari hari senin hingga jum'at. Kasian matanya terus menerus menatap kertas dan computer jadi malam ini dia akan melepas penat.

Lea memakai dress berwarna putih lengan pendek yang dilapisi bahan tranparan dibagian pundak dengan panjang dress satu jengkal di atas lutut, dipadukan heels merah cerah. Rambutnya dia gelung memperlihatkan leher jenjang nya. Berbeda dengan dress Jinny yang tanpa lengan berwarna hitam dengan panjang dress yang sangat minim, jika saja dia menungging pasti celana dalamnya akan terlihat. Sepatu yang dia kenakan sama persis dengan Lea.

" Ready? " Tanya Lea dengan semangat.

" SURE!! " mereka berdua menertawakan kelakuan nakal yang tanpa diketahui siapapun.

***

" Gila gue kangen banget sama suasana ini. " maklum saja bulan lalu mereka absen karena tugas kantor yang meneror dihari libur sekalipun.

" Sama, oh iya gimana perjodohan nya? " Tanya Jinny. Membuat mood sahabatnya langsung hancur.

" ah ga asik lo, gue kesini mau senang-senang bukannya malah ngomongin itu. " Lea berbicara dengan suara lantang karena semakin malam suasana di club itu semakin ramai.

" oke oke sorry. "

" Dance floor? " ajak Jinny.

" Boleh, yukk. "

Lea berjanji akan menjambak rambut Jinny nanti, bisa-bisanya dia ditinggal hanya karena cowok bule yang mengajak sahabatnya ke ruangan VIP yang ada di club tersebut. Walaupun begitu Lea tetap menikmati musiknya dengan suasana hati yang gondok.

Tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar indah diperutnya, memeluk Lea dari belakang. Sontak saja Lea menoleh dan mendorong tubuh kekar itu.

" Sialan, apa-apaan lo?!! " Lea belum melihat wajah pelaku karena laki-laki itu hanya masih menunduk menyembunyikan senyum miringnya.

Sudah sangat lama, batin laki-laki itu.

" Heh tunjukin muka lo! Mau gue pukul mu.. " Belum menyelesaikan ucapan nya, dia sudah dikejutkan dengan sosok pria yang berada tepat dihadapannya bahkan jarak mereka sangat dekat tanpa disadari Lea.

" I got you El. " senyum miring terbit diwajah dingin pria itu.

Lea pikir ini mungkin karena pengaruh alkohol yang dia tenggak tadi mangkanya dia melihat orang yang tidak seharusnya mereka bertemu lagi. Seingatnya dulu pria ini mempunyai istri lalu untuk apa pria beistri keluyuran ke tempat yang berbau maksiat.

Lea memilih pergi namun belum sempat kabur, tangannya sudah ditarik paksa. Dengan terpaksa dia tetap diam ditempatnya tanpa memutar balik tubuhnya, tanpa disadari air mata yang ditahan meluncur dengan bebas. Lea terisak pelan, luka yang lama tertutup kembali terbuka menimbulkan nyeri dihatinya.

Pria itu menarik pelan tangan mungil yang terasa sangat dingin, keluar menuju parkiran. Tak lupa jaket kulit hitam yang dia kenakan dilepas, memasangkan kepada Lea. Tidak ada penolakan dari gadis yang sudah lusuh itu, dia hanya pasrah mugkin benar yang dikatakan Jinny, dia tidak boleh terus menerus lari dari masalah.

" Saya mau pulang. " Lea melepas jaket, belum sempat terlepas pria itu memasangkan kembali bukan hanya disampirkan namun benar-benar dipasangkan layaknya seorang ayah yang memakaikan baju kepada putri kecilnya.

" Jangan dilepas, angin malam ga baik El. " kenapa pria ini bertingkah seolah-olah tidak terjadi apapun, dan Lea sangat membencinya.

" Badan-badan saya, situ ga perlu repot-repot meminjamkan jaket. " Dia hanya tersenyum tipis sebagai balasannya.

Lea Pov.

Takdir gue gini banget sih, saat sudah move on lalu sekarang dipertemukan lagi, mana di tempat yang ga benar. Makin jelek dah image gue. Ah tapi masa bodo emang apa peduli dia toh udah punya istrikan? Dia adalah Alka mantan pacar semasa SMA yang kandas karena bisa-bisanya dia diselingkuhi.

Untuk menyelamtkan harga dirinya, jadi gue milih buat mutusin Alka duluan.

" Minggir saya mau lewat. " Gue sok iya banget dah ngomong nya saya-anda.

" Biar aku anterin kamu pulang. " Dih dipikir gue sudi apa dianter sama masa lalu yang kelam.

" Gausah, makasih. " Gue putar badan siap-siap mau kabur eh malah kesandung kaki sendiri alhasil gue jatoh dan dress gue langsung kesingkap ke atas, Lea oon banget sih lu anjiir.

Tanpa banyak omong Alka ngegendong gue ala-ala di drama korea, bridal syle gitu. Otomatis gue ngejerit, enak bener nih orang. Gatau apa kaki gue yang lecet malah dipegang.

" akkh sakit bego. " Gue mukul pundaknya kenceng banget tapi dia malah ketawa, gue ngeri dia kerasukan jin.

" Kamu masih sama ya. " Alka tersenyum tipis dan pupilnya yang hitam menatap gue lembut. Udah ga bener nih kalo bahas masa lalu. Jadi gue cuman diam aja daripada berlanjut kan berabe ntar gue kena labrak istrinya.