webnovel

Apakah Kamu Memiliki Kekasih? (3)

"Lev, pulang kampus kamu mau kemana?" tanya Putra. Levia dan Putra adalah teman sekelas. Mereka juga sedang menjalin sebuah hubungan. Namun, belakangan ini, Levia bersikap seolah dia menghindar dari Putra.

"Aku ada janji sama teman-teman mau nonton film."

"Lagi?" tanya Putra tidak percaya.

"Put, apa salah kalau aku menghibur diriku sendiri? Apa salah kalau aku menghabiskan waktu dengan teman-teman sekolah ku dulu?"

"Kamu selalu punya waktu untuk teman-teman kamu. Tapi belakangan ini kamu nggak pernah punya waktu untuk aku!" Putra kesal.

"Put, kita ini satu kelas. Aku selalu melihat kamu selama kita berada di kampus. Kita selalu menghabiskan waktu bersama selama di kelas. Apa itu masih kurang?" Levia terpancing emosinya.

Baru saja Putra ingin menjawab, Levia mengangkat tangannya dan meminta Putra untuk berhenti, "Cukup, Put. Aku nggak mau bertengkar dengan kamu. Aku pergi duluan. Sampai ketemu nanti."

Levia pun pergi meninggalkan Putra sendiri.

Desta yang melihat perkelahian mereka datang menghampiri Putra.

"Ada apa lagi dengan kalian berdua?" tanya Desta sambil menepuk pundak Putra.

"Biasa. Oh ya, kamu mau ke *KOPMA nggak?"

"Ayo. Kebetulan aku lapar."

Mereka pun pergi ke KOPMA dan memesan beberapa makanan. Lalu mereka mencari tempat duduk yang kosong.

Sesaat setelah mereka duduk, Putra melihat Ditya dan teman-temannya lewat.

"Des, itu Ditya, kan? tanya Putra.

"Iya."

"Dia selalu bareng teman-temannya ya?"

"Sepertinya begitu. Aku jarang melihat dia jalan sendiri. Mereka kan sekelas dan tinggal bersama. Wajar kalau mereka selalu bersama-sama."

"Oh.." Satu hal lagi yang dia tahu tentang Ditya.

"Des, kamu kenal dekat dengan Ditya ya?" tanya Putra.

"Lumayan."

"Kalian kenal sejak kapan?"

"Pertama kali aku kenal dia sih saat Ospek kemarin. Aku kebetulan jadi pendamping kelas mereka. Tapi ternyata..." Desta tiba-tiba berhenti ketika seseorang mengantarkan makanan mereka. "Terimakasih ya, A." kata Desta.

"Tapi apa, Des?" tanya Putra penasaran.

"Ternyata dia dulu sekolah di SMA yang sama dengan kita."

"Apa?? Jadi dia sekolah di Bekasi?" tanya Putra tidak percaya.

"Iya. Dia setahun di bawah kita. Tapi sumpah selama kita sekolah disana, aku nggak pernah melihat dia. Begitu juga sebaliknya. Dia kaget waktu aku bilang sekolah di tempat yang sama dengan dia." jelas Desta.

"Wow, kenapa bisa kebetulan ya?"

Andes hanya mengangguk.

"Ditya itu seperti apa sih? Dia terlihat jutek ya."

"Waktu pertama aku lihat dia juga begitu. Tapi begitu kami sering ngobrol, ternyata dia anaknya sopan dan easy-going kok. Ditya juga lucu, pintar walau terkadang lamban juga. Pokoknya dia itu unik."

Desta berhenti dan menatap Putra. Putra tersenyum sendiri.

"Put, kamu nggak lagi mengincar Ditya kan?" tanya Desta ragu.

Alih-alih menjawab, Putra justru balik bertanya, "Memangnya kenapa?"

"Put, kamu udah punya Levia. Ditya itu anak baik-baik, jadi aku harap kamu nggak mempermainkan dia." kata Desta sungguh-sungguh.

"Lalu, apakah aku tipe orang yang brengsek yang nggak pantas untuk dia?" tanya Putra.

"Put, kamu tahu maksud aku bukan seperti itu."

Putra tertawa melihat sahabatnya kesal.

"Aku tahu. Tapi aku bahkan nggak mengerti dengan hubungan ku dan Levia saat ini. Dia selalu menghindar dari aku."

"Kalau begitu perbaikilah hubungan kalian. Jangan membawa orang lain ke dalam hubungan kalian." Desta menasihati Putra.

"Baiklah." Putra tersenyum.

*KOPMA adalah singkatan dari Koperasi Mahasiswa dimana ada berbagai macam jenis jajanan dan sebuah koperasi yang tersedia disana.

rheditya18creators' thoughts