webnovel

Opening

"Ya dia adalah suamiku pria yang memiliki tubuh atletis, wajah tampan dengan kulit eksotis serta tinggi bak model" ini awal kehidupanku yg sesungguhnya baru akan dimulai.

"Andrea, kamu sudah siap sayang? ayo ke bawah. sudah banyak orang dibawah menantikan kamu."

Aku berjalan digandeng oleh mamaku, wanita yang sangat aku cintai dan aku sayangi. kulihat di hadapanku semua tamu menggunakan baju yang melambangkan batik senada berwarna biru, rasanya tak mampu mengangkat kepala untuk memandang satu persatu dari tamu tamu itu.

"Perkenalkan ini anak semata wayang kami Andrea Hilton, suara papa menyebutkan namaku terdengar sangat bahagia saat memperkenalkan ku dengan semua tamu terutama keluarga calon suamiku"

"Namaku Andrea Hilton, putri satu-satunya dari Hendrik Hilton dan Liliana Hilton. Aku tak tau bahwa di usiaku yang baru memasuki 23 tahun ini kedua orangtuaku sudah menjodohkan aku dengan anak dri sahabat mereka yang akupun belum pernah bertemu dengannya, hari hariku sangat indah sebelum aku bertunangan dengan dia Alexander Daugles. pria yang berusia 28 tahun dan sudah mendirikan perusahaan sendiri diusia mudanya, namun sifatnya yang cuek dan dingin membuat setiap yang bersamanya merasa sedang menyelami laut dalam nan beku."

"Rasanya enggan pergi untuk menghadiri acara pertunangan ku sendiri, meski tau itu sudah lama diputuskan. Ya orangtuaku sudah dari 1 tahun terakhir memberitahu bahwa aku sudah dijodohkan dengan seorang wanita dari keluarga Hilton, meski sudah diberi foto dan profil gadis itu namun aku enggan melihat dan mencari tau tentang dia. Hingga hari ini tiba, ibu membuat seragam keluarga senada untuk kami kenakan yang kurasa pas ditubuh ku.

"Saat aku mendengar suara orang menuruni tangga hatiku tergerak untuk melihat kearahnya, namun ku urungkan niatku. terdengar paman Hendrik menyebutkan nama putrinya seketika aku mengangkat kepalaku dan disitu mata kami bertemu, wanita yang memiliki iris mata berwarna hazel, kulit putih, serta rambutnya berwarna coklat. Namun mata itu menandakan bahwa ia tak sedang bahagia yang ku dapati rasa canggung dan sedih. Dia sangat cantik, dan entah kenapa matanya yang sangat indah."

" Tak sengaja mata kami bertemu setelah papa memperkenalkan aku, dia dewasa bahkan sangat dewasa untuk usianya. Alex putra kedua dari pasangan Thomas Daugles dan Erika Daugles, namun kenapa manik matanya tak menggambarkan apa apa? apakah dia sama sepertiku tidak mengetahui perjodohan ini dan tidak mau dijodohkan? ya aku bertanya tanya dalam fikiranku sendiri."

" Usai sudah semua prosesi tunangan yang mana sekarang dijari manis ku ada yang melingkar, diamond silver yg cantik. " Hai nona Andrea, suara itu membuyarkan lamunanku. Aku Nico sepupu Alex". "Nico menyapa ku dan mengajak ku ngobrol ternyata usia kami tak jauh berbeda dia berusia 26 tahun dan bekerja di perusahaan Alex, banyak lontaran lelucon yang Nico coba mengakrabkan diri dengan ku dan akupun tersenyum seraya tertawa mendengarnya."

"dari kejauhan ternyata Alex memandangi Andrea dan Nico." wanita sama saja gampang tersentuh dengan pria. Itu yang dikatakan Alex saat melihat pemandangan yang disana sepupu dan tunangannya tertawa bersama."

" Tak ada dari kami berdua untuk mencoba berbicara dihari pertunangan ini hingga keluarga Daugles pulang."