webnovel

telah lama menunggu

malam semakin larut bo ram dan chaesuk telah terlelap di tempat tidur yang berada di sebelah yura sedangkan jung yeon masih duduk menatap wajah yura yang berada dihadapannya.

"aku baru menyadari kamu telah berubah menjadi wanita yang cantik beruang kecilku" kata jung yeon pelan

jung yeon mengusap usap pelan kepala yura

"mulai saat ini aku tidak akan membiarkan kamu menghilang lagi kalau perlu aku akan mengantongi mu agar kamu bisa ku bawa kemana mana, "

"setelah sekian lama kenapa baru muncul sekarang hmmmm?"

"apa kamu tau aku sangat merindukan mu bahkan hampir gila rasanya, aku telah menunggu mu sekian lama, kamu muncul tiba tiba, ah aku membenci diriku saat itu malah bersikap kasar padamu ,maafkan aku ya beruang ku "kata jung yeon pada yura yang sedang terlelap. seandainya ada yang melihat orang akan berpikir dia gila karena berbicara sendiri.

jung yeon telah bertekad pada dirinya akan menjaga yura, tapi dia ragu apa yura masih mengingatnya atau tidak

******/*****/

saat matahari telah menampakkan wajahnya yura telah sadar .dia tidak histeris lagi seperti semalam

Dia hanya terkejut melihat ke samping wajah jung yeon yang tengah tidur sambil duduk di dekat nya terasa damai dan melihat ke arah samping tempat tidurnya , bo ram dan chaesuk juga masih terlelap.

"apa mereka menjagaku semalaman?"gumam yura

yura merasa haus dia ingin mengambil minum , dia meraih gelas tapi malah menjatuhkan gelasnya

mereka bertiga tersentak mendengar gelas jatuh

"apa kamu tidak apa apa "tanya jung yeon wajahnya terlihat khawatir dia berpikir yura masih trauma hingga iya melempar gelas itu

"tidak, aku hanya ingin mengambil air minum aku haus tapi gelasnya malah jatuh"

"kenapa tidak membangunkan ku"tanya jung yeon dia lega yura tidak histeris lagi seperti semalam

"maaf aku tidak ingin merepotkan kalian"

" jangan bilang begitu kamu tidak merepotkan sama sekali" kata chaesuk turun dari tempat tidur dan mengambil air minum untuk yura

"ayo duduk dulu " jung yeon membantu yura

untuk duduk supaya dia bisa minum

" terima kasih"

"hmmmm"

chaesuk memberikan minuman itu pada yura

"kalau kamu butuh sesuatu bilang saja pada kami jangan segan anggap saja kita keluarga mu " kata chaesuk

"terimakasih kalian sangat baik padaku walau kita baru kenal" kata yura

"tidak apa apa bukankah kita sudah berteman" sahut bo ram menanggapi perkataan yura

berbeda dengan jung yeon wajahnya berubah sendu mendengar perkataan yura bahwa mereka baru saling kenal 'ternyata dia memang tidak mengingat ku ' dia berkata dalam hati

setelah itu mereka semua terdiam tidak tau apa yang harus dibahas

"apa kalian lapar? aku mau turun membelikan makanan ,cacing di perut ku sudah mulai demo " kata bo ram memecah keheningan

"yura kau mau makan apa?" tanya bo ram

"beli apa saja aku tidak pemilih untuk makanan "

"ya sudah aku turun dulu "

"Jangan beli yang pedas" jung yeon berkata

"ya , aku tau, jawab bo ram

mereka tak perlu bertanya apa yang ingin jung yeon makan karna dia memang bukan pemilih kalau soal makanan asalkan jangan terlalu pedas

"sayang aku ikut, jung yeon jaga yura ya aku akan turun dengan bo ram" kata chaesuk

setelah bo ram dan chaesuk pergi terjadi kecanggungan pada jung yeon dan yura

"terima kasih telah menolongku waktu itu,kalau kamu tidak ada aku tidak tau akan bagaimana jadinya" kata yura memecah keheningan setelah beberapa saat

"hmmmm tidak apa apa cepatlah sembuh agar kamu bisa masuk sekolah lagi" jawab yura

'bahkan dalam keadaan canggungpun sangat cantik,aku sangat ingin memeluk mu sekarang' jung yeon berkata dalam hatinya

"maaf, waktu itu aku kasar padamu bahkan membuat bajumu basah" kata jung yeon lagi

"tidak apa apa aku sudah melupakan itu"

**********

disaat bo ram dan chaesuk turun mereka bertemu dengan nyonya su neneknya yura

"kalian berdua mau kemana ? " tanya nyonya su

"mau turun nyonya untuk membeli makanan" sahut chaesuk

"nah aku sudah membawakan makanan untuk kalian , dan lagi jangan memanggil aku dengan sebutan nyonya, panggil saja nenek, karna kalian adalah teman cucuku" kata nyonya su pada mereka berdua

"terima kasih nyonya e-eh nenek " kata chaesuk sambil tersenyum dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal karena malu

"seharusnya aku yang berterima kasih pada kalian telah menjaga yura "