webnovel

Liburan Penjaga Dimensi

Peperangan Penjaga Dimensi dan Makhluk Kehampaan baru saja berakhir. Dampak perang itu terjadi, banyak alam semesta yang hancur akibat peperangan tersebut. Dengan peperangan yang menghancurkan banyak alam semesta, semua itu terbayar dengan banyak Makhluk Kehampaan yang telah dihancurkan oleh Penjaga Dimensi. Akan tetapi tidak semua Makhluk kehampaan hancur melainkan hanya Makhluk Kehampaan tingkat kapten kebawah yang bisa dihancurkan oleh Penjaga Dimensi. Shirou adalah seorang Penjaga Dimensi. Setelah peperangan dengan Makhluk Kehampaan selesai, Shirou menginginkan liburan untuk dirinya bersantai. Setelah mendapatkan waktu liburan, Shirou yang ditemani seorang perempuan yang bernama Sakura pergi berlibur sambil berpetualang dan menikmati waktu bersama mereka. Lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka? Ikuti cerita ini dengan menyimpan cerita di perpustakaan teman-teman sekalian. ===== Pemberitahuan!... Saya hanya akan mengaupload cerita ini setelah setiap saya selesai menulis 15.000 kata. Karena hal itu cerita ini akan lama updatenya karena saya butuh banyak ide untuk menulis. Selamat membaca teman-teman sekalian.

Kudo_Rey · Anime & Comics
Not enough ratings
8 Chs

Bab 1 : Dunia Pertama

Dunia Boku No Hero Academia, Negara Jepang, Kota Tokyo.

Waktu berganti dari malam menjadi pagi hari dengan terbenamnya bulan dan munculnya matahari dari arah timur. Dengan munculnya matahari bumi perlahan-lahan mulai menerima cahaya matahari. Para warga sipil yang sebelumnya yang masih tidur mulai bangun dan melakukan segala aktivitas mereka. Orang-orang dewasa mulai mempersiapkan kegiatan mereka serta para anak-anak dan remaja mempersiapkan diri menjalani aktivitas mereka pergi ke sekolah. Jalanan Kota Tokyo yang sebelumnya sunyi dengan berbagai aktivitas dan kendaraan mulai perlahan-lahan menjadi padat dengan munculnya matahari yang akan memulai kembali aktivitas baru di dunia tersebut.

Dari arah salah satu gedung tertinggi di Kota Tokyo, sebuah portal muncul secara tiba-tiba. Ukuran portal ini hanya memiliki lebar dua meter dan tinggi 3 meter yang membuat kemunculan portal itu tidak diketahui oleh banyak pihak. Terdengar suara langkah kaki yang perlahan-lahan semakin kuat yang berasal dari dalam portal sampai terlihat dua orang laki-laki dan perempuan yang berjalan keluar dari portal. Dengan keluarnya kedua orang itu, portal tersebut langsung menghilang.

Laki-laki yang keluar dari dalam portal memiliki penampilan rambut putih panjang yang dibiarkan terurai ke bawah sampai bahu, kulit putih yang halus, pupil mata merah darah, tinggi 180 cm serta memiliki wajah yang sangat tampan. Laki-laki itu mengenakan kaos putih yang dilapisi dengan sweater yang agak longgar di tubuhnya, celana panjang hitam, mengenakan sepatu basket, mengenakan sebuah gelang berwarna hitam di sisi kiri lengannya, serta memakai anting-anting di sisi kanan daun telinga. Orang ini adalah Penjaga Dimensi yang bernama Shirou.

Sedangkan di samping Shirou terlihat seorang perempuan yang memiliki penampilan rambut hitam panjang yang sampai ke punggungnya, kulit putih yang sangat halus, pupil mata berwarna biru laut, wajah yang sangat cantik, tinggi 170 cm, serta memiliki tubuh yang sangat bagus. Perempuan ini mengenakan kaos lengan panjang yang memiliki ukuran agak longgar di tubuhnya yang bagian bawah bajunya dimasukan ke dalam celana pendek yang dipakai, mengenakan high heels, sebuah jam tangan di lengan kirinya, serta memakai anting-anting di kedua telinganya. Perempuan ini adalah Asisten atau Sekretaris Penjaga Dimensi yang bernama Sakura.

Sesampainya di dunia Boku No Hero Academia, Shirou langsung melihat sekelilingnya dan menemukan berbagai macam gedung-gedung yang menjulang tinggi "Sepertinya kami berdua datang ke dunia modern" Kata Shirou.

"Apa Shirou-Sama tidak menentukan dunia mana yang akan kami kunjungi?" Tanya Sakura dengan nada penasaran.

Shirou menggelengkan kepalanya "Tidak. Saya membuka nya secara acak dan membiarkan portal itu memilih dunia mana yang diarahkan kepada kami" Kata Shirou sambil menghela nafas "Dan Sakura, sebelumnya sudah saya beritahukan bukan? Panggil saja saya dengan nama dan jangan menambah "Sama". Kami berdua tidak dalam pekerjaan. Sekarang saya ingin menikmati waktu liburan bersama denganmu".

Wajah Sakura langsung memerah "B-baik, S-shirou" Kata Sakura dengan nada tergagap.

"Hu ~ Kamu tahu, Sakura. Bahkan dengan kamu tidak menambah "Sama" Di nama saya, saya tidak terlalu peduli dengan masalah formal. Jadi saya ingin kamu meniadakan gelar itu untuk saya. Mengerti?" Tanya Shirou.

"T-tapi---"

"Tidak ada tapi-tapian Sakura. Kami berdua sudah sangat lama mengenal satu sama lainnya. Serta juga hidup bersama di satu rumah dan menjalani tugas bersama-sama. Saya ingin kamu tidak memanggil saya dengan sebutan formal seperti itu" Kata Shirou yang langsung menatap mata Sakura dan menepuk kepala Sakura dengan lembut "Apa kamu bisa melakukan ini, Sakura?" Tanya Shirou.

"S-shirou ingin saya memanggil namanya?" Pikir Sakura dengan senang sambil mengangguk "B-baik, Shirou" Kata Sakura dengan nada yang paling lembut mengucapkan nama seseorang yang dicintai olehnya.

Wajah Shirou menunjukkan senyum kecil dan berbalik berjalan menuju ke pinggiran atap yang diikuti Sakura yang wajahnya masih memerah karena malu. Shirou melihat jalanan Kota Tokyo yang telah banyak orang memulai aktivitas mereka sambil menatap matahari "Melihat ketinggian matahari, kemungkinan sekarang sekitar jam 08.00 pagi dan Negara yang kami datangi ini adalah Negara Jepang." Pikir Shirou.

"Sakura, apa kamu bisa mengumpulkan informasi tentang dunia ini?" Tanya Shirou.

Sakura langsung terbangun dari pikirannya dan mengangguk serta wajahnya yang sebelumnya memerah langsung kembali normal sambil dia menutup mata dan mulai mengumpulkan informasi dasar tentang dunia yang didatangi dirinya dan Shirou. Jika Shirou sebagai Penjaga Dimensi dilambangkan sebagai kekuatan dan penjaga, Sakura yang menjadi asistennya memiliki tugas untuk mengumpulkan informasi untuk diberikan kepada Shirou. Hampir seluruh pengetahuan yang ada di perpustakaan milik Shirou telah diketahui oleh Sakura, serta juga dia memiliki kekuatan untuk mendapatkan informasi tentang dunia yang mereka datangi. Hanya butuh 5 menit untuk Sakura mengumpulkan informasi yang diinginkan oleh Shirou.

Sakura membuka matanya kembali "Dunia ini adalah salah satu dunia yang berada di alam semesta tingkat menengah serta salah satu alam semesta yang tidak memiliki dampak para peperangan dengan makhluk kehampaan beberapa tahun yang lalu" Kata Sakura

"Dunia tingkat menengah?" Tanya Shirou sambil menyentuh dagunya "Apa yang menyebabkan dunia ini berada di alam semesta tingkat menengah? Saya tidak merasakan energi serta hanya terlihat seperti kota modern yang biasanya ada di dunia alam semesta tingkat rendah" Kata Shirou

"Sebenarnya sebelumnya dunia ini berada di alam semesta tingkat menengah. Akan tetapi dua ratus tahun yang lalu, terjadi hujan meteor yang menyebabkan warga dunia ini mulai terjadi mutasi di tubuh mereka. Dengan mutasi yang terjadi, sekitar 80% dari umat manusia sekarang yang ada di dunia ini memiliki kekuatan yang disebut dengan Quirk sedangkan ada 20% dari orang-orang yang hidup di dunia ini tidak memiliki kekuatan Quirk" Jelas Sakura.

"Mutasi? Quirk? Apa itu sama seperti energi-energi yang ada di alam semesta tingkat menengah ini?" Tanya Shirou.

Sakura menggelengkan kepalanya "Tidak. Quirk berbeda dengan energi. Perbedaannya terdapat pada kemunculannya. Jika energi yang biasanya muncul dengan melatih dan membangunkan mereka, Quirk sendiri hanya terbangun pada seseorang. Biasanya Quirk akan bangun pada umur 4 tahun. Tapi ada beberapa kasus khusus seperti seseorang yang membangunkan kekuatan mereka pada umur 8 tahun atau lebih tua dari pada itu. Sedangkan energi sendiri contohnya Haki, itu bisa dibangun pada umur kapanpun tubuh telah siap" Kata Sakura.

"Hmmm… Kalau begitu, sepertinya kekuatan yang mereka sebut ini akan sangat sulit untuk berkembang jika mereka hanya akan terbangun seperti itu" Kata Shirou.

"Benar. Quirk itu sendiri untuk melihat tingkat kekuatannya berdasarkan pada saat baru saja terbangun. Kuat atau lemahnya Quirk hanya tergantung bagaimana pada saat terbangun serta juga pewarisan dari Quirk dari orang tua. Jika Quirk orang tua kuat, ada 80 - 100% anak dari pasangan itu akan memiliki Quirk yang sama dengan orang tua mereka. Tapi ada juga beberapa kemungkinan mutasi yang terjadi yang bisa menyebabkan Quirk itu menjadi lebih kuat atau lebih lemah. Dalam hal perkembangan, Quirk akan berkembang tergantung penggunanya dan biasanya akan berkembang pada saat penggunaannya berada di sebuah krisis atau tidak memiliki keinginan yang kuat" Kelas Sakura

"Kemampuan ini dalam hal perkembangan hampir sama dengan Haki" Pikir Shirou

"Ngomong-ngomong, S-shirou. Apakah kamu sudah memutuskan untuk menghabiskan waktu liburan kamu di dunia ini?" Tanya Sakura dengan wajah memerah memanggil nama Shirou.

Mendengar Sakura yang masih berusaha untuk memanggil namanya tanpa penghormatan membuat Shirou Shirou tersenyum lucu "Saya mungkin tidak akan menghabiskan waktu di dunia ini. Kami akan bepergian di berbagai dunia sambil bertualang bersama" Kata Shirou.

"Bertualang bersama Shirou" Pikir Sakura dengan semangat. Sakura sendiri hanya memiliki satu keinginan yaitu berada di dekat Shirou selamanya. Karena Shirou adalah orang yang menolongnya pada saat orang-orang tidak menginginkan dirinya, Shirou yang memberikannya tempat tinggal, dan Shirou yang membuat dia memiliki apa yang dia miliki sekarang. Dengan hanya berada di samping Shirou, Sakura sudah sangat senang.

"Tapi sebelum kami tinggi, kami harus membuat identitas terlebih dahulu agar menjauhkan dari berbagai masalah yang tidak diinginkan. Saya mungkin ingin merasakan kembali hidup seperti seorang remaja yang berumur 12 tahun" Kata Shirou sambil melihat ke arah Sakura "Bagaimana denganmu, Sakura?" Tanya Shirou.

Sakura mengedipkan matanya mendengar keinginan Shirou "Kenapa kamu ingin kembali menjadi seorang anak, Shirou?" Tanya Sakura dengan tidak kesulitan menyebut nama Shirou kembali tanpa penghormatan.

"Saya hanya merasa sangat nyaman untuk kembali menjadi seorang anak-anak daripada menjadi seorang dewasa. Selain itu juga, menjadi seorang anak-anak memiliki sedikit tanggung jawab dan waktu luang." Kata Shirou.

"Memiliki banyak waktu luang? Berarti saya bisa menikmati waktu bersama dengan Shirou?" Pikir Sakura "Kalau begitu, saya juga akan ikut dengan Shirou menjadi seorang anak berumur 12 tahun" Kata Sakura.

Shirou tersenyum dengan pilihan Sakura "Kalau begitu sudah diputuskan tentang masalah itu. Lalu Sakura, saya ingin kamu mencari hukum Negara ini terkait dengan anak-anak berumur 12 tahun. Bagaimana mereka mengatur hidup mereka" Kata Shirou.

Sakura mengangguk dan langsung menutup matanya kembali mencari hukum negara ini dengan akses yang dia miliki. Sangat mudah untuk Sakura menemukannya sambil membuka matanya kembali dan menatap Shirou "Untuk masalah hukum mengatur hidup Shirou. Anak-anak yang berumur 12 tahun harus memiliki seorang wali sah mereka untuk hidup. Jika seorang anak di bawah 18 tahun tidak memiliki wali sah, mereka hanya akan dibawa menuju ke panti asuhan dan menunggu seseorang yang mengadopsi mereka. Selain itu juga, anak-anak yang di bawah umur 18 tahun, jika mereka ingin bekerja, mereka harus mendapatkan persetujuan dari wali sah mereka. Jika tidak, tidak ada tempat yang akan menerima mereka bekerja" Kata Sakura.

"... Jadi, jika kami ingin hidup menjadi seorang anak berusia 12 tahun harus memiliki seorang wali?" Tanya Shirou.

"Kenapa tidak menggunakan robot AI yang pernah kamu buat, Shirou? Kalau tidak salah bukannya robot ini memiliki penampilan yang sama dengan manusia sempurna, serta memiliki kecerdasan dan keterampilan yang lebih unggul dari pada manusia lainnya" Kata Sakura

Shirou mengedipkan matanya dan menatap Sakura "Apa kamu ingin robot AI yang menjadi wali kami?" Tanya Shirou.

Sakura mengangguk "Iya. Itu juga hanya untuk bebas dari hukum. Dan juga lebih baik dengan robot AI yang menjadi wali kami di sini. Saya tidak ingin orang lain, karena mungkin saya akan berpisah dengan Shirou" Kata Sakura dengan nada cemberut sambil menggembungkan pipinya dengan nada kesal.

"Lucu" Pikir Shirou melihat penampilan yang diperlihatkan Sakura. Di depan Shirou, Sakura bisa memiliki banyak sekali sifat baik itu manja, imut dan berbagai hal. Akan tetapi di depan orang lain, Sakura menjadi seseorang yang dingin bahkan banyak teman-teman Shirou menjuluki Sakura sebagai Putri Es karena sangat sulit untuk didekati kecuali orang-orang yang sudah Sakura anggap sebagai temannya.

Shirou menepuk kepala Sakura dengan lembut "Tenang. Kami berdua tidak akan berpisah karena saya sudah janji akan selalu ada di sisimu" Kata Shirou yang membuat wajah Sakura langsung tersenyum kembali "Selain itu, ide Sakura juga sangat baik menggunakan AI. Karena saya juga tidak ingin mendapatkan seorang wali yang tidak bertanggung jawab"

Sakura langsung setuju dengan perkataan Shirou itu. Dia sangat tidak ingin mendapatkan seorang wali baru. Dia sudah cukup bersama dengan Shirou, dan jika sampai dia menemukan seorang wali kemungkinan dia tidak akan memiliki sikap yang sama dengan dia tunjukkan kepada Shirou. Shirou berjalan menuju ke tengah dari gedung tersebut diikuti Sakura dibelakang. Sesampainya di tengah-tengah gedung, Shirou langsung memeriksa ruang penyimpanan miliknya dan mencari robot AI yang pernah dibuat olehnya.

"Beruntung. Saya kira, saya tidak membawa dan meninggalkannya di rumah" Pikir Shirou sambil mengeluarkan robot AI dari ruangan penyimpanan.

Robot itu muncul di depan Shirou dan Sakura yang masih dalam kondisi tidak hidup. Robot itu memiliki penampilan seorang yang sudah dewasa. Dia memiliki penampilan rambut putih pendek yang disisir dengan sangat rapi, kulit putih, wajah sekitar di umur 30 tahun, tinggi 180 cm serta memiliki tubuh yang terbentuk dengan sangat baik. Robot AI itu memakai pakaian setelan jas hitam, mengenakan sepatu kulit, sarung tangan putih di kedua tangannya serta mengenakan jam tangan. Pakaian yang digunakan robot AI ini seperti pakaian pelayan untuk seorang laki-laki.

Melihat robot AI yang memiliki penampilan yang hampir sama dengan manusia, Sakura sangat kagum dengan penemuan dari Shirou. Shirou sendiri hanya mengangguk "Ayo kita aktifkan dia" Kata Shirou sambil berjalan menuju ke arah robot AI dan memasukan energinya ke dalam robot itu.

Robot AI langsung merespon energi yang masuk ke dalam tubuhnya dan perlahan-lahan mulai menghidupkan kembali dirinya. Shirou mundur secara perlahan-lahan berada di samping Sakura. Tidak butuh waktu lama untuk robot itu memulai aktivasi kembali dan perlahan-lahan membuka matanya dan melihat Shirou dan Sakura berdiri tepat di depannya yang langsung membuat dia berjongkok di depan keduanya dengan sangat hormat.

"Shirou-Sama, Sakura-Sama. Lama tidak berjumpa dengan kalian berdua" Kata Robot tersebut dengan nada penuh penghormatan.

Shirou dan Sakura saling memandang dan tersenyum "Senang melihat kamu kembali, Sebas" Kata Shirou sedangkan Sakura sedikit terkejut bahwa robot AI yang dipanggil oleh Shirou adalah sebastian atau sering dipanggil Sebas oleh keduanya. Sebelum Sakura menjadi asisten Shirou, Sakura sendiri dirawat oleh Sebastian karena pekerjaan Shirou menjadi Pengaja Dimensi membutuhkan banyak sekali waktu. Jadi hanya Robot AI yang bisa Shirou tinggalkan untuk Sakura. Ada banyak robot AI yang membantu menjaga Sakura, akan tetapi hanya Sebastian yang memiliki hubungan yang sangat baik dengan Sakura bahkan Sakura sendiri melihat Sebastian seperti orang tuanya. Karena itu melihat Sebastian yang dipanggil Shirou membuat Sakura senang.

Saya ingatkan kepada teman-teman bahwa cerita ini hanya memiliki satu pasangan wanita. dan MC tidak akan menambah perempuan lain dalam hidupnya.

Kudo_Reycreators' thoughts