webnovel

LEGENDA PENDEKAR AMBO TUWO, SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO

Pendekar Ambo Tuwo adalah nama dari seorang pendekar sakti yang disegani dan ditakuti oleh musuh-musuhnya. Dendam yang begitu membara dari seorang ratu jahat yang bernama Ratu Besse Rini Markonah telah membawanya untuk membalaskan dendamnya terhadap wanita keji itu atas kematian Ibunya. Dengan bantuan Kakek La Bote dan Nenek Indo Balobo, dia pun tumbuh menjadi seorang pendekar sakti yang siap membalaskan dendamnya. Bukan hanya membalas dendam atas kematian Ibunya, dia pun akan menyelamatkan bumi ini dari kekuasaan para makhluk jahat yang ingin menghancurkan kedamaian bumi ini. Mampukah dia menuntaskan dendamnya sekaligus menyelamatkan bumi ini dari kehancuran? Semua itu akan terjawab dalam cerita PENDEKAR AMBO TUWO SI PENDEKAR TENGIL DARI WAJO.

andi_astar · Fantasy
Not enough ratings
44 Chs

Bagian 29 Ketegaran Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, dan bulan berganti bulan. Tak terasa usia kehamilan Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani kini sudah memasuki bulan yang ke sembilan. Begitu pun dengan usia kehamilan Ratu Besse Rini Markonah yang juga sudah memasuki bulan yang ke sembilan. Itu mengindikasikan bahwa kedua wanita tersebut tidak akan lama lagi melahirkan buah hati mereka ke dunia ini di mana keduanya berasal dari benih yang sama dari seorang lelaki yang bernama Raja Ambo Enre Ratulangi.

Namun ada yang berbeda dari proses penyambutan kedua buah hati antara Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani dan Ratu Besse Rini Markonah. Jika Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani menyambut kehadiran sang jabang bayi di dalam perutnya dengan sangat begitu menyedihkan dan tanpa didampingi oleh kehadiran sang suami di sampingnya dan juga gegap gempita pesta penyambutan masyarakat yang ingin menyaksikan dan melihat langsung paras tampan dari putra pertama penerus tahta Kerajaan Wajo di masa depan. Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani hanya bisa menerima nasibnya kini sebagai seorang putri yang terbuang. Hidupnya kini terlunta-lunta seakan tidak ada yang menyayanginya lagi. Namun dia masih bisa bersyukur karena di balik masalah yang dia hadapi saat ini, ternyata Tuhan Yang Maha Esa masih baik padanya dan mengirim dua malaikat tak bersayap untuknya untuk membantunya menghadapi masalah demi masalah yang dia hadapi. Kakek La Bote dan Nenek Indo Balobo lah kedua malaikat tak bersayap itu. Kedua orang tua itu begitu tulus menyayangi Ratu Indo Cempaka Puspita Maharani setelah pengusiran dirinya dari istana kerajaan. Miris sungguh miris! Peristiwa tersebut begitu melekat di benak sang ratu tatkala memorinya kembali teringat akan peristiwa itu. Akan tetapi dia sama sekali tidak mau meratapi nasib malangnya itu terus menerus. Dia bertekad untuk melanjutkan hidup dan membesarkan anaknya. Kini usia kandungannya sudah memasuki bulan ke sembilan, dalam beberapa hari ke depan bayinya itu akan lahir ke dunia. Tak sabar rasanya dia menunggu hari itu di mana untuk pertama kali dalam hidupnya dia akan merasakan rasanya jadi seorang ibu. Fitrahnya sebagai seorang wanita akan begitu lengkap tatkala dirinya melahirkan seorang putra dari rahimnya sendiri. Apalagi kehadiran sang jabang bayi sudah begitu lama dia nantikan bersama sang raja kala itu. Akan tetapi, malang tak dapat ditolak untung tak dapat diraih. Di saat Tuhan telah menganugrahkan seorang jabang bayi di dalam rahimnya, ternyata sang raja telah lebih dulu meninggalkan dan mendepak dirinya dari istana kerajaan.

' Sabbarika nak! ' ( sabar nak! ) ujar sang ratu dalam hati seraya mengelus-ngelus perut nya yang sudah membesar itu.

Tak terasa air matanya pun kembali menetes di pipinya, namun sekejap dia menghapus air mata yang terjatuh itu dan kembali mengeluarkan senyum manisnya. Dia kini harus tegar demi sang buah hati yang ada di dalam kandungannya saat ini.

~~~~~