Perjalanan Yang Panjang

Chapter 16

Perjalanan menuju Gorontalo sangat panjang karena, kita harus menggunakan helikopter untuk sampai ke sana dan kita juga harus turun di bandara yang agak jauh dari kota dikarenakan kita juga membawa logistik untuk bandara itu. dan aku mendapat kabar bahwa kota Gorontalo telah mengalami kerusakan karena diserang oleh para Mutan.

"Antara,kita sudah sampai di bandara,bersiaplah"

"ah iya…Raka bangun!!, kita sudah sampai di bandara"

"hmmm baiklah….eh bukannya kita tadi rencananya ingin pergi ke Gorontalo???"

"rupanya kau tidak tau ya? Gorontalo tuh dimana,Gorontalo itu jauh jadi kita harus naik heli kesana"

"Baiklah…."

Sesampai di bandara, kami diberhentikan oleh petugas disana.bandara merupakan salah satu tempat yang wajib dijaga.dikarenakan merupakan aset penting bagi hubungan antar setiap pulau tidak terputus.petugas disana sangat banyak bahkan merupakan gabungan dari Rajawali dan Garuda.

"Permisi,bisa tunjukkan kartu indentitas?"

"baik, pak"

Aku langsung memberi kartu identitasku karena dengan kartuku Aku bisa kemana saja,sesuai penyaluran barang logistik.

"Oh,anda pemimpin GajahMada Logistic,kalo begitu ini kartunya, anda dipersilahkan masuk dan juga gudang logistic berada di sebelah timur"

"baik,terimakasih"

"sama-sama pak,maaf menggangu perjalanannya"

"tidak apa apa"

kami pun masuk kedalam dan menuju gudang logistic,saat mendekati gudang Aku melihat ada beberapa petugas yang menjaga gudang itu dan aku sepertinya mengenal salah satu dari mereka.

"maya,berhenti didepan,kita turun disitu aja"

"baik,Antara"

kami pun turun, setelah turun tiba tiba ada yang berteriak bahwa ada mutant di mobil kami. Aku pun langsung melihat mobil tapi tidak ada mutant satu pun dan hanya ada kami bertiga.

"ada mutant di mobil itu!!!!!!, siaga merah,siapkan seluruh pasukan'

setelah dia berteriak kami pun dijaga oleh pasukan Garuda dan Rajawali. aku berpikir sejenak dan setelah itu sadar, bahwa yang mereka maksud adalah Raka.

"jangan bergerak,tetap diam di tempat,jika kalian bergerak maka akan kami tembak"

Aku pun bingung apa yang harus kulakukan karena jika Aku melawan mereka, maka sama saja melawan pemerintah dan misalnya kalo kujelaskan kepada mereka,mereka pasti tidak langsung percaya lalu ada orang yang berteriak lagi dari arah lain.

"tenang semuanya,dia ada adalah pemimpin dari GajahMada Logistic dan orang yang setengah harimau itu adalah Cindaku dan dia merupakan anggota GajahMada Logistic."

setelah kulihat dia, sepertinya Aku mengenalnya. dan kalo dilihat dari bajunya, dia sepertinya salah satu ketua pasukan di bandara yang menjaga gudang logistik. dan juga setelah mendengar perkataan itu pasukan yang menjagaku pun langsung membubarkan diri.

"Antara,lama tidak bertemu!!""

"Ferdy???, itukah kau??".

"ya ini aku"

Rupanya dia adalah Ferdy teman lamaku. aku mengenalnya saat aku pulang dari papua.ternyata dia masih mengenaliku padahal aku hampir lupa dengannya.

"lama tidak bertemu ya sejak insiden waktu itu"

"iya tidak terasa, udah 5 bulan yang lalu saat aku pingsan yang dimana kau membawaku pulang"

"iya… oh ya siapa mereka aku baru melihatnya"

"oh perkenalkan ini Maya dan Cindaku itu adalah Raka"

"hmm… lama aku tidak melihat seorang Cindaku,sejak terakhir aku melihat Cindaku juga saat aku di papua bersama Antara"

"kau benar, sekarang Cindaku bekerja sama dengan pemerintah untuk melawan para mutant'

"iya"

"oh ya ferdy,gimana kamu bisa mengetahui kami disini???"

"itu berkat si Risa dia mengabariku kalo kau akan datang, dan dia juga ingin aku menjagamu agar tidak diserang oleh para mutant"

"hadeh,dia selalu saja mengkhawatirkanku setiap Aku bepergian mengantarkan logistik,tapi untunglah berkat dia Raka tidak jadi tertembak karena dikira mutant Hahahah."

"kau benar hahahah"

"apa mereka berdua mengejekku???"

"sepertinya begitu"

"baiklah,Aku akan mengecek persediaan logistik terima kasih atas bantuanmu"

"Sama-sama,lain kali kalau membutuhkan bantuan panggil aku saja"

"baiklah"

--------------

"Raka kita bagi tugas yo, kamu mengecek obat obatan dan Aku mengecek makanan dan minuman"

"baik,Antara'

"terus tuh…. tugasku disini apa???"

"oh ya, Aku lupa kalo ada kamu maya,kamu membantuku aja"

"okeyy"

Aku pun langsung mengecek semua persediaan logistik bersama Maya.untung aja tidak ada Risa disini kalo tidak mereka pasti ribut seperti kucing dan anjing yang tidak pernah akur

"hmm…Antara"

"apa???"

"kalo dipikir pikir, apa kamu tidak curiga dengan si Raka itu mungkin kamu percaya sama dia tapi aku tidak yakin dengannya"

"kenapa kau berpikir seperti itu???"

"ya walaupun dia setengah manusia dan seorang Cindaku,tapi bisa aja kan dia berpura pura dan membunuhmu saat kau lengah"

"jangan berkata yang aneh aneh,kalo memang dia ingin membunuhku, kenapa tidak dari tadi kan saat kita diserang oleh mutant"

"hmm...kamu benar, tapi aku tetap memperingatkanmu untuk tetap hati hati"

"iya,Aku akan berhati hati"

entah kenapa Maya berpikiran seperti itu,mungkin karena dia baru pertama kali bertemu dengan Raka.

akupun juga awalnya seperti itu bahkan sampai mengeluarkan pedangku untuk mengancamnya. tapi Aku yakin dia tidak seperti yang dipikirkan oleh maya.lagi pula apabila dia menyerangku,Aku pasti menang.buktinya saat pertarungan tingkas Aku memenangkannya kan hahahaha.

"kenapa kamu ketawa???"

"hah tidak,tidak ada apa apa hehehe"

"dasar aneh"

persiapan sudah selesai dan siap untuk dibawa ke Gorontalo.semoga tidak ada halangan lagi sepanjang pengiriman logistik ini.

"Raka,apa kau sudah selesai???"

"iya aku sudah selesai,siap untuk berangkat"

"siip"

Aku pun bergegas menuju helikopter untuk berangkat ke Gorontalo dan tidak sabar untuk mengantarkan logistik kesana.

"ayo kita berangkat"

"iya"

"okey"

kami pun berangkat ke Gorontalo, butuh waktu lebih untuk sampai kesana.sungguh perjalanan yang sangat panjang.

Aku harap Risa baik baik saja saat Aku meninggalkan dia di GajahMada Logistic.

----------

setelah melalui waktu yang lama,akhirnya kita sampai di bandara,kami pun langsung menaruh logistik untuk kota ke dalam mobil,sedangkan logistik yang diperlukan bandara tersebut kuserahkan ke petugas bandara agar perjalan kami tidak telat untuk ke kota. selesai memasukan logistik,Aku ,Raka,dan Maya langsung berangkat ke kota Gorontalo.

———