webnovel

Chapter 20

Angin dingin yang berhembus pada malam yang gulita membuat semua orang yang masih terbangun, tidak merasakan kantuk sama sekali. Bukan hanya karena beban masalah yang kian memberatkan bahu, tetapi juga karena malam adalah waktu yang paling berbahaya. Tidak akan ada yang bisa tidur dengan nyenyak kecuali kedua anak kecil yang tidak mengetahui apa pun tentang kejamnya dunia.

Bertopang dagu, sepasang iris gelap menatap ke luar jendela. Langit berbintang membentang di cakrawala. Canvas hitam tanpa adanya awan yang menutupi, terlihat indah dengan gemerlap bintang yang bersinar redup.

Namun perasaan Corin tidak seindah langit malam yang tenang. Sebaliknya, semua hal negatif seolah mencengkram paru-parunya, membuat setiap tarikan napas, terasa sangat sulit dan menyakitkan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com