1. Awal Hidup ku

Hidupku berawal ketika aku bertemu dengan seseorang. Keinginan dan harapan ku semua terwujud karenanya. Entah apa yang membuat ku dapat terlahir kembali menjadi manusia. Saya adalah malaikat yang terlahir di muka bumi, karena kecerobohan diri sendiri. pada waktu itu saya adalah malaikat, malaikat yang bertugas untuk membawa roh orang yang telah selesai di bumi ini. tetapi karena saya menolong roh yang seharusnya sudah meninggal, saya dihukum oleh Yang Maha kuasa. Saya di buang ke muka bumi ini menjadi manusia. Tetapi Tuhan masih menyayangi saya. Ia masih mau menerima saya menjadi malaikat kembali jika saya menemukan buku suci.

Ketika saya terbangun, saya sudah menjadi seorang manusia. saya terbaring di ranjang rumah sakit, badan saya masih sangat lemas. ketika saya melihat ke arah sebelah, saya terkejut. saya melihat seorang lelaki tampan sedang berbaring di ranjang lain di sebelah kanan saya. Itu adalah lelaki yang saya tolong pada waktu itu. saya pun berusaha bangun dari tempat tidur, saya berusaha untuk memegang wajah lelaki itu. tetapi tangan saya terhalang oleh seorang perempuan tua yang sangat menghawatirkan dia. Ku rasa itu adalah nenek nya.

"Erik, mengapa kau sangat tidak berhati-hati dalam berkendara. kau hampir saja melukai seorang perempuan!". kata wanita tua itu. oww jadi nama nya Erik, kata ku dalam hati.

Erik pun terbangun melihat nenek nya yang menghawatirkan dia. lalu ia berkata " apakan aku akan di penjara?".

wanita tua itu langsung spontan memukul tangan nya pelan dan berkata "mana mungkin kau di penjara! saya tidak dapat hidup tanpa mu".

lelaki itu pun tersenyum dan bertanya tentang keadaan ku. wanita tua itu pun langsung menoleh ke arah ku dan bertanya. "apakah kamu baik-baik saja? kami sangat minta maaf". Aku pun menjawab dengan tersenyum "saya tidak apa-apa koq". lalu wanita itu menghela nafas lega dan kembali bertanya " dimana tempat tinggalmu? saya akan mengantarkanmu pulang". kata wanita tua itu. saya pun bingung mau menjawab apa, lalu saya pun menjawab "saya tidak punya tempat tinggal". wanita tua itu pun terkejut dan merasa iba. lalu wanita tua itu pun berkata " bagaimana kalau kamu tinggal bersama dengan kami?". kata wanita tua itu. saya pun dengan semangat berkata "mauu..!". wanita itu tersenyum dan berkata "baiklah ayo kita pulang". lelaki itu pun terkejut dan berkata " lohh nekk, kenapa nenek menerima orang asing untuk tinggal dirumah kita?". wanita tua itu pun langsung mencubit tangan lelaki itu. " aduhh... nek sakit.." . "sudah lah diam, dia yang telah menyelamatkan nyawa mu. Kamu seharusnya berterimakasih kepada dia, karena dia kamu tidak jadi di penjara". kata wanita tua itu sambil terus mencubit lelaki itu sehingga lelaki itu pun kesakitan. " baik sayang ayo kita pulang" kata wanita tua itu. aku pun beranjak dari kasur dan ikut pulang kerumah bersama dengan mereka.

setelah sampai di rumah, hari sudah malam. saya melihat lelaki itu sedang bermain handphone. "keliatan nya seru" .kata ku sambil mendekat ke arah lelaki itu. "ihh koq kepo sihh!" kata lelaki itu. "pengen liat.... ihh pelit". jawab ku sambil mengerutkan muka. " mangkanya beli sendiri biar tahu, sana pergi ganggu orang lagi asyik aja huss!". Aku pun pergi meninggalkannya dia dan membantu wanita tua itu memasak. "wanita tua apa yang bisa saya bantu?". kata ku sambil tersenyum. "ihh jangan panggil aku dengan sebutan itu, panggil aku nenek saja yaa". kata wanita itu. "baik nek". jawab ku sambil tersenyum. aku pun membantu nenek sambil mencoba mencicipi rasa-rasa dalam bahan tersebut. sesudah memasak kami pun makan bersama, dan setelah makan kami pun tidur di kamar masing masing.