webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Reaksi [Pulih]

Lorong Sekolah Menengah Kosong nampak sepi, lampu-lampu yang menempel pada langit-langit lorong sudah mulai menyala. Asak mempercepat langkahnya, suara dari sepatu kulit dan lantai yang beradu sedikit membuat telinganya sakit lantaran gema lorong.

Asak mendapat kabar jika Laten kembali mendapat pukulan kosong mentah-mentah dari Nadap, dan itu terjadi tadi sore. Tapi tubuh lemah Laten baru ditemukan di ruangan kosong malam ini oleh seorang pemuda yang Asak tidak kenal. Pemuda itu mengetuk kamar asrama keras dan dengan kepala tertunduk memberitahu Asak perihal Laten.

Pertamanya Asak tidak percaya, lantaran tingkah pemuda itu sama sekali tidak meyakinkan. Sudah cukup Thom saja yang selalu menipunya, jangan ditambah dengan pemuda yang sudah tau memiliki rambut seleher tapi malah menunduk. Pemuda itu tidak memakai jubah, dan itu membuat Asak sulit mencarinya jika nanti bertemu di kelas atau arena.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com