webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Babak [Satu]

Arena kuning, sudah berapa kali kalian membaca dua kata itu? Cukup sering bukan? Terlalu membosankan kata Thom jikalau kita selalu berada di titik yang sama. Dan begitu pula dengan pemikiran pembimbing Ya, dia mengaktifkan arena lain yang seharusnya tidak boleh dijamah oleh murid tingkat satu semester satu.

Itu adalah arena merah, arena tanpa pengampunan. Semua bebas berlaku semau, membunuh pun tak apa. Pukul saja lawanmu hingga salah satu dari kalian terjatuh, tertidur untuk waktu selamanya. Terlalu banyak alasan mengapa murid tingkat satu tidak boleh masuk ke arena ini, salah satunya adalah kematian.

Karena saat Sekolah Menengah Kosong pertama kali beroperasi, mereka membolehkan murid tingkat satu semester satu sampai tingkat tiga masuk ke arena ini sesukanya, mengijinkan para perundung menyeret mangsa mereka dan dipukuli hingga mati. Ingat, dalam pelajaran kosong tidak ada hukum yang berlaku.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com