webnovel

Kotak Hitam

Kehancuran membuatnya terpaksa keluar, menghirup udara segar, dan memenuhi takdirnya. Membantu orang yang patah arang, mengisi ambisi yang kehilangan, memenuhi hasrat para bedebah, dan mewujudkan mimpi bagi yang terlelap. Bagi yang beruntung, dia akan datang menghampiri, membantumu berdiri, dan memberi koleksi yang tak ternilai. Hanya istimewa yang terlihat, hanya letupan ambisi dan gemuruh amarah yang terdengar, dan hanya dengki yang lalu-lalang dalam penciuman. Tunggu dia, di lorong-lorong panjang, di bayang-bayang malam, bahkan di cermin-cermin tak bersisa.

Sejuan_Lee · Fantasy
Not enough ratings
156 Chs

Gerbang Timur [Tinggi Rasa]

Dua hari ini cukup lengang, cenderung sepi lantaran para murid lebih memilih menyendiri. Entah menyendiri di kamar asrama, atau menyendiri di tempat latihan mereka. Semua pilihan masing-masing, yang beristirahat bisa menghemat energi, yang berlatih dapat mengasah kemampuan.

Bagaimana dengan Asak? Pemuda itu memilih melatih fisik sendirian, dia memilih tempat yang jauh dari orang-orang, terutama dari Thom. Ah... pemuda berjubah coklat itu membuat Asak menghela napas kasar nan berat di setiap harinya hanya karena Thom selalu saja mengikutinya.

"Setidaknya aku sendiri sekarang, " ucap Asak lega seraya duduk di tanah penuh kerikil, punggung dan kepalanya bersandar pada batu besar yang berada di belakangnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com