webnovel

Lebih Baik Seperti ini

     Senja masih menjadi bagian paling membahagiakan bagi Arka dan juga Sinta. Mereka masih menjadikan senja sebagai karya alam yang sangat memukau. Dari senja itulah persahabatan antara Arka dan Sinta itu terjalin.

     Bahkan dari senja itulah Arka mulai mengagumi Sinta. Namun, sampai saat ini dia belum memberanikan diri untuk berbicara langsung tentang masalah itu. Arka masih mempertimbangkan semua masalah itu dengan baik. Dia tidak ingin sikapnya yang gegabah dapat menghancurkan persahabatannya.

      Sore itu Arka sudah siap untuk menjemput Sinta. Dia pikir ini adalah kesempatan untuk bisa terus bersama dengan Sinta sebelum melihat bagaimana kedekatan antara Sinta dan Dimas. Arka tidak memikirkan apapun lagi karena yang terpenting saat ini adalah selalu bisa bersama Sinta.

     "Tumben kamu lama banget?" tanya Sinta saat Arka sudah tiba di rumahnya.

     "Maaf tadi di jalan agak sedikit macet," jawab Arka.

       "Oh iya tadi aku sudah mengajak Dimas untuk menikmati senja bersama kita," kata Sinta.

      Seketika perasaan Arka yang bahagia itu berubah menjadi kecewa. Ia sama sekali tidak menginginkan Dimas ikut dalam menikmati senja itu. Arka sendiri sama tidak mengerti mengapa Sinta begitu mudahnya luluh dengan Dimas.

      "Kenapa kamu mengajak dia sih?" tanya Arka.

      "Biarin aja karena sekarang ini aku juga ingin bisa selalu dekat dengan Dimas," jawab Sinta.

      Arka tidak bisa membayangkan dirinya ketika nanti menyaksikan sendiri bagaimana kedekatan antara Sinta dan Dimas itu. Pastinya dia tidak sanggup untuk melihatnya. Namun, Arka juga sudah tidak bisa melakukan apapun lagi.

      Ketika itu Dimas sudah menunggu Sinta dan juga Arka. Dimas memang selalu mencari kesempatan untuk bisa dekat dengan Sinta. Dia akan selalu mencari cara untuk mengambil hati dari Sinta. Jujur saja sekarang ini Dimas memang sudah memiliki perasaan kepada Sinta.

      "Maaf kamu jadi menunggu seperti ini," ucap Sinta.

      "Tidak apa-apa Sin, lagian aku juga belum lama kok sampai sini," balas Dimas.

      Wajah Arka sama sekali tidak menunjukkan kebahagiaan saat Sinta lebih dekat bersama Dimas. Dia seolah terlupakan begitu saja oleh Sinta. Apalagi saat ini Dimas mengajak Sinta untuk berbincang hanya berdua saja. Semua itu pastinya sangat menyakiti hati Arka.

      Ketika itu Arka berusaha untuk terus mengikuti mereka berdua. Tetapi, Sinta segera menyuruh Arka untuk tidak mengikutinya. Sinta sengaja melakukan itu karena ingin menikmati kebersamaannya bersama Dimas dalam menikmati senja itu. Seandainya saja saat ini Sinta tahu bahwa hati Arka terluka mengetahui itu.

      "Sin kita kesana yuk, sepertinya di sana cocok untuk menikmati senja," kata Dimas sambil menunjuk ke arah bibir pantai.

      "Aku setuju dan sepertinya di sana juga bagus banget angelnya," balas Sinta.

      Seketika itu Arka juga mengikuti mereka berdua. Namun, dengan cepat Sinta segera memberhentikan langkah dari Arka itu. Dia memang tidak ingin diganggu oleh Arka saat dekat dengan Dimas.

      "Ar, sepertinya kamu jangan ngikutin aku sama Dimas," ucap Sinta.

     "Memangnya kenapa?" tanya Arka.

      Sinta tidak menjawab dan langsung memberikan kode supaya Arka mengerti tujuannya itu untuk selalu dekat dengan Dimas tanpa diganggu oleh siapapun. Arka akhirnya lebih memilih mengalah terlebih dahulu akan masalah itu. Meskipun dalam hatinya terasa begitu sakit ketika menyaksikan Sinta lebih memilih Dimas daripada dirinya.

       Arka seperti seseorang yang tersisih ketika Sinta lebih dekat dengan Dimas. Dia hanya meratapi nasib buruk itu tanpa tahu harus berbuat apa. Tidak mungkin juga bagi Arka untuk melarang Sinta dekat dengan Dimas.

      Permasalahan itulah yang saat ini membuat hati Arka begitu sesak. Keinginannya untuk memiliki Sinta itu seolah telah sirna. Mungkin benar Arka hanya ditakdirkan untuk menjadi sahabat dari Sinta dan tidak lebih. Namun, dalam hatinya Arka selalu berharap suatu saat nanti Sinta bisa menyadari jika Arka benar-benar tulus mencintainya.

      Sekarang ini Sinta terlihat begitu bahagia ketika dekat dengan Dimas. Dia begitu riang dengan tawanya. Arka akhirnya memilih untuk pulang terlebih dahulu daripada menahan rasa sakit hati ketika bersama mereka. Dia sudah tidak sanggup lagi ketika harus membohongi perasaannya sendiri.

      Sinta masih belum menyadari jika sekarang ini Arka sudah pergi. Kali pertama Sinta menikmati senja bersama dengan orang yang dicintainya. Berbeda dengan Arka yang saat ini pertama kali harus menerima kenyataan pahit didalam hidupnya.

     "Sin, sepertinya ini sudah gelap lebih baik kamu aku antar pulang saja," ucap Dimas.

     "Tidak usah Dim, aku bisa pulang sama Arka," balas Sinta.

      Sinta baru menyadari ternyata Arka sudah tidak berada di tempat itu. Sinta mulai bertanya-tanya apakah Arka sudah pulang terlebih dahulu. Akhir-akhir ini Sinta memang menyadari Arka bersikap berubah kepadanya. Sinta seolah tidak menyadari jika semua sikap yang berubah itu karena dirinya sendiri.

      "Lho Arka dimana?" tanya Sinta bingung.

      "Mungkin dia sudah pulang dulu," jawab Dimas.

      Sinta akhirnya tidak mempunyai pilihan selain pulang bersama dengan Dimas itu. Dengan kepulangan Arka itu sama sekali belum membuat Sinta sadar akan kesalahannya. Saat ini Arka juga masih menikmati rasa kehancurannya ketika mengetahui kenyataan yang begitu pahit didalam hidupnya.

     Arka akan belajar ikhlas jika tidak bisa memiliki Sinta lebih dari seorang sahabat. Mungkin benar saat ini Arka lebih baik menjaga jarak terlebih dahulu dari Sinta. Tetapi, untuk saat ini Sinta masih berusaha untuk dekat dengan Arka.

      "Kenapa kemarin kamu pulang dulu?"  tanya Sinta.

      "Ngapain aku di sana kalau aku sama sekali tidak dianggap?".

     "Maksud kamu apa?" tanya Sinta.

     "Kemarin kamu sibuk dengan Dimas dan melupakan aku," jawab Arka.

      Sebenarnya Sinta sama sekali tidak berniat untuk melakukan itu. Hanya saja dia tidak menyangka jika Arka akan tersinggung dengan kejadian kemarin itu. Sinta segera meminta maaf kepada Arka jika telah berbuat salah kepadanya. Namun, satu yang pasti Arka merasa lebih baik sekarang harus menepikan diri terlebih dahulu dari Sinta.