webnovel

Kisah Cinta vampir!!

Fadilatul · Teen
Not enough ratings
13 Chs

11

Halloo hallo

Happy reading

Setelah selesai dengan acara coba mencoba baju, semua baju yg dicoba Cici telah dibungkus.

"Bungkus semua lalu kirim ke rumah saya"_leo.

"Baik tuan"_semua pelayan.

"Gila lo, Lo mau jualan baju hah?"_cici.

"Ngk"_leo.

Setelah selesai membayar semua baju Leo dan Cici keluar.

Leo pergi ke market yg ada di mall tsb dan diikuti oleh Cici. Leo mengambil banyak camilan semua jenis camilan yang ada di mall.

Sedangkan Cici hanya mengekori Leo.

"Mau beli apalagi?"_leo.

"Lo ngabisin banyak uang, kita pulang aja"_cici.

"Gapapa selagi kamu yang ngabisin aku rela"_leo.

"Jijiq"_cici.

"Loh kok jijik?"_leo.

"Jijiq sama ucapan Lo"_cici.

Lagi lagi Leo tersenyum.

"Beli apalagi sayang?"

"Kalo kamu gajawab aku beli semua yang ada di market ini"_leo.

"Sayang sayang palalu peyang"_cici.

"Makanya beli apalagi? Ato aku beli seluruh mall ini buat kamu?"_leo.

Gila pikir Cici. Mau tak mau Cici memnuruti apa yg Leo mau.

"Udah beli ini aja udah cukup buat hidup gua kedepannya"_cici.

Setelah selesai mereka pergi keluar.

"Eh eh kok ada jajanan khas Indonesia?"

"Lee Lee ayo aku kangen jajanan negaraku ayo aku mau beli itu"_cici.

"Iya ayo"_leo.

Cici memesan banyak jajanan, seperti onde onde, bakpao dll.

"Yaampunnnn ga nyangka ketemu onde-onde di sini haha"_cici.

"Onde onde siapa?"_leo.

"Hahaha ini namanya onde onde bukan siapa Lee"_cici.

"Aku seneng denger kamu manggil namaku"_leo.

"Hah?"_cici.

"Udah ayoo"_leo

Sambil berjalan dan memakan camilannya Cici dan Leo kembali ke parkiran mobil.

Sesampainya di mobil.

"Bentar"_leo.

Leo menghampiri pelayan market dan berkata agar belanjaan dikirim ke rumah Leo.

"Ayo"_leo.

Cici dan Leo pun masuk mobil hari sudah gelap.

"Haduhhh kenyang banget bisa bisa nambah berat badan gua"_cici.

"Gapapa kamu tetep cantik"_leo.

"Hahaha baru kali ini gua dibilang cantik"_ Cici sambil tertawa terbahak-bahak.

"Emang kenyataan sayang"_leo.

"Hahahaha udah udah gua sakit perut ketawa trs, dan gua ga suka dipanggil sayang"_cici.

Leo tersenyum.

Beberapa menit Cici mdngantuk dan tertidur pulas dimobil Leo.

Mereka sampai didepan apart Cici, namun Cici tak kunjung bangun. Leo tak tega membangunkannya. Dan ia juga gak tau Cici tinggal dilantai berapa nomer berapa.

Leo membawa Cici pulang kerumahnya.

Sesampainya di rumah Leo, Leo menggendong Cici membawa ke kamarnya. Pintu terbuka.

"Selamat malam tuan"_semua pelayan.

"Ada yg bisa saya bantu tuan"_kepala pelayan.

"Tidak usah biar saya sendiri"_leo.

"Baik"_kepala pelayan.

Kepala pelayan mengikuti Leo ke lantai dua, sesampainya di depan pintu kamar Leo pelayan tsb membukakan pintu.

"Kamu pergi saja"_leo.

"Baik tuan"_kepala pelayan.

Leo membaringkan Cici di kasur king size nya dengan seprai abu abu tua.

Leo memandangi wajah Cici yang tertidur pulas. Lalu mencium kening Cici.

"Sweet dream sayang"_leo.

Leo membersihkan dirinya dan keluar kamar menuju ruang kerjanya.

Disana Leo meminum cairan kental yang berwarna merah pekat. Ya darah yang ia minum.

Setelah selesai leo mengerjakan pekerjaan kantornya.

Dikamar Leo.

"Unghhh,"_cici membuka matanya perlahan.

Tunggu ini bukan kamar aku? Knp jadi mewah banget.

Cici melihat lihat sekitar, dan bertanya tanya. Kamar dengan cat maroon gelap dan sprei abu abu tua?

"Kamar siapa ini"

"Terakhir kali aku dimobil..."_cici.

"LEOOOO"_teriak Cici.

Cici mengecek pakainnya dan tak disangka ia sudah berganti baju tidur warna abu tua. Melihat jam dan benar saja sekarang sudah jam 9 malam.

Cici keluar kamar dan turun lalu ia bertemu kepala pelayan

"Permisi, boleh saya tau saya ada dimana?"_cici.

"Oh nona sudah bangun?"_pelayan.

"Iya, kalo boleh tau saya berada dirumah siapa?"_cici.

"Anda ada dirumah tuan muda nona"_pelayan.

"Tuan muda?"_cici.

Cici bingung tuan muda siapa? Gua gapamah anjirrr. Oh jangan jangan itu Leo awas aja Lo.

"Dimana tuan muda kalian?"_cici

"Tuan muda sedang di ruang kerja nona, nona bisa tunggu dikamar atau diruang tamu"_pelayan.

"Tidak aku tunggu disini saja"_cici.

"Apa nona lapar?"_pelayan.

"Tidak terimakasih"_cici.

"Kalau begitu biar saya panggilkan tuan dulu nona"_pelayan.

"Baiklah"_cici.

Pelayan itu pergi dan cici melihat lihat rumah ini.

"Besar banget rumahnya tapi suasana kek yang serem deh gila"_gumam Cici.

"Knp harus warna hitam sama merah sih? Ini yg ngecat gatau model banget"_cici.

"Kalo gitu besok kita ubah warnanya gimana"_leo.

"Anjirrrr gua kaget sialan"_cici.

"Ucapan mu kasar banget sayang"_leo.

"Sayang sayang"_cici.

"Knp bangun hm?"_leo.

"Knp Lo bawa gua kesini?"_cici.

"Tadi aku bangunin kamu pas sampe depan apartemen kamu, tapi kamu gabangun, trs aku gatau kamu tinggal dilantai berapa nomer berapa jadi ya"_ucap leo.

"Anterin gua pulang sekarang"_cici.

"Udah malem sayang, mending tidur aja besok baru aku anterin pulang"

"lagian besok kamu kelasnya cuma satu dan itupun sore"_leo.

"Kok kamu tau"_cici.

"Aku tanya dekan kamu"_leo santai.

"Gua mau pulang"_cici.

"Besok baru pulang"_leo.

"Sekarang Lee"_cici.

Tanpa menjawab Leo langsung menggendong Cici ala bridal style dan  membawa Cici kekamarnya.

"Aakhhhh lepasin lepasin"_berontak Cici.

"Mau aku lempar dari lantai dua?"_leo.

"Palalu"_cici.

Terpaksa Cici diam dan mengalungkan tangannya keleher Leo.

"Oiya siapa yg gantiin baju aku?"_cici.

"Aku"_leo.

"APA?? YANG BENER LO"_cici.

"Ngk sayang, pelayan yang gantiin"_leo.

"Huh untungnya"_cici.

"Kalo diizinin aku ya bisa juga gantiin pakaian kamu"_bisik Leo.

"Akhhh dasar mesum"_cici.

Sesampainya dikamar Leo menutup pintu dan membaringkan tubuh Cici.

Mereka saling menatap.

Hingga Leo memberanikan diri untuk mencium Cici.

Leo semakin dekat hingga nafasnya menerpa wajah Cici dan chup.

Bibir mereka saling bersentuhan Cici merasakan bibir Leo yang dingin namun terasa sangat nyaman.

Leo melumat bibir Cici namun tak dibalas oleh Cici, Leo terus melumat bibir Cici memaksa cici agar membuka mulutnya namun Cici tetep tidak mau membuka mulutnya.

Hingga Leo menggigit kesil bibir bawah Cici dan benars saja Cici membuka mulutnya, lalu dengan kesempatan itu Leo memasukkan lidahnya dah bermain main di dalam mulut Cici, Cici mengikuti permainan lidah Leo.

Hingga Cici merasa kehabisan nafas dan Leo yg menyadari itu melepas pautan bibirnya membiarkan Cici mengambil nafas.

"Hufh hufh hufh"_cici.

Leo menatap Cici.

Wajah Cici memerah karena malu ditatap oleh Leo. Namun Leo menjahili Cici.

"Kenapa muka kamu merah begitu?"_leo.

"Akhhhh sialan"_teriak Cici sambil menutupi wajahnya.

Leo tersenyum lalu mengecup tangan Cici yang menutupi wajahnya.

Chup.

Lalu Leo membaringkan tubuhnya didekat Cici.

"Lo..lo ngapain disini?"_cici.

"Tidur"_leo.

"Kok disini?"_cici.

"Kan kamar aku"_leo.

"Yaudah kalo gitu aku keluar"_cici.

Mendengar itu Leo langsung menarik Cici ke dalam dekapannya.

"Akhhh lepasin Lee"_cici.

"Jangan pergi, aku gak bakal apa apain kamu sebelum kamu izinin"_leo.

"Tapi.."_cici.

"Udah diem, jangan pergi"_leo.

"Kamu erat banget Lee, aku sesak nafas"_cici.

Dengan melonggarkan pelukannya Leo mengecup kepala Cici.

"Tetaplah disampingku ci, aku mau kamu jadi wanitaku"_leo.

"Hah?"_cici kaget dengan perkataan Leo.

"Aku mau kamu jadi wanitaku ci"_leo.

Diam

"Cii.."_leo.

"Biarkan aku berpikir dulu"_cici.

Leo terdiam.

"Baiklah baiklah kita jalani dulu, waktu yang akan menjawabnya"_cici.

"Aku anggap itu iya"_leo sambil mencium kening Cici.

Dan Cici pun tertidur namun tidak dengan Leo.

Annyeong uhhhh ini chapter ter panjang ya gaessss hahaha kalo gitu jangan lupa vote nya ya and see you next part.