webnovel

Semua Karena Dirinya Sendiri

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Perlahan Mu Chuqing memutar tubuhnya, dia kini berdiri tidak jauh dari Sheng Yuchen. Kakinya miring ke satu sisi karena tertiup angin, sosoknya yang ramping dan indah terlihat jelas dan wajah cantik itu penuh dengan pertanyaan.

"Apa maksudmu?" tanya Mu Chuqing yang mengedipkan matanya. Perkataan Sheng Yuchen itu terus terulang di kepalanya.

Sheng Yuchen memutar tubuhnya dan menatap Mu Chuqing, wajah dingin nan tampan itu terlihat muram. Entah apa yang kini tengah dipikirkan olehnya.

"Hari ini kamu pasti sangat puas."

"Gila!" balas Mu Chuqing sambil menatap Sheng Yuchen dengan tidak percaya.

Sheng Yuchen tiba-tiba tertawa. Dia berjalan perlahan mendekati Mu Chuqing dan menatapnya. Mata hitamnya penuh dengan aura dingin dan tekanan. "Mu Chuqing, seumur hidup Chang Chu tidak dapat memiliki anak, kamu tidak perlu terus menerus mengatakannya…"

"Anak sudah tidak ada, rahimnya sudah tidak ada, semua ini adalah kesalahannya sendiri. Aku tidak pernah berhutang budi padanya. Bagaimana bisa kamu datang hanya untuk memperhitungkan ini denganku? Aku lihat bukan aku yang berhutang padanya, tetapi dirinya yang berhutang padaku. Kalau bukan karena dirimu, maka dia tidak mungkin menjadi seperti ini…" 

"Kamu…" Hati Sheng Yuchen menjadi berat, tatapan matanya seakan mau membunuh orang. Tangan pria itu dikepalkan karena geram hingga mengeluarkan bunyi.

"Bagaimana? Apakah kamu ingin memukulku lagi? Walaupun kamu membunuhku hingga mati, aku masih mengatakan hal yang sama. Sheng Yuchen, kamu menganggap dirimu sangat pintar, padahal kamu adalah orang paling idiot di muka bumi ini. Sebenarnya apa yang Chang Chu berikan padamu hingga kamu menjadi linglung?"

"..." Mendengar perkataan itu, Sheng Yuchen menjadi semakin suram, sepasang mata hitam itu tiba-tiba menjadi muram dan sengit. Dia menatap Mu Chuqing dengan erat seolah ingin menghancurkannya.

Mu Chuqing pun merasa ketakutan, wajah cantiknya tiba-tiba berubah menjadi pucat. Bahkan dia merasa, dirinya tidak pernah betul-betul mengerti pria yang ada di hadapannya ini. Kemudian, dia mengambil dua langkah mundur tanpa berbicara, sayangnya dia tersandung tangga yang ada di belakangnya Namun, Sheng Yuchen yang sigap tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya.

Wajah tampan Sheng Yuchen perlahan mendekatinya, begitu dekat hingga membuat Mu Chuqing merasa ketakutan. Dan suaranya yang dingin, seperti hantu di malam yang sunyi sampai-sampai membuat wanita itu menggigil.

"Mu Chuqing, kamulah yang ingin menikah denganku. Tapi setelah membuat masalah kamu meninggalkan perjanjian perceraian dan pergi begitu saja. Semua keuntungan telah aku berikan padamu. Apakah aku, Sheng Yuchen, begitu mudah untuk dimanipulasi?"

Mu Chuqing tiba-tiba merasa sangat sakit. Wajahnya menjadi sangat pucat dan matanya terasa sakit, rasanya dia ingin melampiaskan semuanya. Akhirnya, dia berteriak histeris kepada Sheng Yuchen, "Bukan!!"

Perubahan sikap Mu Chuqing dan suaranya yang marah serta tak berdaya menggetarkan hati Sheng Yuchen. Tubuh ramping dan lemah yang ada di dalam pelukannya bergetar, lalu air mata wanita itu pun mengalir.

Mu Chuqing pernah berkata bahwa dirinya tidak pernah menyakiti siapa pun. Tetapi, demi mencintai Sheng Yuchen, pengorbanan yang dia lakukan terlalu besar. Entah siapa yang bisa membantunya mendapatkan keadilan.

Kemudian, Mu Chuqing mengeraskan rahang sambil dia menatap Sheng Yuchen dengan mata redup, lalu berkata dengan tegas, "Kamu mempunyai kekuasaan dan posisi, betapa banyak orang yang hormat pada dirimu. Kalau senang, kamu akan memberi, kalau tidak senang, maka kamu akan membunuh orang. Tidak ada orang yang dapat mencegahmu, aku pun tidak mempunyai kemampuan untuk mencegahmu."

"Menikah dengan dirimu adalah kebodohanku di masa muda, aku telah melakukan kesalahan yang seharusnya tidak aku lakukan seumur hidupku, tetapi aku telah menerima akibatnya. Kamu begitu berkuasa, jadi lepaskan lah aku dan kita akan menjadi orang asing. Kamu dan Chang Chu yang sangat kamu sayangi akan bersama, biarkan lah aku mencari kebahagiaanku sendiri."

Wajah Sheng Yuchen menjadi semakin menyeramkan karena kata-kata panjang Mu Chuqing. Ketika wanita itu akhirnya mengatakan kalimat terakhir, tiba-tiba dia meraih pundaknya dengan tenaga yang sangat kuat. Saking kuatnya bahkan hampir menusuk hingga ke dalam lapisan tulang rapuh wanita itu, seolah ingin menghancurkannya.