webnovel

kehidupan kedua#1

Namaku James Stone Hidupku sama seperti sebagian besar manusia di dunia ini aku bertumbuh,sekolah,kerja, dan mati. Di saat diriku berpikir kalau hidupku yang ini segera berakhir aku merasa sedikit lega karena tidak perlu hidup di dunia itu lagi, tapi tiba-tiba disuatu tempat yang gelap,sunyi,sepi,dan kosong ini, terdengar suara

"Apakah Dirimu berpikir kalo hidup itu membosankan? "

Aku agak sedikit kaget tapi tetap menjawab pertanyaan dari suara itu

"Apakah hidupku membosankan? Sepertinya tidak, hanya saja semuanya terlalu sama, biarpun umurku bertambah semuanya tetap sama. Disaat aku masuk sekolah dasar aku belajar dan membuat teman, di sekolah menengah pertama aku belajar dan membuat teman, begitu juga saat masuk sekolah menengah atas, aku hanya berpikir kalau hidupku terlalu damai, hidupku terlalu tenang karena itu aku mulai melupakan berbagai perasaan karena kedamaian dan ketenangan itu, aku mulai melupakan berbagai perasaan seperti kesenangan,kegembiraan,kesedihan,kesakitan, semuanya hilang begitu saja dan perasaan itu tak pernah kembali ku rasakan"

"Kau banyak bicara juga ya?"

Dan suara itu berbicara kepadaku

"Baiklah-baiklah karna seumur hidup mu kau merasa damai dan tenang biarkan aku berikan sesuatu"

Aku mendengarkannya dengan bingung

"Tapi ini hanyalah 1 kesempatan yang kau punya"

Dan aku membalas nya

"Apakah maksud kau renkarnasi? Jadi kau adalah dewa atau semacamnya? Aku tidak ingin hidup lagi dengan kehidupan tidak berwarna itu"

"Wah.., ternyata kau cepat paham, dengan ini semua bisa menjadi sedikit cepat. Pertama yang perlu ku ucapkan padamu adalah, hidupmu yang satu ini tidak akan damai dan tenang hidupmu yang ini akan memberikan mu kegembiraan dan kesenangan tapi itu bisa hancur dengan mudah, kehidupan mu ini akan menyiksa mu pelan-pelan menghancurkan mu dari dalam, tapi kau masih akan mengingat semua perasaan itu selama kau hidup, meski pun begitu apakah kau masih ingin hidup didunia itu"

Mendengar itu aku takut ditambah karena dia seperti dewa semua yang dia ucapkan seperti bukan main-main, tapi

Jika itu adalah kehidupan yang sangat berbeda dengan dunia ku yang dulu, jika di dunia itu aku bisa merasakan perasaan itu lagi dan tak pernah menghilang lagi, biarpun nanti akan hancur, aku akan menerima nya

"Iya, aku masih ingin"

"Baiklah, dengan ini kontrak kita sudah kita buat, dan selamat menikmati kehidupan kedua mu"

Sampai akhir dia bicara pun aku tidak melihat wujudnya seperti apa yang kulihat hanyalah kegelapan, tempat apa sebenarnya itu?

Dan

aku terbangun disuatu tempat bukan dirumah atau di depan pintu rumah orang tapi sepertinya aku ada didalam gua atau semacamnya,aku berdiri dan melihat sekitar hanya ada tembok tanah, aku melihat sekeliling ku sekali lagi dan aku mendengar suara sesuatu bukan suara yang tidak dikenal tadi tapi sesuatu yang lain

"Grrrrrrrr"

Suara seekor binatang wujudnya seperti serigala tapi yang satu ini memiliki 3 mata dan badan yang sedikit besar, bulu bewarna putih, dan memiliki 4 kaki dengan cakar yang besar dan tajam .

Melihat itu aku langsung lari kebelakang untuk lari dari mahluk itu tapi dia mengejar dengan cepat dan mencoba mencakar badanku tapi aku mengelak tapi cakaran tersebut mengenai kakiku dan aku terjatuh dan melihat sosok makhluk itu didepan mata dengan sikap yang siap untuk memakan ku tetapi aku melihat disebelah kiri ku ada sebuah pisau tidak terlalu besar dan mudah di gengam melihat itu aku mengambilnya langsung dan segera ingin memotong dia tapi badannya terlalu besar untuk dipotong dengan pisau ini disaat aku hampir dimakan Binatang itu aku melihat sesuatu bewarna putih bercahaya tapi tidak terlalu terang dan cahaya itu ada di dekat mahkluk itu, cahaya itu terlihat seperti menunjukan jalan, dan jalan yang pertama adalah lurus kearah kaki kiri mahkluk itu dan berhenti di sebelah kaki kirinya, aku segera mengikuti cahaya putih itu dengan cepat mengunakan kaki kaki kiri ku yang tak terluka sambil mengunakan bantuan tangan, aku memegang pisau yang aku temukan dan segera bergerak.

Mahkluk itu mulai mengangkat cakar kaki kanannya dari atas kebawah ingin menghancurkan ku dengan kakinya yang besar dan cakarnya yang tajam, tapi aku bergerak lebih cepat sebelum dia mengangkat cakarnya, cakarnya yang besar tidak mengenai ku dan aku berhasil sampai disebelah kaki kiri depan mahkluk itu,

"Bruaaaakkkkk"

Suara yang disebabkan mahkluk ituketika menurunkan cakarnya dan semuanya menjadi berdebu banyak didepan wajah mahkluk.

Disaat itu aku melihat cahaya putih itu lagi dan kali ini mengarahkan ku kebawah perut mahkluk itu, aku segera melakukannya dengan cepat sambil menahan rasa sakit dari kaki ku yang terluka, dan aku sampai di bawah perutnya, mahkluk itu belum menyadari aku berada dibawah perutnya dan aku melihat cahaya putih itu diperut mahkluk itu cahaya putih itu terlihat seperti titik diperut itu disaat itu aku merasa kalau aku harus memotongnya di cahaya putih itu, aku berdiri dengan sekuat tenaga ku menggenggam pisau yang kutemukan itu dan,

"Slaashshhh"

Suara seperti membelah sesuatu terdengar, dan aku melihat Makhluk itu terbelah dua.

Setelah melihat mayat yang terbelah dua itu aku langsung berdiri dengan tegap dan menyadari kaki ku yang terluka itu tiba-tiba menutup seperti sembuh sendiri, aku tidak terlalu memikirkan itu dan segera mencari cara untuk keluar dari sini, aku berjalan tanpa tau akan pergi kemana, suara langkah kaki ku terdengar sangat jelas, suara napas ku juga, seperti perjalan di tempat yang sempit dan hanya aku yang berada disitu, saat aku berjalan cukup lama terlihat cahaya, cahaya itu adalah cahaya matahari, aku mendekati itu.

dan aku berhasil keluar disana dengan badan penuh dengan noda darah tepat setelah aku keluar terlihat ada sekelompok orang dengan pakaian siap untuk perang di depan ku mereka kaget melihat ku tapi langsung menolongku, dan aku dibawa markas mereka dengan kuda-kuda mereka, aku dibawa kekamar dan berikan baju

"Ini pakailah ini, baju dan badan mu itu sudah kotor, pergilah mandi dan pakai baju ini"

Dia memberikan ku baju dan menutup pintu, aku segera melepas pakaian ku dan mandi.

"Apakah menurutmu anak ini baik-baik saja? Dia baru saja keluar dari dungeon rank SSS dengan sebuah pisau ini terlalu aneh"

bicara seorang prajurit wanita

"Yang penting dia selamat, kita sudah memberikan dia tempat tidur biarlah dia tidur dan setelah itu kita akan menanyakan semuanya pada dia"

"Baiklah"

Selesai mandi aku langsung ke tempat tidur dan baring disitu

"aku masi agak sedikit bingung dengan apa yang terjadi sebelumnya tapi biarlah, sekarang aku ingin tidur"

Aku bangun dari tempat tidur, aku dipanggil untuk sarapan bersama dengan para prajurit itu

dan bicaralah salah satu prajurit itulah

"Jadi nak bagaimana kamu bisa ada ditempat itu"

Meja makan itu langsung sunyi seakan mereka bersungguh-sungguh ingin mendengar jawaban dari ku

"Aku hanya bangun disitu"

Disaat aku bicara seperti itu mereka langsung menyiapkan pedang mereka untuk bersiap-siap melawanku tentu aku kaget dan ingin lari tapi tidak bisa sesuatu menahanku dan aku melihat seorang cewek seperti bebicara sesuatu dan tampaknya itulah yang membuatku tidak bisa bergerak disaat itu pada momen itu dimana orang-orang di sekitar ku ingin membunuhku aku merasakan sebuah perasaan, perasaan yang pertama kali aku rasa kan didunia ini, jantungku berdetak dengan kencang, aku tidak tau perasaan apa ini tapi sepertinya ini adalah

"Kesenangan"

Perasaan yang sudah ku lupakan dirasakan disini, disaat itu aku melihat itu lagi, sebuah cahaya putih dan kali ini dia seperti menunjukan cara agar bisa bergerak lagi dan cahaya putih ini mengarahkan ke cewek yang menahan ku dengan kata-kata tadi aku sudah tau, aku sudah melihat bagaimana caranya untuk keluar dari situasi berkat cahaya putih itu, semua sudah ditunjukan, yang perlu kulakukan sekarang hanyalah

Melakukannya

Dan aku mengikuti petunjuk pertama yang diarahkan ke cewek paling belakang yang membuatku tidak bisa bergerak,

Cahaya itu berada di mata cewek itu, aku menatap mata cewek itu dengan tajam,

tiba-tiba aku bisa bergerak lagi

"Kenapa!!! Kau melepas sihirnya Geannie?? "

Ucap salah satu orang yang memegang pedang yang diarahkan padaku.

Aku langsung mengambil pisau yang ada di kantong celana ku dan para prajurit itu panik

"Semuanya!!!!!, serang secara bersamaan!!!!! "

Mereka langsung mengayunkan pedang mereka secara bersamaan untuk memotongku,

aku menghindar dari ayunan pedang mereka, karena cahaya Putih itu aku bisa bergerak lebih cepat dari mereka sehingga aku bisa menghindari itu semua disaat mereka terkejut aku bisa menghindar aku mengayunkan pisau ku ke salah satu prajurit tersebut dengan mengincar tiap bagian yang ditunjukan oleh cahaya putih itu aku menyayat tangannya yang memegang pedang, setelah itu memotong kakinya,Perutnya,punggungnya,dadanya,

lehernya,dan kepalanya semua itu dalam 1 ayunan dan didepanku langsung terlihat mayat yang terpotong dan darah muncrat dimana-mana semua prajurit itu langsung kaget

"K-kau!!, Siapa kau sebenarnya apakah kau adalah monster dungeon? "

Ucap prajurit

"Aku? aku siapa?

aku adalah kematian kalian"

Aku tidak tau kenapa aku bilang seperti itu tapi aku merasa begitu dan rasa kesenangan ini langsung hilang setelah membunuh Prajurit itu, aku sedikit sedih dan membunuh mereka semua dengan cara yang sama tapi rasa kesenangan itu tidak ada

"T-tolong hentikan ini jangan bunuh aku"

Ucap cewek tadi yang menahan ku dengan kata-kata

" hmm? Ada yang masih hidup ternyata, Tidak aku tidak akan membunuhmu sudah tidak ada guna nya lagi, Oh ya tadi apa yang kau lakukan"

"Lakukan apa? "

Ucap cewek itu dengan ketakutan

"Kata-kata yang membuatku tidak bisa bergerak tadi"

" i-itu adalah sihir manusia tingkat 1 yang gunanya untuk menahan musuh"

"Hmm sihir ya hmmm seperti nya aku sekarang ada di dunia yang ada sistem seperti itu"

"A-apa? "

Ucap cewek itu dengan nada ketakutan dan bingung.

Setelah selesai berbicara dengan dia aku kekamar ku mencari baju ganti dan segera turun tapi disaat itu aku melihat cewek itu

"Aku harus pergi dari sini sekarang juga aku harus memakai sihir perpindahan ruang, 𝘛𝘦𝘭𝘦𝘱𝘰𝘳𝘵 "

Dan dia langsung menghilang begitu 𝘴𝘢𝘫𝘢 atau lebih tepatnya kabur setelah mengucapkan kata itu.

"Sepertinya dia memakai sihir untuk kabur atau semacamnya ya sudahlah sepertinya arah ke utara ada, kota aku akan mencoba kesana"

Disuatu tempat di istana

"Ha... Ha... Ha... Seperti nya aku berhasil kabur ini adalah sihir teleport yang

terjauh yang pernah kulakukan"

Setelah itu datanglah sebuah perempuan yang sangat indah yang kaget saat melihat dia

"Geannie? Apakah itu kamu? Oh adik ku senang melihat mu disini apakah kau baik-baik saja? Kenapa kamu disini bukankah seharusnya kamu lagi ada misi menaklukan dungeon yang diberikan oleh ayah? "

"K-kakak!!! s-semuanya semuanya sudah tewas kak hanya aku yang berhasil hidup"

"Astaga!!!!, apa yang terjadi Geannie, Syukurlah kamu masi hidup"

Ucap perempuan itu dengan nada yang legah

"Apakah dungeonnya separah itu? Sehingga semuanya tewas?"

"Tidak bukan itu ada sesuatu sesuatu yang lain dia adalah monster kak monster, monster yang keluar dari dungeon kak semuanya mati karena dia karena satu monster itu"

Dengan nada ketakutan Geannie membicarakan semuanya kepada kakaknya setelah kakaknya mendengar semua itu dibawanyalah dia ke kamar mandi untuk dibersihkan tubuhnya dan setelah itu Geannie segera beristirahat di tempat tidur nya.

Dan setelah itu berkumpullah banyak orang di meja bundar yang besar terdapat 12 tempat duduk dan ada 1 tempat duduk yang terlihat lebih mewah dari yang lainnya Dan

"Baiklah kita harus bicarakan ini dengan serius tentang kabar yang baru kita terima tadi kabar tersebut adalah tewasnya semua tim penakluk dungeon rank SSS kecuali Geannie"

"Ini sangat aneh terlalu aneh tim yang itu adalah orang paling terbaik dari semua kota-kota yang dimiliki kerajaan Waltzford tidak mungkin mereka tewas begitu saja"

Bicara salah satu orang meja bundar itu

"Tapi itu adalah ucapan dari saudara kita semua, tidak mungkin dia berbohong"

Jawab salah satu orang di meja bundar itu

"Kita kesampingkan saja dulu itu, yang paling penting monster apa itu yang menewaskan semua orang-orang terbaik kita kalau dia bisa menewaskan mereka semua levelnya sangat berbeda dengan yang biasa kita lawan, atau mungkin dia salah satu monster dari insiden itu.

Jika monster itu datang kesini apa yang harus kita lakukan? "

Dan bicaralah dia yang duduk di kursi mewah itu

"Wahai anak-anakku masalah ini memang bahaya tapi setidaknya Geannie masih hidup.

keadaan ini terlalu mengancam kerajaan kita, kita harus memakai sihir itu, sihir pemanggilan pahlawan"

"Tapi raja sihir itu terlalu tinggi selevel sihir suci tingkat 5 atau lebih"

"Karena itu kita yang harus melakukan nya kalian tidak keberatan bukan? "

"Hooo kalau kita semua yang melakukannya mungkin bisa"

"Kalau begitu kita akan melakukan sihir itu bulan depan selama itu kalian bersiap-siaplah, sampai sini saja pembicaraan kita sampai jumpa minggu depan"

"Baiklah Ayah"

Ucap mereka secara bersamaan

"........"

Berdiri salah satu orang yang dari meja

bundar itu, dia berdiri di tempat dimana hanya ada rumput-rumput dan hanya ada dia sendiri disitu, dia berdiri sambil menangis,berteriak, dan terlihat sangat kesakitan

"Ahhhh!!!!!!!!!Kenapa!!!!!!Kenapa kamu mati!!!!!!!Harusnya tidak seperti ini harusnya kamu pulang dari dungeon itu dengan selamat kenapa itu terjadi padamu!!!!!!!,

Kenapa ini terjadi padaku.....

Monster ini akan ku cari dimana pun dia berada dan pasti akan kubunuh dengan kedua tangan ini.

Untuk aku dan untuk cintaku yang sudah hilang"