webnovel

Bangunan Hunter Pertama

<p>Setelah mendengar pengaturan yang dibuat Rukio, Raja monster dan Goblin akan istirahat di istana terlebih dahulu sebelum kembali dengan pesawat yang di sediakan.<br/><br/>Di aula istana yang kosong setelah kepergian Raja monster dan Goblin, menyisakan Rukio dan Prime.<br/>"Jika kita menggunakan seluruh kekuatan yang ada untuk menghancurkan Benua utama. Berapa lama waktu yang dibutuhkan Prime?" Tanya Rukio dengan suara malas.<br/>"Satu tahun"<br/>"Hanya setahun. Apakah kamu pikir Dunia ini akan menanggung hal yang sama seperti duniamu?" Kalimat Rukio terhenti. "Hancur oleh peradabannya sendiri?"<br/><br/>"Bisa saja tuan. Kekuatan kita menghancurkan keseimbangan yang ada.<br/>"Kita harus menahan kekuatan di dunia ini dan membuat kehidupan yang mampu memperbaiki keseimbangan dunia"<br/><br/>"Jadi maksudmu, kita harus membuat musuh agar kita bisa hidup lebih lama?" tanya Rukio.<br/>"Kita membuat musuh untuk melawan bawahan dan kekuatan di bawah kita,"<br/>"Untuk saat ini, aku tidak menemukan kekuatan yang mampu menahan kekuatan utama kita tuan" Jawab Prime dengan suara dingin.<br/><br/>'Kekuatan yang berlebihan akan membawa kehancuran' pikir Rukio.<br/>Setelah mendiskusikan beberapa hal lain, Rukio bangkit dan kembali ke ruang kerjanya.<br/><br/>Di istana barunya saat ini, Rukio memiliki sangat sedikit pekerjaan yang perlu di lakukan secara langsung, kebanyakan akan diselesaikan oleh Prime atau AI yang di buat oleh Prime.<br/><br/>Setelah sampai di ruang kerja dengan Lima Guardiannya, Rukio hanya bermain game sampai pagi untuk mengisi waktu.<br/><br/>Dengan kekuatannya saat ini hampir tidak mungkin untuk tidur. Kekuatan didalam Tubuh Rukio bisa mengendalikan Satu galaxy selama satu jam, bagaimana mengendalikan satu tubuh masih perlu tidur.<br/><br/>Fajar datang dan kehidupan di mulai kembali.<br/>Burung dan hewan-hewan kecil keluar sarang untuk mencari makan dan sesekali masuk kedalam istana Rukio.<br/><br/>"Wow,, Lihat kumpulan pesawat itu!" Kata seseorang di dalam rombongan yang sedang berjalan ke aula istana.<br/>"Apakah itu yang akan diberikan kepada kita?"<br/>"Hahah,,,, Akhirnya aku bisa memiliki punyaku sendiri hahah"<br/>"Lebih baik kau tidak menghancurkannya sebelum sampai di benua utama."<br/>"Apakah kamu menghina kemampuan ku?"<br/><br/>Berbagai obrolan riang terdengar dari kelompok tersebut, mereka bersemangat melihat belasan pesawat yang di parkir di halaman istana.<br/><br/>Sesampainya di depan pintu masuk aula yang setinggi tujuh meter dan lebar 2,5 meter, kelompok tersebut segera diam.<br/><br/>"Kieeeeeekk" Suara derit pintu kayu yang dibuka.<br/>Saat pintu dibuka dan menampilkan Rukio dan Prime yang di singgasana membuat kelompok tersebut khawatir dan berjalan ketempat duduk masing-masing.<br/><br/>Rukio kembali menjelaskan hal-hal penting untuk pendirian organisasi Hunter agar mereka tau Betapa pentingnya hal tersebut.<br/><br/>Dia juga menambahkan bahwa setelah pendirian kantor dan jaringan komunikasi, Rukio akan segera mengirimkan berbagai jenis produk yang di jual di toko Hunter.<br/><br/>Untuk pembangunan kantor Hunter, Rukio memberikan tiga robot konstruksi kecil untuk membantu mereka, sehingga setiap bangunan memenuhi persyaratan yang dibutuhkan.<br/><br/>Dengan bantuan Robot konstruksi yang diberikan Rukio, diperkirakan pembangunan Kantong Hunter memakan waktu satu bulan Paling lama.<br/><br/>"Jaringan Internet sudah terkoneksi dengan server di istana."<br/>"Selanjutnya, AI yang di Siapkan akan mengawasi dan membagi misi kepada setiap kantor Hunter"<br/><br/>......<br/><br/>Sebulan berlalu, pembangunan Hunter dan instalasi jaringan Internet sudah selesai.<br/><br/>Setiap Kantor Hunter akan terkoneksi dengan istana Rukio, sehingga semua kegiatan akan terbaca dan manejemen akan berjalan lancar.<br/><br/>"Aku akan ke benua utama, Prime. Kamu ikut?"<br/>Dengan selesainya pembangunan kantor Hunter di berbagai tempat, dan selesai jalur perakitan untuk peralatan yang akan di jual, Rukio dan Prime memiliki waktu senggang untuk hidup.<br/><br/>"Tentu tuan, Aku ingin mengetahui sampai mana kekuatan tubuh ini bertahan" Jawab lelaki paruh baya tinggi 2 m yang berpakaian militer di balik jubah hitamnya.<br/><br/>"Haha baiklah, sekarang saatnya kita yang bersenang-senang." Rukio, Prime dan lima Guardian sekarang mengalami penurunan tinggi badan, mereka harus menyesuaikan tinggi mereka agar sesuai dengan manusia normal, atau mereka akan terlalu mencolok.<br/><br/>Setelah mengurus beberapa hal kecil, Rukio dan timnya Menaiki pesawat untuk ke benua utama.<br/><br/>Dengung mesin ion, dengan lampu biru dan merah menjadikan malam yang sunyi menjadi meriah, Pesawat dengan bentuk Sci-fi yang sangat kental dilengkapi Sistem navigasi otomatis dari teknologi prime, adalah standar pesawat yang di produksi.<br/><br/>Lima jam penerbangan.<br/>Kota Intarion, Ibukota Kerajaan Farnion di wilayah Utara. Memiliki Jumlah penduduk lebih dari lima juta orang, dengan sistem kasta yang dipisahkan tempat tinggalnya.<br/><br/>Wilayah terdalam adalah kasta tertinggi yaitu Raja dan keluarganya, di luar wilayah ini komplek pejabat tinggi kerajaan dan keluarga mereka, di luarnya komplek pengusaha dan orang-orang kaya, dan yang paling luar adalah komplek bisa. Kawasan terluas di antara tiga lainnya, hampir semua penduduk hidup di kawasan ini dan menjadi kawasan perputaran ekonomi tercepat di kerajaan.<br/><br/>Diantara banyak orang berlalu lalang di jalan pasar, kelompok Rukio sangat mudah di kenali. Menggunakan jubah hitam dengan garis emas, ditambah tinggi tubuh mereka yang di atas lainnya.<br/><br/>"Ini adalah pedang terbaik di kerajaan"<br/>"Makan tuan, Sate monster Banteng"<br/>Berbagai tawaran menarik perhatian Rukio, mereka sangat antusias menarik pembeli kaya seperti Rukio dan timnya.<br/><br/>"Apakah anda membutuhkan pemandu tuan?" Sekelompok Bocah tiba-tiba menghadang Rukio dan menawarkan jasa pemandu. Mereka pikir Rukio adalah orang luar dan pasti memerlukan pemandu untuk mengunjungi seluruh kota.<br/><br/>"Oh, Tentu saja," Jawab Rukio sambil melemparkan sekantong koin emas kepada bocah-bocah di depannya.<br/><br/>"Woow banyak sekali" Keheranan sekelompok bocah melihat uang yang diberikan Rukio.<br/><br/>Biasanya mereka hanya mendapatkan 1-2 koin emas paling banyak untuk memandu selama seminggu, tapi Rukio memberikan 50 koin emas secara langsung.<br/><br/>"Antarkan kami berkeliling"<br/>Dengan bersemangat sekelompok bocah mengajak Rukio berkeliling kota seharian, mereka sangat bersemangat karena saat Rukio membeli makanan mereka juga mendapatkannya.<br/><br/>Setelah seharian berkeliling kota, Rukio pikir belum setengah dari kota yang dia jelajahi. Tapi dengan bantuan bocah-bocah ini dia jadi tau berbagai bangunan penting dan hal-hal yang harus diperhatikan lebih baik.<br/><br/>"Untuk penutup, bisakah kalian mengantarkan kami ke kantor Hunter yang baru saja berdiri" <br/>Menurut laporan Prime, Kantor Hunter di kota ini adalah kantor pertama yang di dirikan dan memulai operasinya dua Minggu setelah misi dimulai.<br/><br/>Ketua Hunter pusat disini adalah Raja naga Sarkan, dia sebelumnya walikota dari kota terpencil di tengah hutan sebelum menyerahkannya kembali dan mendirikan Kantor pusat Hunter.<br/><br/>"Ahh" Mendengar permintaan Rukio, bocah-bocah menjadi sedikit aneh dan ada rasa ketakutan di wajah mereka.<br/><br/>"Apakah ada masalah?" tanya Rukio.<br/>"Apakah anda yakin mau ketempat itu tuan"<br/>"Tempat itu sangat mengerikan"<br/>"Gosip mengatakan, pemilik bangunan itu adalah orang yang sangat kuat bahkan membuat Kerajaan ketakutan"<br/>"Benar. Aku dengar saat pendirian bangunan itu, sekelompok prajurit kerajaan dan tentara suci mencoba memeras pemilik bangunan."<br/>"Tapi malam setelah mereka mendapatkan uang, Mereka mati dengan mengerikan."<br/>"Setelah itu, tidak ada yang berani mengganggu pemilik Hunter tersebut"<br/><br/>Bocah-bocah saling melengkapi dalam penjelasan kengerian yang di lakukan pemilik Hunter.<br/>"Apa yang mereka lakukan?, Bukankah aku sudah mengatakan jangan membuat masalah", Pikir Rukio.<br/><br/>"Tenang saja, Kami juga orang kuat" Rukio mencoba meyakinkan mereka.<br/><br/>Setelah beberapa kali mencoba meyakinkan bocah-bocah tersebut. Akhirnya Rukio di antar ke Kantor pusat Hunter.<br/><br/>Tempat berdirinya Kantor Hunter adalah kawasan strategis di depan pintu masuk kawasan kaya, Hampir ratusan orang melintas di depan kantor setiap jamnya.<br/><br/>"Kita tidak berani menemani kalian masuk. Kami pikir anda tidak perlu masuk ke Organisasi seperti ini."<br/>"Benar, mereka adalah organisasi kriminal yang dibuat rapih"</p>