webnovel

Justice or Crime - Eps 1

Di suatu pagi tepatnya di sebuah kota kecil. "bruk..bruk..bruk" sebuah ketukan pintu terdengar, "Tia bangun apa kamu tidak terlambat ke sekolah bukankah ini hari pelepasan". dengan mata yang sedikit terbuka seorang gadis yang berada di dalam kamarnya pun menjawab "iya ibu Tia bangun ko". "yasudah ibu sudah masakin sarapan ya lekas mandi sana", jawab ibunya lalu pergi.

ya gadis itu bernama Tia dan hari ini ia akan melaksanakan pelepasan atau bisa di katakan perpisahan sekolah karena telah lulus, oke baiklah kembali ke cerita.

di meja makan Tia sedang sarapan sambil mengobrol dengan ibunya. "ibu apakah ibu mendukung jika Tia bergabung dengan anggota keamanan?". "ibu akan selalu mendukung jika itu adalah jalan baik nak", jawab si ibu. "terima kasih ya Bu hehe , soalnya Tia selalu saja melihat tindak kejahatan di kota dan Tia selalu bertekad untuk bisa bergabung dengan anggota keamanan untuk menumpas penjahat-penjahat itu Bu". "kejahatan akan selalu ada jika keadilan tak merata, kejahatan itu terlahir dari ketidakpuasan seseorang dalam menerima keadaan", ucap ibunya dengan senyuman.

"iya ibu , yasudah Tia berangkat ya Bu doakan selalu anakmu ini agar dapat menggapai tekadnya hehe", ucap Tia sambil mengenakan jaket. "iya ibu akan selalu mendukung dan mendoakan kamu, yasudah km hati-hati ya", jawab ibu.

Tekad

di lapangan sebuah sekolah sedang mengadakan acara pelepasan siswa yang telah lulus. "Baik anak-anak semua hari ini adalah hari dimana kalian semua akan lulus dan menempuh misi dan penempatan divisi". sebuah pidato dari kepala sekolah yang berdiri di hadapan semua para siswa. setiap siswa yang berada di rangking atas akan di beri kesempatan untuk berbicara di atas panggung untuk menyatakan keinginannya dan cita-citanya. setelah semua siswa rangking atas di beri kesempatan berdiri di atas panggung tiba giliran Tia yang akan mengungkapkan cita-citanya, "baik untuk Tia coba kamu ungkapkan cita-cita kamu di hadapan teman-temanmu", ucap kepala sekolah.

"baik sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk bapak kepala sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk saya , baiklah teman-teman cita-cita yang saya inginkan adalah menjadi komandan anggota keamanan demi untuk menegakkan keadilan dan memberi pelajaran pada orang-orang jahat di kota". sejenak suasana terdiam namun tak berapa lama tiba-tiba "haha dia sedang bermimpi hahaha hei bangun lah jangan bermimpi", "haha dia sedang bergurau di depan kita semua haha". semua orang menertawakan Tia dan bahkan para guru dan kepala sekolah menahan tawanya sedikit. Tia pun heran mengapa mereka semua tertawa dan sedikit malu karena di tertawakan semua orang. "mengapa mereka semua tertawa apa kata-kata yang aku lontarkan begitu lucu", gumam Tia dalam hatinya. "tekad ku tidak akan luntur walaupun kalian tertawakan", lantang Tia di hadapan semua orang lalu menuruni panggung dan berdiri kembali di barisan. "cukup bersemangat siswa kita yang barusan , baiklah acara pelepasan ini saya akan akhiri dan semoga kalian semua dapat menggapai impian kalian semua termasuk kamu", ucap kepala sekolah mengakhiri pidato sembari menunjuk Tia dan menahan tawanya. saat para siswa membubarkan diri dan para guru siap membubarkan diri juga Tia masih berdiri di tengah lapangan dan berkata "tekadku tidak akan kalah dengan tawa mereka dan akan kutunjukkan tekadku pada mereka".

di depan gerbang berdiri seorang lelaki yang sedang melihat ke dalam sekolah yang dimana ada Tia yang masih berdiri dan berkata "kau masih seperti dulu ya Tia", ucap lelaki itu dan tersenyum lalu berbalik dan saat itu Tia menoleh ke arah gerbang merasa ada yang memperhatikannya di sana.

------------------

Sebuah acara pelantikan untuk siswa yang telah lulus dalam pelatihan satuan keamanan resmi telah di buka. "Acara Pelantikan Siswa Kelulusan Tahun ini akan segera di umumkan dan akan di bentuk Tim-Tim Khusus di dalamnya, apakah kalian semua siap?", teriak Pemimpin Kepala Satuan Keamanan membuka semangat para Calon Satuan Keamanan. "YAA KAMI SIAP JENDRAL", teriak semua siswa menjawabnya.

"Aku sudah menanti kelulusan ini dan akan ku raih mimpiku di satuan keamanan ini", tekad dalam hati Tia. "Akhirnya momen ini terjadi , lihat ka aku akan membasmi habis para penjahat itu", tekad seorang gadis bernama Jenny. "Ibu akhirnya aku bisa hadir dalam momen ini , aku berjanji bu tidak akan ada lagi rentenir di kota kita dan ibu bisa tenang di alam sana tanpa menghawatirkan aku", tekad seorang pria bernama Doni. Dan masih banyak tekad para pemuda yang di dalam jiwanya masih berpegang teguh dengan keadilan di atas segalanya dan kejahatan harus tuntas tanpa batas.

"Baiklah nama-nama kalian sudah di susun untuk di satukan dalam sebuah grup atau divisi , satu regu grup akan ada 4 orang dan 1 komandan jadi total satu grup ada 5 orang", jelas Pemimpin Kepala Satuan Keamanan. "Kira-kira akan ada berapa grup yang di bentuk ya", gumam Tia saat mendengarkan penjelasan dari Pemimpin Kepala Satuan Keamanan. "Total Grup ada 10 kemudian dari 10 grup itu ada 5 Grup Tim Divisi Khusus Meluas dan 5 grup sisanya akan masuk dalam kategori Tim Patroli Meluas", tambah Jendral.

"Saya akan sebut nama kalian masing-masing untuk yang masuk dalam Tim Divisi Khusus dan jika nama kalian tidak ada maka kalian akan masuk di Tim Patroli Meluas", "Divisi 5 Khusus  Jerry, Reno, Nina, Serli dan untuk Ketua adalah Fadlan kalian akan berfokus di Utara". Ucap Jendral, "SIAP JENDRAL", ucap mereka yang maju di depan menghadap para siswa lulusan lain. "Divisi 4 Khusus Derry, Adam, Sarah, Sheila dan Ketua adalah Elen. . Kalian akan berfokus di Selatan", jelas Jendral, "SIAP JENDRAL". "Divisi 3 Khusus Roni, Rini, Rosa, Jenifer dan Ketua adalah Daniel, kalian akan berfokus di Timur", jelas Jendral, "SIAP JENDRAL". "Lalu Divisi 2 Khusus Dewi, Dika, Rewa, Reka dan Ketua adalah Djemi kalian akan berfokus di Barat", jelas Jendral, "SIAP JENDRAL", ucap mereka.

"Apakah aku tidak masuk di Divisi Khusus kenapa namaku tidak di panggil" , ucap Tia di dalam hatinya. "Apa aku gagal masuk dalam divisi khusus , maaf ka", ucap kecewa dalam hati Jenny. "Sepertinya aku gagal masuk divisi khusus ibu maafkan aku bu", ucap kecewa Doni."Kemudian untuk Divisi 1 Khusus Jenny, Doni, Rizki, Tia dan Ketua adalah Siska kalian akan berfokus di Pusat dan untuk kamu Siska", "SIAP JENDRAL" jawab Siska, "akhirnya aku berhasil" ucap senang dalam hati Tia, Jenny dan Doni. "Kamu akan menerima laporan dari Komandan Djemi untuk wilayah Barat, Komandan Daniel untuk wilayah Timur, Komandan Elen untuk wilayah Selatan dan Komandan Fadlan untuk wilayah Utara karena Divisi kalian akan berfokus di Pusat tertinggi jaringan kejahatan", jelas Jendral.

"SIAP JENDRAL KAMI AKAN MENJALANKAN TUGAS DENGAN PROFESIONAL SERTA TERUKUR", jawab lantang Siska. "Dan untuk para komandan wilayah yang sudah saya sebutkan sesuai dengan keahlian khusus saya harap kalian bisa membawa bawahan kalian secara tenggung jawab dan mempunyai jiwa keadilan yang kuat dalam memberantas kejahatan", tegas Jendral. "SIAP JENDRAL KAMI AKAN MELAKSANAKAN DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS APA YANG SUDAH JENDRAL PERCAYAKAN", teriak para komandan.

Bersambung . . . .