webnovel

Jupri, preman pasar

Romansa Kontemporer
Ongoing · 1.9K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT

What is Jupri, preman pasar

Synopsis

Jupri, preman pasar Jupri, anak Lurah Nambangan harus hancur setelah perceraian kedua orang tuanya. Kedua orangtuannya sama-sama terhanyut dalam kejamnya dunia medsos yang makin marak di pejabat daerah. Jupri merasa tersisihkan hingga nasibnya tidak ada yang memikirkan akan di bawa ke mana, sekolah, hanya sekolah asal dapat ijazah. Kini Jupri telah lulus SMU terkenal di kota Madiun dengan nilai cukup tinggi tapi sayang orang tuanya kurang perhatian. Setelah lulus dengan predikat terbaik kelima, Jupri terdiam. Antara senang dan sedih dirasakan hingga sesak di dada. Orangtua tidak perduli akan nasib Jupri, akhirnya dia luntang-lantung di Pasar Sleko Madiun. Kerjaannya hanya keluar masuk lapak orang untuk mengambil uang keamanan barang. Dalam istilah warga pasar Jupri adalah preman bertopeng, setiap setoran lapak selalu Jupri sisihkan untuk anak yatim dan terlantar. Jika waktu senggang Jupri membuka sekolah gratis bagi anak terlantar seperti dirinya. Hidup seperti itu Jupri jalani sudah hampir lima tahun, hingga suatu hari ada masalah dalam pasar. Seorang gadis bercadar kecopetan dan berteriak "Ccooppeet, copeeet!!!" Mendengar suara gadis nan tegas dan lembut hati Jupri bergetar seakan jantungnya lari maraton sejauh 100km/det. Sungguh pemandangan yang indah di mata Jupri, hingga Mak Ijah berteriak "Juuprii ... kejarlah!!" Teriakan Mak Ijah membuat Jupri tersadar dari pandangan indahnya dan segera berlari secepat kilat menyambar tas yang di pegang oleh pencopet itu. "Sialan, berani sekali kau copet daerahku tanpa kulonuwun. Mau kena bogem Bang Jupri, heh!" (kulonuwun= dalam bahasa indonesia mempunyai arti permisi) Pencopet itu hanya termangu, tidak sadar bila tas yang di awal ada di tangannya telah berpindah di tangan Jupri. 'Sungguh kekuatan apa ini' batin Copet. Setelah copet sadar dari keterkejutannya, dia langsung menyerang Jupri. Pukulan bertubi-tubi di lancarkan Copet ke Jupri. Namun Jupri menang telak, dalam waktu lima menit Copet semponyongan dan jatuh tersungkur. Tas dikembalikan Jupri pada pemiliknya, Halimah. Nama yang indah bagi Jupri. Sebaliknya, Halimah yang biasanya selalu jaga jarak pada lawan jenis merasa beda terhadap Jupri. Dia mau bersentuhan dengan Jupri saat berjabat tangan memperkenalkan diri masing-masing. Ada getar di masing-masing hati kedua insan itu. Namun adab dan kebiasaan sangat jauh berbeda. Jupri merasa gelisah bila mendengar suara adzan, perlahan dia masuki masjid di pasar sleko. Sejak bertemu Halimah, Jupri mulai meninggalkan kebiasaan buruknya yaitu minum air haram. Meskipun dia beribadah tidak rutin tapi minum tetap rutin tapi sejak bertemu Halimah niat minumnya mulai berkurang dan makin sering ibadahnya. Untuk menarik hati sang pujaan, Jupri belajar mengaji pada imam masjid setelah maghrib sampai isya' kemudian setelah sholat isya' dia membersihkan lapak Mak Ijah buatnya tidur. Sebelum subuh Jupri sudah bangun membersihkan masjid, menyiapkan keperluan ibadah untuk para jamaah. Lambat laun Jupri mulai menata hidupnya. Uang tarikan dari tiap lapak di pasar di kumpulkannya untuk membeli buku pelajaraan, di sela-sela kegiatannya Jupri kembali belajar sendiri dari buku berbagai ilmu pengetahuan. Uangnya sudah terkumpul satu juta, Jupri berniat membuka sekolah gratis untuk anak yang terlantar di sekitar pasar Sleko. Niat Jupri sangat didukung semua pemilik lapak, mereka ada yang menyubang minuman, makanan ringan dan alat tulis untuk anak yang mau belajar. Lambat laun usaha Jupri menemui jalan untuk maju, hingga terdengar sampai ke telinga pemilik pondok Kyai Dahlan. Ayah dari Halimah. Akankah cinta dapat menyatukan keduanya dalam ikatan suci? Akankah Kyai Dahlan merestui cinta Jupri?

You May Also Like

Surviving in Another Dimension: I Can See Hints

Waking up from a night of sleep, the entire population found themselves transmigrated to another dimension. This was an immeasurably horrifying world. There were Giant Dragons, Griffins, Goblins, Gnomes, Dwarfs, Orcs. There were also Zombies, an army of Undead, and various other mythical beasts. Everyone was an Overlord of their territory and began with a small courtyard and three farmers. To get wealthy, they had to start by collecting resources and gradually build up their territory. The Overlords must explore the map, occupy areas, obtain resources, develop their fortresses, and conquer monster dens. Every month, the Overlords had to fend against the plunders of the monster armies and other-worldly forces. Wang Jue activated the strategy guide at the beginning. Everywhere he looked, walk-through guidance information would appear, helping him to find all the hidden treasures. [The withered tree located 50m south-east of your territory isn’t as simple as it looks.] [Walk 27 steps from where you are right now and start digging, you’ll be pleasantly surprised.] [You can stop looking at the treasure chest now, it’s a trap, the poisonous gas inside of it will cause you to pass out for three days.] While the other Overlords were still struggling to survive, Wang Jue had already built an enormous fortress. He owned countless elite soldiers and epic heroes, and his resources were stacked taller than the mountains!

A PIece of Pudding · Fantasy
3.2
40 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews

SUPPORT

empty img

coming soon

More about this book

Report