webnovel

The Mighty Orc

Julia dan Gorr bergegas menuju Desa Chara, Sepanjang jalan Gorr mengamati Julia. Gorr berkata dalam hati

"Manusia ini sangat berbeda dengan ciri-ciri yang Barsmith jelaskan"

Barsmith telah menjelaskan kepada Gorr bahwa manusia memiliki rambut hitam saat muda dan akan memutih ketika dia sudah menua. Namun Julia memiliki rambut pirang dan mata yang berwarna biru. Ditengah perjalanan mereka Gorr teringat tentang perilaku warga desa Chara kepada Gorr sebelumnya, mereka terlihat sangat tidak sanggup untuk menerima Gorr. Sedangkan Julia, dia tidak terlihat keberatan untuk meminta bantuan kepada Gorr.

Disisi lain Julia sangat terganggu karena semenjak tadi Gorr selalu melirik dan memperhatikannya. Dalam hatinya yang paling dalam dia sangat ketakutan dan ingin segera melarikan diri dari Gorr, tapi kalau dia kabur siapa yang akan menyelamatkan desanya. Hanya Gorrlah satu satunya harapan bagi Julia saat ini, dia akan mempercayai Gorr hingga Desanya diselamatkan.

Disaat mereka berdua sudah mulai dekat dari desa Chara, tiba-tiba Gorr bertanya kepada Julia

 "Hei Julia, waktu pertama kali kau melihatku. Kau tidak kabur karena ketakutan, justru kau malah meminta bantuan kepadaku. Apa yang terjadi saat itu?"

 "Kita akan membahas hal itu nanti"

Dari jarak mereka sekarang terdengar suara laki-laki yang berteriak diiringi dengan tangisan pasrah dari warga Chara.

 "DIMANA KALIAN MENYIMPAN HASIL BURUAN KALIAN?!!"

Mendengar suara itu mereka berdua mempercepat Langkah mereka menuju desa Chara, didepan salah satu rumah disana terlihat salah satu bandit sedang menodongka pedangnya kearah seseorang disana. Seseorang yang nampak tua dia hanya menggelengkan kepala setiap bandit criminal itu bertanya

 "Kami belum mendapatkan apa-apa sungguh"

Lelaki tua itu berkata dengan pelan dan terbata-bata. Melihat orang itu Julia langsung Bersiap berlari kearahnya "KAKEK" itulah yang diucapkan Julia ketika melihat laki-laki tua itu. Gorr yang melihat perilaku Julia dengan sekejap menahan tubuhnya. Julia pun berontak dia berteriak kearah Gorr

 "Lepaskan aku, pria yang disana itu kakekku aku akan pergi menyelamatkannya"

 "Memangnya apa yang bisa kau lakukan? Kalau kau kesana kalian berdualah yang akan mati?"

 "Lalu apa yang kau rencanakan tuan Brillian?

Gorr Berdiam sejenak, dia memperhatikan sekeliling dan dia menemukan sebuah batu sebesar kepal tangan manusia., tanpa pikir Panjang Gorr mengambil batu itu. Disisi lain Bandit criminal itu nampak sudah sangat marah kepada Kakek dari Julia, dia sudah tidak bisa menahan kemarahan yang ditimbulkan oleh kakek Julia yang tidak mau membuka mulut.

Salah seorang kriminal itu melayangkan pedangnya kearah kakek Julia, semua orang berteriak termasuk Julia. Sesaat ketika pedang si bandit diayunkan, sebuah batu dengan kecepatan yang luar biasa mengarah ke kepalanya. Lemparan yang sangat keras dan mengakibatkan seorang bandit itu tak sadarkan diri dengan pendarahan di kepala yang cukup parah.

Semua orang terkejut melihat kejadian tersebut, begitupun Skarr dan kelompoknya mereka terkejut sekaligus penasaran apa yang baru saja terjadi. Pandangan Skarr mencari asal batu tersebut, ketika matanya melihat kearah Gerbang masuk desa beteapa terkejutnya dia. Gorr sudah berdiri disana dan disampingnya ada Julia gadis yang dari tadi ia kejar.

Disaat kondisi yang sudah mencekam,Gorr pun memulai percakapan

 "Kukira kau pergi ke Forbidden Forrest untuk menemui seseorang disana, nampun melihat apa yang kau lakukan terhadap desa ini, rupaya tujuanmu bukanlah suatu hal yang baik"

Mendengar ucapan Gorr, skarr hanya diam. Tak lama kemudian dia tertawa, sebuah tawa yang sangat misterius tawa itu jelas mengatakan bahwa sesuatu hal yang buruk akan terjadi sebentar lagi. Selesai tertawa Skarr mulai mengucapkan sesuatu kepada Gorr

 "Yaaaa kau benar Orc sialan, aku kesini bukan untuk bercengkrama dengan teman Orcmu. Aku disini untuk menguasi Forbidden Forrest dan Desa Chara. Namun ketika kau datang aku merevisi rencanaku dan aku membawakanmu hadiah"

Disaat Skarr tengah bebicara, para bawahannya mengeluarkan kotak magic ke tanah. Secara Ajaib kotak itu berubah menjadi kendang, dan didalam kendang tersebut terlihat suatu mahkluk yang sangat menakutkan.

 "Ini adalaah hadiah untukmu Gorr"

 "Darimana kau mendapatkan benda itu ?" Julia bertanya kepada Skarr

 "HAHAHAHAHAHA, kau ingin tahu?"

---- (Flashback)

Setelah bertemu dengan sesosok Orc didalam Forbidden forrest, Skarr tengah memikirkan bagaimana cara mengusirnya dari tempat itu. Kalau dia memaksa bertarung melawan Orc sudah bisa dipastikan dia akan mengalami luka serius walaupun dia bisa mengalahan Orc tersebut.

Ditengah kebingungannya seseorang memanggil nama skarr dari luar ruangannya. Skarr menyuruh pria itu masuk, pia itu adalah anggota yang diperintahkan oleh Skarr

Untuk mencari informasi tentang Desa Chara. Informasi yang dia berikan sangat detail dan sangat membantu bagi kelompok mereka. Skarr mulai bercerta tentang apa yang dia temui saat menjelajah Forbidden Forrest. Bawahan skarr nampak tidak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh Skarr.

 "Apa? Seorang Orc?"

 "Ya begitulah"

 "Jadi kita akan menyerah begitu saja?"

 "Tentu tidak Skarr tidak pernah menyerah, aku mempunyai satu rencanaa"

 "Apa itu?"

 "Kita akan melawan Orc itu dengan kekuatan juga"

Bawahan dari Skarr kebingungan dengan apa yang direncanakan oleh sang Bos. Disisi lain Skarr seperti sedang melakukan ritual untuk memanggil sesuatu, tak lama kemudian muncullah sebuah portal, Skarr sesosok makhluk misterius muncul dihadapan Skarr. makhluk tersebut bertanyaa kepad skarr. tentang apa yang dia ingin beli?. Ternyata makhluk itu merupakan salah satu dari anggota Black Market.

Black Market adalah suatu tempat dimana seluruh hal dijual termasuk budak, hewan langka racun dan segala macamya. Skarr meminta sesuatu yang seimbang melawan ORC 

-------

Kembali kemasa kini, bawahan dari skarr membuka Gerbang tersebut, sebuah makhluk besar menakutkan keluar dari sana. Sesosok kera besar yang memiliki kekuatan setara 100 Manuisa biasa itu adalah Kumorilla (Absolutely a Gorilla).Gorr terlihat bingung dengan apa yang baru saja dia lihat. Kepala Gorr kini memikirkan satu pertanyaan, bagaiamana mungkin Makhluk sebesar itu muat dalam Box itu?.

Disaat Gorr sedang mencerna apa yang terjadi, Kumorilla mengeluarkan teriakannya, sungguh sebuah teriakan yang dahsyat hingga membuat Gorr Kembali dari lamunannya. Kumorilla didepan Gorr kini sudah memasuki mode pertempuran, terlihat ia berulang kali memukul dadanya yang berotot. Gorr juga mengejek hewan itu dengan melakukan hal yang sama dengan yang Kumorilla lakukan. Hal ini memancing kemarahan hewan tersebut dan Kumorilla meloncat dan menyerang Gorrr.

Gorr menahan serangan dari hewan itu dengan lumayan mudah,Latihan berat yang dia jalani selama tiga bulan jelas menimbulkan hasil yang luar biasa bagi Gorr. Mereka berdua saling mendorong satu sama lain, terlihat Gorr lebih unggul dan membuat Kumorilla terdesak. Hewan itu melepaskan cengkraman tangannya dari Gorr lalu memukulnya tepat dibelakang kepalanya. Hal ini membuat Gorr sedikit pusing, Gorr berhasil melayangkan pukulan kepada Hewan itu namun dia sama sekali tidak merasakkan sakit.

Disaat Gorr kesusahan, Komurilla malah menyerang Gorr secara bertubi-tubi. Gorr menahan semua serangan dari hwan tersebut. Disuatu kesempatan dia berhasil mencengrak tangan Kumorilla dan melemparnya kearah pohon. Saking kencangnya lemparan Gorr sampai membuat Pohon itu tumbang.

Namun hewan tersebut masih sanggup untuk berdiri, melihat hewan dihadapannya merupakan sesuatu ancaman Gorr mengelurkan kapaknya. Dengan satu tarikan nafas Gorr menggunakan Jurus Power Slash,namun hempasan efek pedang itu dihindari oleh Kumorilla. Terlihat pepohonan dan beberapa rumah disana terpotong menjadi dua bagian akibat serangan dari Gorr.Melihat tempat tinggalnya terpotong ada suara yang keluar dari kerumunan warga.

 "Hati-hati dengan seranganmu bajingan, kau menghancurka rumah kami"

 "Berisik sialan, melawan makhluk itu bukanlah perkar mudah. Hah dasar kalian ini" 

Pertempuran Kembali dimulai, kali ini Gorr memipin jalannya pertarungan dia berhasil membuat Komurilla terluka menggunakan kapak yang dia miliki. Bekas luka tercucur deras dari dada gorilla itu yang diakibatkan oleh Gorr. Serangan itu membuat Komurilla sangat marah, dia kini menyerang Gorr secara brutal. Tapi Gorr berhasil menghadang semua serangan yang dilancarkan oleh hewan tersebut. Ketika dia mendapat kesempatan Gorr memukul bekas luka di dada Kumorilla dengan kuat membuat sang hewan perkasa merasakan rasa sakit yang luar biasa.

Tak sampai disitu Gorr membanting Hewan besar tersebut dan meninju mukanya ke tanah, Setelah serangan tersebut Komurilla tidak bergerak sama sekali. Gorr memenangkan pertarungan melawan Komurilla, namun masaalah tidak selesai sampai situ. Para criminal sudah Bersiap untuk menyerang Gorr secara bersamaan.

Gorr menerima banyak luka sayatan di tubuhnya, selama dia di serang Gorr mengingat betapa kerasnya barsmith memukulinya dulu sekarang serangan mereka sama sekali tidak berasa. Gorr menyerang balik gerombolan criminal tersebut, Gorr mencengkram kepala salah satu kelompok tersebut dan menjadikannya seenjata.

 "HIYAAAAAAHHH"

Suara Gorr terdengar sangat perkasa, sedangkan para criminal yang menyerang Gorr berteriak kesakitan bahkan beberapa dari mereka berteriak ketakutan. Sesosok Monster Hijau sedang memporak porandakan kelompok mereka sendirian. Sungguh suasana yang sangat mengerikan.

Gorr selesai menghabisi para bawahan dari Skarr, Gorr menatap ke arah skarrr. Melihat seluruh bawahannya berhasil dikalahkan Skarr Bersiap dengan pedangnya untuk menghadapi Gorr. Mereka saling berhadapan, kedua bola mata mereka terhubung satu sama lain.

 "Kau luar biasa, tidak kusangka bangsa Orc ternyata sekuat ini"

 "Itu karena aku telah bertahan di dalam neraka selama tiga bulan"

Skarr tertawa pelan mendengar jawaban dari Gorr, kemudian dia melanjutkan kalimatnya.

 "Lalu, apa yang akan kau lakukan dengan kekuatan itu? Kekuatan itu akan sia-sia jika kau masih seperti ini. Bergabunglah denganku dan kita kuasai dunia bersama"

 "Persetan dengan menguasai dunia, aku sudah menentukan tujuanku saat aku pergi dari tempat itu. Jadi pergi jauh jauh bangsat"

 "Hah, bangsa Orc memang sangat bodoh. Baiklah kalau itu pilihanmu maka itu artinya adalah mati"

Skarr memegang pedangnya, dia Bersiap siap untuk melakukan sebuah serangan. Setelah beberapa saat Skarr memulai serangannya

"64 Puncture Of Death"

Skarr bergerak dengan cepat dan menusuk tubuh Gorr sebanyak 64 kali dalam waktu 3 detik, setelah itu dia Kembali melakukan sebuah serangan telak

"Blink slash"

Skarr bergerak dengan sangat cepat melewati tubuh Gorr, setelah itu sebuah tebasan terlihat pada tubuh bagian depan Gorr. Mendengar suara darah yang menetes ke tanah skarr tersenyum, dia berbalik kea rah Gorr dan berkata

 "Seharusnya kau mengi… euhmm"

Belum sempat Skarr menyelesaikan kalimatnya Gorr sudah memegang mulut Skarr dan membantingnya ke tanah

 "Rupanya kau bisa menggunakan mana"

Gorr mengangkat satu tangannya keatas Bersiap meninju Skarr

 "Baiklah kalau begitu, aku tidak akan menahan diri"

"Earth Crusher Punch"

BRUAKKKKKK sebuah serangan yang sangat kuat digunakan oleh Gorr, Dia kemudian berdiri dan berkata

 "Sudah kubilangkan aku telah berlatih tiga bulan di neraka"

 

 

 

 

 

/~~~~~~~~~~/