webnovel

The Big Three Races

Malam ini sungguh merupakan malam yang sangat berharga bagi Gorr, pertarungannya melawan Tree of the Doom memberinya banyak pelajaran berharga. Kini ia telah memahami bagaimana cara memanfaatkan kekuatan yang dia miliki. Matahari menyapa gelapnya dunia menandakan bahwa pagi telah tiba, Gorr pun membuka mata dan memandangi suasana sekitar. Sungguh pemandangan yang buruk dipagi hari.Dataran yang hancur, pohon yang tumbang dan Tree of roots yang telah mati menjadi pemandangan yang disaksikan oleh Gorr pagi itu. Namun sejauh Gorr memandang dia tidak mampu menemukan Barsmith, "kemana perginya pria tua itu?" tanya Gorr dalam kebingungan. Tatapan Gorr kini kembali kearah Tree of the doom, terbesit di kepala Gorr apa yang telah terjadi semalam. Sebuah pertarungan yang luar biasa , dimana Gorr berhasil mengalahkan monster dihadapannya dengan memanfaatkan kekuatan yang dia miliki dengan baik. Rasa bangga tumbuh dalam diri Gorr, dia yang selama ini menggunakan kekuatan yang dimilikinya secara asal-asalan kini mampu menggunakan kemampuannya dengan lebih baik. Namun disisi lain Gorr juga merasa sedih, ingatan akan ketidakmampuannya dalam melindungi desa dan keluarganya masih menyelimutinya hingga kini.

"Andai saja saat itu aku lebih kuat"

Ucap Gorr sambil mengepalkan kedua tangannya. Tak lama setelahnya Gorr bangkit dan memutuskan untuk berkeliling sambil mencari keberadaan Barsmith.

 Ini adalah pertama kalinya Gorr berjalan dengan santai di hutan ini. Sebelumnya dia melewati hutan ini dengan penuh rasa marah. Didalam hutan betapa terkejutnya Gorr menemukan banyak hewan hewan telah mati kering, seperti ada yang menghisap mereka. Mereka masih terlihat bernafas namun sepertinya hidup mereka sudah tidak lama lagi. Tak lama setelah dia berusaha menginvestigasi kondisi hewan hewan tersebut Gorr melihat Gourmeth dan Barsmith sedang membawa hasil buruan mereka. Gorr berlari dan menyapa mereka

 "Heiii, darimana saja kalian? Kenapa tidak mengajakku"

 "Kau sama sekali tidak bisa dibangunkan, aku bahkan sempat mengira kalau kau telah mati"

 "Dasar sialan, mana mungkin aku mati sebelum tujuanku tercapai, omong omong kenapa dengan hewan hewan ini?"

Barsmith hanya diam dan berjalan melewati Gorr.

 "WOI!!!! kau budeg ya aku sedang bertanya disini"

 "Diamlah sialan, bersabarlah akan aku jawab setelah sarapan aku sedang lapar sekarang"

Mendengar jawaban Barsmith Gorr hanya terdiam,Mereka bertigapun berjalan Kembali ke tempat tinggal Barsmith. Sesampainya disana mereka menyiapkan sarapan dari hasil buruan yang didapatkan oleh Barsmith. Disaat mereka menyantap sarapan yang ada Barsmith bertanya kepada Gorr.

 "Hei Gorr apa kau tau apa itu mana?"

 "Tidak, aku tidak pernah mendengarnya, memangnya apa itu?

Mendengar jawaban Gorr Barsmith mengambil kayu lancip yang digunakan untuk api unggun dan menebas sebuah pohon didekatnya. "SLASH" pohon itu terpotong menjadi dua bagian.

 "Ini adalah mana, sumber kekuatan yang ada pada setiap makhluk hidup dan bisa dimanipulasi sesuka hati tergantung penggunanya".

Barsmith menjelaskan Teknik apa yang dia gunakan untuk membelah pohon tersebut, barsmith mengatakan kalau Teknik yang baru dia gunakan mengonsumsi mana. Gorr menjadi sangat terkejut setelah melihat Barsmith berhasil memotong sebuah pohon hanya menggunakan sebatang kayu. Dia kemudian bertanya ke Barsmith

 "Jadi apakah mana itu digunakan untuk menguatkan suatu serangan?"

 "Itu adalah suatu kegunaan dari mana, namun selain itu mana juga bisa digunakan untuk menciptakan beberapa elemen, penyihir api yang menyerang desamu dia menggunakan mana dalam tubuhnya untuk menciptakan api"

Mendengar Barsmith menyebutkan pria bertopeng yang menyerang desanya raut muka Gorr menjadi sangat serius, dia membayangkan bagaiamana dia bisa melawan orang yang bisa menggunakan mana, sedangkan dia sekarang bahkan baru mengetahui tentang mana. Barsmith Kembali menjelaskan bahwa makhluk yang semalam menyerang Gorr yaitu Tree of the Doom, merupakan makhluk yang menjadikan mana sebagai alah satu sumber makanannya.

 "Jadi, apakah aku mempunyai mana dalam diriku?"Gorr merasa sangat senang karena dia merasa bahwa dia memiliki sumber kekuatan mana walaupun belunm terasah.

 "Tidak, Ras Orc tidak memiliki kekuatan mana"

 "Tapi, kau tadi bilang semua makhluk hidup bisa memiliki mana dan bisa menggunakan Teknik yang mengonsumsi mana"

 "Ya, tapi Orc adalah pengecualian mari aku ceritakan tentang Ras-Ras yang ada di dunia ini"

 Barsmith mulai menerangkan kepada Gorr tentang Ras Ras yang ada di dunia ini. Banyak ras yang hidup berdampingan setiap ras memiliki keistimewaan mereka masing masing, dari berbagai macam ras yang ada terdapat tiga ras dengan jumlah terbesar ketiga ras tersebut adalah ras Manusia, Orc, dan Elf. Yang pertama Ras manusia Ras dari Barsmith, merupakan ras terlemah diantara semua ras kemampuan fisik ras manusia sangat lemah dibanding ras yang lain, Kontrol mana yang dimiliki ras manusia juga tidak seberapa, namun dikarenakan intelegensi dan imajinasi yang dimiliki bangsa manusia, mereka bersaing dengan ras-ras yang lain. Intelegensi umat manusia mereka manfaatkan untuk membuat persenjtaan untuk mereka gunakan dalam pertempuan, sedangkan imajinasi mereka manfaatkan untuk membuat Teknik-teknik baru yang memanfaatkan mana untuk menghasilkan daya hancur yang maksimal dan imajinasi digunakan untuk menciptakan Teknik magic bagi para mage.

Ras Gorr yaitu Ras Orc mendandalkan kekuatan dan ketahanan mereka, Orc selalu berburu dan bertempur hanya menggunakan benda seadanya yang mereka punya entah senjata itu bisa bertahan lama atupun tidak orc sama sekali tidak peduli. Bangsa Orc juga diwarisi regenerasi yang cepat disbanding keduda ras yang lain, ini membuat mereka tidak perlu membuat ramuan khusus untuk menyembuhkan diri mereka. Namun dengan semua keunggulan yang dimiliki, tidak ada dalam sejarah bangsa orc menggunakan mana dalam serangan mereka, jadi semua orang menyimpulkan kalau orc tidak memiliki sumber kekuatan mana didalam diri mereka. Walaupun mereka punya sumber kekuatan mana mereka tidak akan cukup sabar untuk mengontrol mana yang akan digunakan, karena bangsa orc selalu berapi api dalam menghadapi pertarungan. Walau begitu mereka sangat percaya diri mampu melawan siapapun dihadapan mereka, alasannya? karena mereka sangat kuat.

Yang terakhir merupakan Ras Elf, Ras elf memiliki control mana yang terbaik diantara ras-ras yang lain, selain control mana mereka yang luar biasa bangsa elf juga mengandalkan kelincahan mereka dalam pertarungan hal ini membuat mereka sangat sulit ditangkap dalam pertarungan. Imajinasi yang dimiliki bansga elf memabg tidak sebagus bangsa manusia namun dikarenakan control mana mereka yang luar biasa, mereka bisa menggunakan mana semudah menghembuskan nafas.

"Dahulu kala ketiga ras tersebut hidup berdampingan namun entah kenapa perang besar antar ketiga ras pecah dan menyebabkan jumlah Ras Orc menurun secara drastis".

Ucap Barsmith mengakhiri ceritanya, Gorr yang memperhatikan Nampak masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh Barsmith.

"Aku sama sekali tidak mengerti bisa kau sederhanakan lagi barsmith?"

"Hahhhhhh. Baiklah intinya adalah kau hanya bisa menggunakan kekuatan bukan mana"

"Kalau begitu Kenapa Pohon sialan kemarin menyerangku?"

Barsmith menunjuk kearah kalung peninggalan ayah Gorr

 "Kalung itu memiliki kapasitas mana yang besar, Tree of the doom mungkin merasakan jumlah mana yang banyak dari kalung tersebut"

Gorr mulai memahami apa yang dikatakan oleh Barsmith, ternyata dibalik kekuatan besar yang ia miliki terdapat kelemahan yang tak kalah besarnya. Ketidak mampuannya menggunakan mana akan sangat berdampak dimasa mendatang. Melihat raut muka Gorr yang nampak gusar Barsmith mencoba menenangkannya.

 "Jangan khawatir meskipun tanpa menggunakan mana, bangsa orc bisa mengeluarkan Teknik yang sangat berbahaya dengan kekuatan mereka?"

 "Oh ya? Bagaimana caranya"

Gorr bertanya dengan ekspresi senang sekaligus penasaran.

 "Latihan fisik!!! angkat batu disana 1000 kali pagi dan petang, lalu berlatihlah mengayunkan Pohon 1000 kali juga setiap hari"

 "Apa? Itu saja? Ayolah apakah tidak ada hal lain yang bisa kulakukan?"

Mendengar Gorr mengeluh amarah Barsmith memuncak yang membuatnya berteriak

 "Kau ingin membalaskan dendam mu bukan? Apa kau pikir kau bisa melawannya dengan kekuatanmu yang hanya sebatas ini, dalam perjalanan kesana kau pasti akan menemui banyak musuh yang kuat. Kalau hanya segini kau pasti akan mati sebelum berhadapan dengan penyihir itu"

 Mendengar ucapan dari Barsmith Gorr pun terdiam, dia tidak bisa menyangkal perkataan dari barsmith walaupun dia bisa memaksimalkan kekuatannya saat ini, namun kekuatan asli yang dia miliki masih belum sanggup untuk melawan sip ria bertopeng yang menghabisi desanya. Sorot mata gorr berubah dia benar benar ingin meningkatkan kekuatan fisiknya. Gorr pun mendekati barsmith

 "Barsmith maafkan aku, adakah hal lain yang harus aku lakukan agar aku menjadi kuat?"

Barsmith melihat kearah Gorr, tanpa mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya dia menyerang Gorr dengan tinjunya. "GHUAAAAKKKK!!!" Gorr kesakitan akibat serangan yang dilancarkan oleh Barsmith

 "Apa-apaan ini ? aku tahu aku salah tapi kenapa tiba tiba menyerangku?"

 "Kau tadi bertanya adakah pelatihan lain yang harus kau lakukan bukan? Ada mari kita tingkatkan ketahanan fisikmu"

Ketahanan fisik Gorr memang sangat lemah jika dibandingkan Orc biasanya, pada umumnya Orc akan mengalami luka namun mereka sangat jarang merasakan sakit dari luka yang mereka dapatkan ini dikarenakan kekuatan mereka dalam menahan sakit dan regenerasi mereka yang cepat. Gorr mungkin memiliki kemampuan regenerasi tersebut, namun ia masih sering merasakan sakit ketika menerima serangan. Melihat Gorr yang kesakitan Barsmith bertanya

 "Lihatlah kau masih kesakitan ketika di serang bukan?"

 "UUghhhhh. Tentu saja bodoh, siapa yang tidak kesakita setelah diserang seperti itu"

Gorr menjawab sambil memegangi perutnya yang diserang oleh barsmith. Melihat hal tersebut Barsmith menendang Gorr

 "Bangsa Orc memiliki ketahanan yang luar biasa, mereka tidak bisa merasakan sakit dan kau kesakitan hanya dengan serangan begini?"

Ucap Barsmith sambil terus menyerang Gorr dengan serangan yang kuat, kini Gorr mendapatkan masalah yang sangat serius.

"Andai saja aku tidak mengoceh saat dia menyuruhku melakukan Latihan fisik mungkin ini tidak terjadi" Itulah isi pikiran Gorr saat ini, serangan bertubi-tubi dari Barsmith tidak berhenti, hingga akhirnya dia melesahkan sebuah serangan kuat yang membuat Gorr terpental

"Mari kita bentuk ketahananmu hari ini Bajingan"

Barsmith berkata sambil tersenyum, senyuman yang sangat menakutkan. Dimata Gorr itu adalah sebuah senyuman iblis. Mendengar perkataan Barsmith Gorr berteriak

"TIDAAAAAKKKK"

 

 

 

/~~~~~~~~/