webnovel

Dua (2)

Setelah percakapan ku dengan ibu akhirnya kumenlpon kembali kak silvi. ''hallo, Assalamualaikum kak.'' kata ku kepada kak silvi diseberang sana. ''Waalaikumsalam ni,gimana ni? apa kata ibu dan ayah? apakah diizinkan?'' tanya kak silvi kepadaku. ''Alhamdulillah kak,ibu dan ayah mengizinkan ani untuk pergi.'' jawab ku sekedarnya, karna jauh dilubuk hati ku aku ragu akan kesana, karna keadaan ayah ku yang masih belum terlalu sehat.

''Alhamdulillah kalau begitu,kakak senang mendengarnya.Ani, ani berangkat sekarang ya kepulau, nantik kakak kirim kan biaya untuk ongkos dan makan ani dan kirim ya nomor rekening ani!'' kata kak silvi diseberang telpon sana. ''baik kak,ani akan beberes terlebih dahulu, dan nanti ani akan kirim nomor rekeningnya.'' jawab ku sekedarnya.

''baiklah kalau begitu,udah dulu ya ni . kakak kerja dulu, kakak tunggu dipulau ya. ani hati-hati! Assalamualaikum ani.'' ''baik kak,Waalaikumsalam'' jawabku.

setelah beberapa lama berbincang dengan kakak di telpon akhirnya ku beberes-beres , aku kesana hanya membawa sedikit baju ,aku tidak ada membawa uang sepersen pun,karna aku bukan orang yang kaya itu makanya kak silvi mengirim ku uang untuk pergi kesana. Saat sedang berberes-beres ibu datang menghampiri ku.

''apakah sudah siap semua ani?'' tanya ibu lembut kepadaku. ''sudah bu,''jawabku kepada ibu.

ibu dengan senyum nya melihatku dan mengeluarkan sesuatu dari saku rok nya. ''ini ni, ini ada sedikit uang untuk mu,sebagai bekal diperjalanan,maaf ibu hanya bisa memberi mu segini, karna ibu juga tak punya uang. ani simpan ya,walaupun hanya sedikit ibu rasa cukup untuk ani'' kata ibu kepadaku.

aku terhenyuh mendengar dan melihat ibu, sedih hati melihat ibu berbicara seperti itu, dan iba hati meninggalkan ayah dan ibu dirumah, sambil menahan tangis ku berkata ''tak apa bu, ibu tak perlu memberi ani uang, uang ini ibu simpan saja, ani tau ibu tak ada uang. mending uang ini ibu belikan ke lauk atau beras,'' jawab ku sambil mengembalikan uang 50 ribu yang ibu berikan sebelumnya kepadaku.

lalu ibu berkata kepadaku, ''ani simpan saja uang ini ya nak, ibu ikhlas memberi nya untuk ani'' kata ibu masih dengan senyuman yang tak pudar dari bibir nya. akhirnya dengan berat hati ku terima uang ibu, ''baiklah bu,ani terima uang ibu. terima kasih ya bu'' jawab ku sambil memeluk ibu ku, sebenarnya aku tak rela mengambil uang yang diberikan ibu kepadaku,tetapi karna ibu memaksa akhirnya aku pun menerima nya.