webnovel

Episode 6 "Issei vs Kiba"

suasana menjadi tegang "baiklah mungkin kita harus pindah tempat"ucap issei memasang cincin nyan dan sabuk sihir nya.

ia menempelkan tangan ke ikat pinggang nya. tiba tiba mereka berpindah ke lapangan sepak bola sekolah.

"seperti nya ini tempat bagus"ucap xenofia. semua orang mengangguk

Kiba POV

pemegang pedang Durundal akan kuhabisi dia. seperti nya dia juga sama seperti ku yang menjadi korban dari organisasi excorist itu.

Kiba POV end

"xenofia lebih baik kau duduk saja biar aku yang tangani"ucap issei melepaskan kacamata nya dan memberikan nya kepada xenofia.

"ya lagi pula aku sedang malas"ucap xenofia berjalan ke tempat duduk stadion. di sisi lain rias tengah berdiskusi dengan yuuto Kiba.

"Kiba apa kau tau apa yang kau pikirkan"ucap rias kesal. "maaf Bucho tapi aku tidak akan kalah oleh nya tenang saja"ucap Kiba yakin.

rias mau tak mau harus percaya pada Yuto . issei sudah siap sejak tadi.

rias duduk di kursi penonton bersama teman teman nya. pertarungan ini dia tidak yakin yuuto bisa menang. melihat dari mata Hyodou Issei mata itu bukan lah mata biasa. mata itu adalah mata yang telah mengalami banyak pertempuran.

pertarungan di mulai yuuto Kiba bergerak dengan sangat cepat. issei berlari ke ke depan dan mengayunkan pedang nya kebawah.

tiba tiba Kiba berhenti 'dia bermaksud menghancurkan kaki langsung ya"pikir yuuto.

aku mundur kemudian langsung berlari ke samping. "dia pasti akan melakukan hal sama"ucap yuuto Kiba.

issei berputar sambil menebaskan pedang nya. namun aku langsung menghindari serangan nya itu dengan cara melompat ke udara.

"hampir saja"ucap yuuto. "harus nya dia sudah kehabisan sihir tapi"ucap yuuto. tiba tiba Issei muncul di depan yuuto hendak menebaskan pedang nya .

'kuat dan cepat"pikir nya. Issei tidak tinggal diam dia langsung menyerang secara beruntun. membuat yuuto kesulitan dan beberapa kali hampir terbunuh.

yuuto terengah engah dan berusaha mengatur nafas nya namun sebalik nya. issei tampak santai seperti biasa saja.

aduh pedang kembali terjadi dengan sengit. 'dia sangat ahli dalam teknik dan sihir" pikir Issei yang terus menyerang Kiba.

"dia sangat kuat dan cepat" pikir Kiba.

issei mundur beberapa langkah kemudian dua lingkaran sihir muncul di tangan nya. pedang Issei mengobarkan api yang sangat besar. "waktu nya mengakhiri semua nya"ucap issei. bergerak dengan sangat cepat bahkan jauh lebih cepat dari Kiba.

issei menebas Kiba secara bersamaan membentuk x di dada Kiba.

"dengan ini selesai"ucap issei. xenofia berjalan mendekati Issei dan kemudian mereka pun pergi.

rias dan teman teman nya langsung berlari mendekati Kiba. "apa sudah di rekam"ucap Kiba sambil menahan sakit. "dasar bodoh"ucap rias kesal.

setelah itu mereka kembali ke gedung tua sekolah. mereka memutar ulang rekaman pertarungan Kiba dan Issei.

"jadi dia meremehkan kan aku"ucap Kiba yuuto. "lebih tepat nya itu tau kemampuan nya dengan baik"ucap akeno.

"ada longius dalam diri nya"ucap Koneko. "apa"ucap rias kaget. "tapi sihir yang di gunakan nya itu bukan akhir dari longius dalam diri nya"ucap Koneko. "mungkin longius itu belum bangkit sepenuh nya"ucap yuuto Kiba.

"Kesamping kan itu seperti nya dia memang ahli bertarung terbukti dia mampu menggunakan banyak sihir dalam waktu bersamaan"ucap akeno.

"menggunakan banyak sihir dalam waktu bersamaan itu adalah hal yang sulit"pikir rias.

"mungkin dia bisa membantu ku dalam masalah yang terus menganggu hidup ku itu"ucap rias tiba tiba. semua anggotanya terdiam.

"Tapi apa dia mau membantu kita"ucap akeno ragu. "aku akan memikirkan nya akeno kau tunggu saja besok"ucap rias memegangi jidat nya.

"semoga dengan menurun kan harga diri ku masalah seumur hidup ku ini bisa selesai"ucap rias dengan mata berkaca kaca.

"Bucho jangan bersedih setidak nya kita tau kalau Hyodou Issei itu masih bisa jadi harapan kita nanti"ucap yuuto Kiba. "benar Bucho kami sudah merencanakan semua dengan matang"ucap Koneko menyerahkan sebuah map berwarna hijau.

rias membuka map itu dan terkejut sekali saat melihat isinya. "maaf semua data tentang Hyodou Issei sangat minim yang hanya kami dapatkan kalau dia dan xenofia quarta baru datang ke kota ini sekitar beberapa Minggu lalu"ucap yuuto Kiba.

air mata rias mengalir tak tertahankan "terima kasih kalian keluarga ku yang terbaik"ucap rias memeluk semua teman teman nya.

"semoga besok berjalan lancar"pikir Rias.