Setelah beberapa mengamati akhirnya ia menemukan pentunjuk bahwa kota C akan menjadi tujuannya.
Ia memutuskan untuk terbang ke kota C dan menyusuri kota itu mencari gadis yang ia akan cari.
>>>>>>>>>
Dia pun segera bergegas mengabari kakak nya untuk kepergiannya besok, Dengan segera membuat panggilan telfon. Karna setelah tadi ia berbicara terakhir dengannya tampak nya kakak nya segera bergegas pergi untuk melakukan suatu urusan.
"Kak, Aku akan melakukan perjalanan ke Kota C. Jangan kau katakan apapun pada ayah. Apakah bisa kau lakukan untuk ku". Telfon sang pemuda pada kakak nya.
Kakak yang di maksud adalah Steven Smith putra dari William Smith. Mereka berdua adalah sepasang anak dan ayah yang bekerja sebagai pembunuh paling sadis di dunia.
Meembununuh tanpa berkedip terhadap lawan dan tanpa belas kasih. Sepasang anak dan ayah itu mendirikan sebuah sindikat organisasi yang di sebut "Murder Ruthless". organisasi itu terbilang sebagai organisasi terbesar dengan menyebut namanya saja mereka harusnya tau tak boleh ada yang berani melawan atau menyinggung saalah satu orang di dalamnya, Jika tidak mereka hanya akan menggali kuburan untuk diri mereka sendirii dan setiap kasus yang mereka tangani bahkan terlihat sempurna dan rapi tanpa meninggalkan jejak tersangka.
"Oh... Baiklah kapan kau akan kembali. Aku akan bilang kepada ayah bahwa kau menerima sebuah misi dan Kent untuk perusahaan aku sendiri akan menanganinya kau tak perlu khawatir" Ujar Setev pada adiknya.
Di awal pertemuan sang kakak memang menyukai adiknya itu, dia tertarik pada bocah malang yang bernama Kent itu seolah dia memendam bakat tersembunyi. Dia bersikeras pada ayah nya yaitu tuan William untuk mengadopsi Kent dan sebenarnya Stev sangat menyayangi adik nya. Memang benar dia berbakat dalam segala hal, Baik dalam pekerjaan dia melakukannya dengan tepat,detail dan terperinci semua nya akurat di dalam gengamannya dan untuk penyamaran adalah bakat alami yang dia punya. Jadi hanya orang-orang terdekat saja yang mengetahui sosok Kent sebenarnya bukan sosok pria tampan,pengetian dan lemah lembut di luar penampilannya. Tapii sebenarny ia adalah sosok meserius penuh dengan teka teki dan pembunuh paling kejam juga ganas.
"Aku belum yakin untuk kepulangan ku, Terimakasih kau sudah banyak membantu ku" Ujar Kent, Dia langsung mematikan sambungan telfonnya.
Setelah berbicara kepada kakak nya dia segera berkemas tentang apa yang akan di bawa dan mrnyiapkan kepergiannya.
>>Ke eskokan paginya.
Ia terbang pukul 08.00 dari kota X, Jarak antara kota X ke kota C memakan perjalanan sekitar 8 jam lamanya. ia hanya membaringkan dirinya karna otak nya merasa lelah. Sepanjang perjalanan ia hanya memejam kan mata dan menyetel Earphone di telinganya.
Di kota C
Pesawat sudah lepas landas sekitar Pukul 04.00, Sebelum mecari Apartemen ia merasakan perut nya yang kelaparan, mencari sebuah tempat makan. Namun tempat ini sangat asing baginya seperti tidak terbiasa hidup di dalamnya. Bahkan dari segi makanan pun berbeda jauh dari apa yang dia bayangkan. Ia melakukan perjalanan kaki di di depan sebuah beberapa kedai makan di jalanan sambil mememilih dan melihat-lihat.
Tak lama dari arah jalan, Terlihat seorang bocah perempuan mengejar sebuah kucing nya.
"Tony.. tony kemari kau tidak boleh terus berlari". sambil menyuarakan nama kucing kesayangannya sang bocah cilik mendekati area bahu jalan.
Mobil melaju sangat kecang dari arah berlawanan, Si bocah masih belum tersadar bahwa akan ada bahaya yang akan meninpanya.
Semakin mendekat mobil itu, tapi sang pria sepertinya tak begerak tak lama seorang wanita muncul dan mendekatinya.
"Awas nakkkk.... " Teriak sang gadis ingin melindungi sang bocah cilik itu. Ia pun jatuh tergelinding bersama sang bocah itu tetapi ada yang salah seharusnya ia tak tepat waktu untuk menarik sang bocah perempuan itu bersamanya. tetapi nampak seorang lelaki tak jauh darinya terpental dan dia menderita luka di sekitarnya.
"Aaahhhhhh. Tolong.... tolong" Teriak sang gadis. Ia pun segera meminta bantuan pada orang-orang sekitarnya dan memesan ambulans untuknya. Dia merasa berterimakasih untuk sang pemuda itu. Karna kalau sang pemuda tidak menyelamatkan, sang gadis dan bocah itu pasti kedua nya akan mati di sana.
Dia tak tau asal pria malang ini, Yang jelas karna di dalamnya tak ada identias keluarganya nampak nya ia harus menjadi wali dalam perawatan dirinya. ia merasa bertanggung jawab atas kecelakaan yang sang pemuda alami.