webnovel

Aku Orang Baik (2)

Translator: AL_Squad Editor: AL_Squad

Bangsawan tingkat rendah seperti keluarga Ling jangan harap untuk menghalangi Tuan Muda sekarang, kan? Menghadapi Ketiga Penguasa Terbesar, keluarga itu akan binasa dalam sekejap. Tentu saja, Tuan Muda terlihat sangat lembut dan ramah, tapi pernahkah kamu mendengar kalimat "Air mengalir sampai dalam?" hanya orang bodoh yang berani menguji reputasi Tuan Muda dari Keluarga Dongfang! Siapa yang berani berharap dia tidak memiliki siapapun untuk mendukung posisi bergengsinya dalam keluarga terkenal seperti itu?

BUUM!

Baru saja Tetua Yu terpikir dia akan menendang penyebab serangan jantungnya (dengan menyaksikan asal mula kemarahan Tuan Muda nanti), sebuah pedang tiba-tiba muncul dihadapan Gu Ruoyun.

Tampak tidak pada tempatnya. Daripada mempesona dalam kilau megah yang agung, itu terlihat seperti seonggok besi bekas--gagang dan pedangnya tertutup karat coklat tebal. Namun itu sungguh pedang besi-bekas yang menahan serangan Ling Xi. Pedang, yang diasah dengan niat membunuhnya, yang dengan mudah dihentikan oleh pedang tua berkarat!

"Apa?! Hanya seperti itu saja?! Aku pikir itu adalah sesuatu yang besar!"

"Apa itu sebuah teknik Martial Warrior yang asli atau sesuatu yang lain? Karena itu sangat buruk. Tidak bisakah kamu memukul seorang dengan tingkat enam di jajaran Qi Gathering? Pulanglah dan istirahat, nak!"

"Apakah Ling Xi membalas? Dia akan melakukannya bukan? Bagaimana itu bisa dengan sangat mudah dihadang?"

Saat kerumunan terombang-ambing kebingungan, mereka mulai memberikan komentar. Apapun yang mereka katakan, isinya sama, tidak ada yang bisa percaya tentang apa yang terjadi antara Gu Ruoyun dan Ling Xi. Lagi pula, mereka telah melihat jarak kekuatan mereka berdua. Seorang pelatih tingkat enam Qi Gathering menangkis serangan Martial Warrior tingkat rendah—layaknya sebuah pisau yang dihentikan oleh irisan mentega.

"Oh," kata Gu Ruoyun, menyeringai, "Aku tidak berencana menggunakannya, tapi ini dari pikiranmu sendiri. Lihat apa yang aku akan lakukan atas dasar keinginanmu."

"Ah, baiklah, apa yang harus aku lakukan selanjutnya? Oh, ya. Kamu ingin aku mati, bukankah begitu?"

Ling Xi dengan cepat tersadar dari keterkejutannya. "Jadi bagaimana jika aku melakukannya?" Dia mengejek, "Aku tidak berpikir kamu bisa mengatakan hal yang sama pada dirimu. Kamu dan aku itu berbeda. Tak sepertiku, KAMU tidak berani bahkan hanya untuk MENYENTUHKU. Lagi pula, kamu TAHU jikalau kamu tidak akan hidup lama jika kamu mencelakaiku."

Tetua Yu menggeleng kepala pada provokasi terang-terangannya. Dengan niat baik Nona Gu bermaksud untuk menyelamatkan hidup Ling Xi yang menyedihkan seolah tidak pernah ada tantangan setelah ucapan yang tidak beralasan itu. Itulah, yang dia percaya.

Apa yang dia tidak yakini, apapun yang Nona Gu lakukan yaitu untuk membela dirinya. Dia mempelajari pedang berkarat dengan tekun, mencoba mengetahui karakternya. "Itu sejenis, ya walaupun sekarang itu tidak terlihat seperti Alat Spiritual, bukan begitu? Bagaimana dia bisa mengumpulkannya? Mungkin… mungkin ahli dari Sekte Weapon Refining bisa melihat darimana asal-usulnya…"

Hun Fei melihat pertandingan dari jauh dengan acuh. Matanya hanya membesar saat Gu Ruoyun mengumpulkan pedang berkarat itu. Setelah menguji kecepatannya, alisnya berkerut karena sedikit terkejut sambil mengejek. "Pedang itu? Itu tidak terlihat seperti sebuah pedang spiritual hebat! Itu bahkan rusak, sangat menyedihkan."

"Pedang spiritual rusak mungkin bisa diidentifikasikan sebagai salah-satu pedang spiritual, tapi itu tidak akan pernah menandingi yang asli. Dengan kekurangan itu, kekuatan Gu Ruoyun yang membosankan tidak layak untuk dilihat langsung, atau memerlukan kepedulian dan perhatian dari Sekte Weapon Refining," pikirnya.

Sementara itu, kembali ke arena pertarungan, Gu Ruoyun menaikan keningnya ingin tahu dengan ragu, bahkan senyumnya lebih manis. "OH? Akhir mengerikan macam apa yang MUNGKIN terjadi jika aku menyingkirkan satu bajingan dari Kerajaan ini? aku kira… aku hanya bisa mengetahuinya saat aku membunuhmu!"

"Benarkah?! Ayo lakukan!"

Wajah Ling Xi berubah menjadi seringai setan. Tubuhnya perlahan masuk kedalam gerakan bayangan ke arah Gu Ruoyun dengan serangan badai. Pedangnya menyilaukan dan dipenuhi hasrat yang haus akan darah.

Dia bergerak lebih dekat dan lebih dekat lagi.

Gu Ruoyun menyerang udara di depannya dengan Pedang Crippled Spiritnya.

Seketika, kabut besar membentuk gerakan menyelimuti pedangnya, berputar, menumpuk, berubah menjadi angin topan dahsyat yang melempar Ling Xi beberapa langkah dari kematian yang mengejarnya.

Semua orang melihat dan dapat menjamin itu. Dia hanya membuat gerakan kecil yang halus. Tidak lebih, itu hanya kekuatan…

"Jangan katakan… jangan katakan padaku bahwa ini adalah warisan yang didapat wanita sial itu dari Formasi Heavenly Spirit dulu?!" seorang pria dalam kerumunan itu menyerukan pikirannya sambil menggosok matanya karena tak percaya.

Pikirannya seketika mengulangi bagaimana ketika itu dia mencoba mengambil warisan Gu Ruoyun di Formasi Divine Spirit dulu. Saat itu, seluruh kehormatannya diinjak-injak oleh Nona Muda itu dan tidak berkurang sejak saat itu. Dia datang kesini hanya bertaruh keuntungan pemenang dalam pertarungan duel tersebut. Siapa yang akan menang? Dia berharap Ling Xi yang akan mengurusnya.

Namun, dia tidak berharap untuk melihat kebalikan total kekalahan telak!