webnovel

chapter 3

..

arjuno yang masih berada dimode tidurnya akhirnya terbangun,hal pertama yang dia lihat adalah jam yang sudah menunjukan pukul 07.00 pagi melihat waktu sudah pagi arjuno bergegas mencabut connectornya dan keluar dari apc dirinya melihat sekeliling.

meskipun sudah pagi suasana diluar masih sama tidak ada sinar matahari yang masuk hanya kabut ungu dan kegelapan yang terlihat bersama pohon berbentuk aneh berkepala manusia.

"tidak ada perubahan baik siang ataupun malam disini dan kabut ungu ini aku penasaran apakah kabut ini semacam kabut beracun atau bukan sebaiknya aku mengetesnya".ucap arjuno.

arjuno mengeluarkan sebuah alat dengan antena diatasnya arjuno menggunakan alat itu untuk mengetahui kandungan djat dalam kabut itu.

"sesuai perkiraanku kabut ini mengandung racun yang sangat berbahaya bagi pernapasan dan jantung beruntung diriku adalah robot jadi tidak akan membahayakan diriku".

arjuno kemudian menatap pohon berbentuk aneh dihadapannya.

"aku penasaran apakah pohon-pohon aneh ini yang menghasilkan kabut beracun ini ah

...sudahlah sebaiknya diriku tidak boleh berlama-lama dihutan ini".

arjuno kemudian menaiki apc dan melihat apc masih memiliki banyak bahan bakar cukup untuk tiga jam perjalanan, arjuno kemudian memanggil BTQ-211 dan mengambil kotak amunisi 20mm,7.56mm dan rudal AT didalam dan mengisi ulang amunisi apc sampai penuh karena apc hanya bisa mengisi ulang amunisi secara manual jadi arjuno harus memasukan amunisi sendiri setelah selesai arjuno menarik kembali BTQ-211 dan menaiki apc.

"baiklah majulah menurut rute jalan yang aman di peta".

apc segera menuruti perintah dan mulai melaju dengan kecepatan sedang melewati celah-celah hutan berkabut arjuno kemudian melihat situasi diluar melalui kamera yang dipasang di luar apc.

"sejauh ini belum ada monster yang terlihat"

namun setelah cukup lama apc melaju tiba-tiba arjuno menangkap sosok di kamera hal ini membuat arjuno memberhentikan kendaraannya dan melihat sosok tersebut.

setelah mengamati cukup lama melalui kamera dia akhirnya dapat melihat sosok itu dengan jelas sosok itu merupakan seekor kadal namun tidak seperti kadal yang ada di bumi kadal ini berjalan tegak dengan kedua kaki dan tangannya seperti manusia dan warna kulitnya juga ungu.

"kadal humanoid?lizardman mungkin aku tidak menyangka akan ada binatang di tempat beracun ini".

arjuno mengamati lizardman tersebut makhluk ini nyata benar-benar sangat aneh dan sedikit menakutkan dan ada tujuh lizardman disana yang sedang berkumpul sedang tengkurap di dekat pohon pemandangan ini unik karena ketika lizardman ini tengkurap maka akan terlihat seperti kadal biasa pada umumnya.

saat arjuno tengah mengamati lizardman itu suara notifikasi terdengar di telinganya.

ding....

(quest baru diterapkan oleh sistem bunuh tujuh lizardman dan dapatkan hadiah:drone medis MSP.12,2400exp,1250cp).

ding....

(quest dapat dilewati dan tidak akan mempengaruhi pada status host).

melihat ada quest dadakan arjuno menjadi tertarik namun dirinya kemudian berpikir sejenak tentang quest tersebut.

"quest ini menarik namun hadiahnya adalah drone medis aku tidak tahu apa fungsinya untukku karena diriku adalah robot jadi mungkin aku tidak terlalu membutuhkan pertolongan medis".

drone medis memang tidak terlalu dibutuhkan oleh arjuno namun seketika arjuno teringat sesuatu bahwa dirinya ingin mendekati manusia jadi drone medis mungkin akan berguna nanti dan juga arjuno dapat memanfaatkan drone ini untuk mengkaji struktur tubuh setiap monster yang dia lawan untuk menemukan titik lemah mereka.

memikirkan itu arjuno membuat keputusan untuk mengambil quest ini dan pergi membunuh lizardman tersebut.

"baiklah ayo kita bunuh kadal itu".

arjuno kemudian keluar dari apc dan mensummon lima drone mk.01 dan SNI.25 arjuno memerintahkan semua drone untuk terbang mengendap-endap mendekati lizardman arjuno berbagi penglihatan dengan salah satu drone mk.01, drone mk.01 mendekati lizardman secara perlahan dengan terbang dari satu pohon ke pohon lain sedangkan SNI.25 memanjat salah satu batang pohon dan menyesuaikan posisi tembak karena drone ini dapat menembak sambil menggantung.

sampai drone mk.01 berhasil mendekati lizardman sampai jarak 30 meter arjuno menangkap ketidakwaspadaan para lizardman karena lizardman sampai saat ini masih tidur tengkurap arjuno melihat kesempatan ini dan memerintahkan drone untuk membidik kearah kepala lizardman itu karena arjuno tidak yakin pelurunya dapat menembus sisik punggungnya saat drone sudah selesai membidik arjuno memerintahkan drone untuk menembak dan.

dor..dor...dor....dor....dor...

semua drone mk.01 mulai menembaki tubuh lizardman peluru 5.56mm banyak menembus tubuh lizardman para lizardman tampak terkejut karena serangan mendadak namun apa daya mereka hanya bisa menjerit pasrah tanpa bisa melawan namun ajaibnya mereka masih bisa hidup setelah menerima banyak tembakan dari peluru pistol tersebut.

para lizardman hanya bisa menggeliat menahan rasa sakit dari peluru mereka kemudian mencoba untuk kabur namun sebelum mereka dapat kabur kepala mereka sudah bolong oleh SNI.25.

ketujuh lizardman itu mati tanpa ada perlawanan sama sekali dan arjuno kemudian mendekati mayat para lizardman tersebut dengan agak sedikit kecewa.

"ini terlalu mudah namun sudahlah ini lebih baik daripada harus melawan musuh yang lebih kuat karena akan sangat merepotkan".

ding.....

(anda berhasil mengeliminasi tujuh poison lizardman rank C hadiah:1unit drone medis MSP.12.2400exp.1250cp).

mendengar notifikasi selesai arjuno langsung pergi menuju apc tidak mau berlama-lama dihutan ini tapi sebelum dia pergi arjuno mengambil kantung racun dari Tubuh lizardman.

sesampainya dekat apc arjuno mengisi apc supaya bisa bertahan lama dan kemudian langsung masuk kedalam apc dan pergi,selama perjalanan arjuno menemukan banyak monster namun kebanyakan hanya lizardman dan monster yang tampak seperti sebuah siput beracun namun arjuno mengabaikan mereka dengan menabrak monster yang ada dihadapannya setelah setengah jam berlalu arjuno berhasil keluar dari hutan aneh tersebut.

dibalik tempat itu adalah hutan biasa namun suasana hutan tersebut berbanding terbalik dengan hutan yang sudah arjuno temui sebelumnya hutan itu memiliki pohon yang tidak setinggi hutan sebelumnya yang bisa mencapai ratusan meter pohon di hutan ini relatif lebih pendek mungkin belasan meter hal ini membuat arjuno penasaran dan dirinya keluar dari apcnya dan melihat sekeliling hutan hutan itu tidak selebat hutan dibelakangnya sinar matahari tampak melewati sela-sela hutan dan memberikan pencahayan yang baik ketimbang hutan sebelumnya.

"hutan ini terlalu normal dibanding hutan dibelakangku apa aku berhasil keluar?".

arjuno menatap peta dilayarnya dan terkejut menemukan dirinya sekarang sudah sampai di hutan aman atau safe zone jadi dirinya dipastikan sudah keluar dari hutan hal ini membuat arjuno bersemangat dan dirinya kembali masuk ke apc dan memerintahkan apc untuk tancap gas apc kemudian melaju kencang dengan sesekali melewati batang-batang pohon supaya tidak menabraknya.

"yuhuuu..... akhirnya diriku keluar tidak sia-sia diriku mengikuti rute aman di peta digital peradaban dunia lain aku datang".

arjuno berhasil Keluar dari hutan dan menemukan sebuahpadang rumput dimana ada sebuah jalan terbuat dari tanah hal ini membuat arjuno senang dan bahagia karena bisa keluar dari hutan mengerikan itu.

Arjuno keluar dari apc dan berjalan menuju padang rumput dirinya menyentuh rumput ditanah untuk pertama kalinya membuat dirinya merasa lega.

"akhirnya bisa keluar juga dengan selamat".

Arjuno menarik kembali apc dan dirinya memunculkan peta digital.

"baiklah kalau aku ikuti jalan ini kedepan aku akan sampai ke kota terdekat lebih baik diriku berjalan kaki menikmati pemandangan".

Arjuno berjalan kaki menelusuri jalanan tanah namun dari arah belakang datang sebuah konvoi kereta kuda yang melaju kearah yang dilalui arjuno,Arjuno secara refleks memutar kepalanya dan melihat konvoi yang datang kearahnya,seketika dirinya mendapatkan ide.

"bagaimana jika diriku menumpang bersama konvoi ini".

Arjuno berlari menuju konvoi untuk dapat menumpang kedalam kereta menuju kota terdekat menemui peradaban dunia lain untuk yang pertama kalinya.

Bersambung....