webnovel

Giana Menerima Yoga!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Giana tercengang selama beberapa saat, lalu bertanya, "Hah? Mengunci pintu? Bagaimana kalau ada perawat yang ingin masuk?"

Yoga menjawab sambil tersenyum nakal, "Justru untuk mencegah perawat yang masuk. Mari kita berbicara berdua saja."

Di saat yang sama, Yoga sudah bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke jendela untuk menutup tirai. Ruangan yang semula cerah tiba-tiba menjadi redup dan suasana yang ambigu semakin terasa.

Giana tahu apa yang dimaksud Yoga dengan menyuruhnya mengunci pintu. Dia tersipu malu dan ragu-ragu. Namun, akhirnya pintu pun dikunci dari dalam.

Setelah itu, Giana berjalan ke ranjang rumah sakit dan berkata, "Yoga, maafkan aku. Suamiku sudah menyakitimu sampai seperti ini. Apa jarimu masih sakit?"

Yoga menatap jari kanannya dengan tak berdaya, "Sakit atau tidak, itu tidak penting. Sayangnya, aku sudah tidak bisa menggunakan jari-jari ini lagi di masa depan. Tangan Sean si bajingan itu benar-benar sangat kejam!"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com