webnovel

I Want To Hug You

---WARNING ALERT!! CONTENTS ONLY FOR 18+/21+--- Genre : Yaoi, Comedy-Romance Bagi yang suka, baca ep 1. Mohon maaf sebesar-besarnya jika ada yang tidak berkenan di hati atau menyinggung. Cerita ini hanya fiksi, jika ada kesamaan, itu tidak disengaja dan mohon di maklumi. Cerita Ini hanya untuk menghibur semata. Terima kasih...

Rybee · Anime & Comics
Not enough ratings
45 Chs

35 - Kenapa aku ada di hotel dengannya?! Apa mungkin... Tidak mungkin, kan?! - Part 10 (END)

Takeru mencengkram kerah baju Chihiro dengan kuat. Dia merasa geram dan kesal karena sudah ditipu oleh Chihiro.

Takeru : Aku sudah dengar semuanya (protes) Beraninya kau melakukan itu padaku?! Hei, kau dengar tidak?! (marah)

Chihiro tidak berani melihat wajah Takeru, dia hanya pasrah dan membiarkan Takeru mengeluarkan amukan dan keluh kesahnya. Akan tetapi, dia masih berani mengelak dan berpura-pura bodoh.

Chihiro : Ah, apa yang kau bicarakan?

Takeru merasa kesal langsung menendang kakinya Chihiro dan tepat sekali mengenai tulang keringnya. Chihiro langsung meringis kesakitan.

Chihiro : Aduh!

Takeru : Dasar! Jangan bercanda, brengsek!

Takeru kembali menarik kerah baju Chihiro dengan kesal.

Takeru : Kau tahu, gara-gara kau, aku hampir saja celaka dan putus dengan pacarku! Kau tidak akan pernah kumaafkan! (marah)

Chihiro : Tapi kan, kau tidak jadi putus dengannya, kan?

Takeru : Haa?!

Chihiro : Ah, tidak...

Takeru mundur perlahan ke belakang lalu bersandar ke dinding besar sambil melipatkan tangan di dadanya.

Chihiro : Eh? Kau sudah tidak marah? (tertawa kaku)

Takeru : Matamu itu cuma hiasan, ya?! Tentu saja aku masih marah! Haaah... (menghela nafas) Yah, aku juga salah sih, karena sudah mabuk dan tidak sadarkan diri di malam itu. Dan kau hanya iseng, kan?

Chihiro sedikit mengalihkan pandangannya ke arah lain lalu tertawa kaku. Dia merasa sakit hati mendengar perkataan Takeru.

Chihiro : Ah, kau bilang hanya iseng? (Padahal aku serius jatuh cinta padamu)

Takeru : Hm? Apa? Jadi bukan? (sedikit tersentak)

Chihiro tidak membalas perkataan Takeru.

Takeru : Katanya kau kesepian karena tidak punya teman, dan kau selalu dicampakkan pacarmu, saking kesepiannya kau memilihku.

Chihiro : Haa?! (Tu-tunggu! Kesimpulan dari mana itu?! Dan dari mana dia bisa mengetahui itu semua? Siapa yang menyebar gosip yang tidak benar seperti itu?!)

Takeru : Chun-- Ah, itulah yang dikatakan olehnya.

Chihiro hanya diam mendengarkan ocehan Takeru yang masih berlanjut, dalam hatinya dia merasa kesal, "Si brengsek itu?! Seberapa dendamnya dia padaku sampai menyebar hal yang tidak benar seperti ini?! Beraninya!"

Takeru : Kau terlihat pandai, tapi sepertinya menyedihkan juga ya.

Takeru mulai merasa iba dan kasihan pada Chihiro.

Chihiro : Menyedihkan? Apa...?! Tunggu dulu!

Takeru mengabaikan Chihiro dan terus melanjutkan perkataannya tanpa henti.

Takeru : Baiklah, aku akan menjadi teman pertamamu. Tapi hanya TE.MA.N. Mengerti?!

Takeru menekankan kata "teman" dengan tegas. Chihiro yang sudah tidak tahan dan sabar dengan penghinaan yang diberikan Takeru padanya langsung mendekatkan dirinya ke arah Takeru.

Chihiro melakukan kabe-don (kabe artinya tembok, sedangkan don artinya suara saat seseorang memukul tembok. Bagi readers yang masih kurang paham, bisa dicari melalui google) terhadap Takeru. Sekarang jarak wajahnya dengan Takeru menjadi sangat dekat.

Chihiro : Tunggu dulu! Aku serius kepadamu loh, Saitama-san.

Chihiro memberanikan dirinya untuk mengungkapkan isi hatinya kepada Takeru. Dia menatap lurus ke arah mata Takeru. Takeru yang merasa tertantang, membalas menatapnya dengan tatapan tajam dan serius.

Takeru : Ayagi!

Chihiro : Ah, iya, iya.

Chihiro kembali tersadar dan refleks mundur beberapa langkah ke belakang, dan Takeru pun melangkah maju ke depan.

Takeru : Lupakan saja itu.

Chihiro : Eh?

Chihiro merasa kebingungan. Takeru menekan-nekan dada bidangnya Chihiro dengan satu jari telunjuknya sambil menjelaskan maksud dari perkataannya.

Takeru : Pokoknya, kalau kau ingin menantangku, aku akan meladenimu di atas panggung nanti. Tapi jika kau setengah-setengah, aku akan menghabisimu. Jadi, berjuanglah agar tidak malu, kouhai! (junior!) *tersenyum*

Chihiro memegangi tangan Takeru. Dia pantang menyerah, dan berusaha untuk mengatakan sekali lagi tentang isi hatinya.

Chihiro : Saitama-san, aku serius--

Chihiro belum sempat menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba seorang anak SMA, Ryo Narumiya, aktor pedatang baru dari agensi Galaksi (partner kerja Shunta, yang pernah muncul sekali di episode 25) datang mengganggunya. Dia di suruh oleh Shunta untuk menyerahkan "sesuatu" kepada Chihiro. Ryo muncul dari balik tembok kalu menyapa Takeru sambil melambai-lambaikan tangannya.

Ryo : Ah, ketemu! Ketemu! Saitama-san!!

Takeru yang fokus mendengarkan perkataan Chihiro langsung tersadar dan tersentak kaget saat Ryo memanggil namanya. Dia langsung menoleh ke arah Ryo yang sedang berlari kecil dengan semangat ke arahnya.

Takeru : Ah, Narumiya-kun! (tersenyum)

Takeru sengaja mendorong keras Chihiro sehingga Chihiro terjatuh.

Chihiro : Uwaaa!!

Takeru tersenyum ramah sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah Ryo.

Takeru : Aku dengar syutingmu selesai dengan cepat, ya.

Ryo : Iya! Hebat sekali! (mata berbinar-binar)

Ryo sangat mengagumi dan menyukai Takeru, dia senang sekali mendapat pujian dari Takeru, sang idola terhormatnya. Ryo menjelaskan panjang lebar sambil mengebu-gebu.

Ryo : Ini semuanya berkat Shunta-san. Di benar-benar luar biasa hebat. Semuanya terpengaruh oleh semangatnya Shunta-san di hari terakhir, sehingga kami bisa menyelesaikan semuanya tepat waktu tanpa kesalahan! Syukurlah angin topannya berhenti di pagi hari, jadi kami pikir itu berkat kekuatan malaikat itu.

Takeru mengerti dan bisa membayangkannya. Dia merasa ngeri saat mendengarkan info tentang Shunta dari Ryo. Seketika raut wajah Takeru berubah menjadi aneh. Sedangkan raut wajah Ryo berseri-seri, terlihat jelas dia mengagumi Shunta sampai memancarkan wajah kebahagiaan yang berlimpah.

Ryo : Dia benar-benar malaikat banget! (tersenyum lebar)

Takeru : Eh... Begitu ya... (tersenyum kaku)

Ryo : Oh iya! Kau Ayagi-san, kan?

Tiba-tiba Ryo menoleh ke arah Chihiro yang hendak kabur dari sana karena teringat akan sesuatu yang di suruh oleh Shunta untuk memintai tolong menyerahkan "sesuatu" kepada Chihiro.

Chihiro : Eh? Iya (tersenyum kaku)

Ryo sibuk merongoh isi tasnya untuk mencari "sesuatu" itu.

Ryo : Aku disuruh Shunta-san untuk memberikanmu ini.

Chihiro : Untukku?

Ryo mengeluarkan "sesuatu" dari dalam tasnya. Sesuatu itu adalah boneka malaikat kecil yang sangat imut berwarna pink dan ditengahnya ada tanda atau gambar "love". Lalu boneka itu langsung diarahkan ke hadapan Chihiro.

Ryo : Ini adalah malaikat gumpalan es, Clione! (semangat)

Chihiro : Haa?

Ryo yang mengerti kalau Chihiro tidak mengerti dan kebingungan langsung melanjutkan penjelasannya.

Ryo : Kalau dipencet bagian tengahnya seperti ini, nanti akan keluar suara, loh (tersenyum)

Ryo memencet bagian tengahnya, langsung terdengar suara Shunta yang berbicara. Di dalam perut boneka malaikat kecil itu sudah dipasang sebuah alat perekam. Shunta merekam suaranya. Bukan hanya suara Shunta melainkan suara Chihiro juga terekam di dalamnya.

"Shunta : Oh ya, Chihiro Ayagi-kun, aku dengar kau meniduri orang demi menaikkan statusmu. Apa itu benar?"

"Chihiro : Haa? Pfft. Silakan. Wanita yang selama ini aku tiduri--"

Ryo : Meniduri? (bertanya polos)

Belum selesai suara perekam itu menyelesaikan semua percakapan antara dia dan Shunta, Chihiro langsung berteriak panik dan merasa sangat malu, wajahnya memerah.

Chihiro : Aah! Aah! Berikan padaku!

Chihiro langsung menyambar boneka itu dari tangannya Ryo dan langsung menekan bagian tengahnya kembali supaya suara rekamannya berhenti, lalu menyembunyikannya di balik bajunya. Takeru yang dari tadi hanya diam mendengarkan sambil bersandar di tembok, akhirnya membuka suaranya.

Takeru : Apa itu? (bingung) Apa itu suaramu dan Chu... Kanzaki-kun?

Chihiro : Itu hanya imajinasimu saja! (langsung membantah dengan cepat dan tertawa kaku)

Ryo yang masih penasaran langsung menarik-narik dan berusaha membuka bajunya Chihiro dengan semangat. Sedangkan Chihiro berusaha sekuat tenaga menutupi bajunya dan menyembunyikan boneka kecil itu.

Ryo : Ah, benarkah? Apa maksudnya meniduri? Mana bonekanya, ayo diulangi sekali lagi, aku ingin mendengarkan sampai habis! (kepo)

Chihiro : Hei, bocah! Berhenti menarik-narik bajuku! (panik)

Chihiro yang takut Takeru salah paham langsung melihat ke arah Takeru dengan wajah sedikit pucat dan khawatir. Akan tetapi, Takeru tidak terlalu memerdulikannya karena tidak mengerti.

Chihiro : Saitama-san?

Takeru : Haa?

Chihiro : Sial! Aku pamit dulu hari ini! (kabur)

Chihiro langsung kabur, akan tetapi Ryo langsung mengejarnya.

Ryo : Ayagi-san! Tunggu! Kenapa kau kabur? Jelaskan dulu apa maksudnya dari "meniduri" ?

Dari kejauhan masih terdengar suara Chihiro yang berteriak karena malu. Takeru yang kebingungan dan tidak mengerti hanya diam di tempat dan mengabaikannya.

Chihiro : Berisik! Jangan ikuti akuuuu!!

Takeru : Apaan sih?

Tiba-tiba HP Takeru bergetar. Takeru mengeluarkan HPnya dari saku jasnya. Terlihat telepon masuk dari Shunta.

Chunta is calling...

Takeru tersenyum lebar melihat nama yang muncul di layar HPnya dan langsung menjawabnya.

Takeru : Iya?

Shunta : Ah, sayang kerja bagus! (senang dan bersemangat) Apa pengganggunya sudah pergi?

Mendengar perkataan yang dilontarkan Shunta, senyuman di wajah Takeru seketika berubah menjadi horror dan serius.

Takeru : Darimana kau melihatnya?

Takeru langsung berjalan melihat sekeliling.

Shunta : Dimana apanya? Aku baru mau pergi dari Studio kok (pura-pura bodoh)

Takeru : Pembohong! Dimana kau?! Katakan!!!

Takeru langsung mencarinya di tong sampah yang ada di samping mesin penjual minuman.

Takeru : Di sini kah?!

Shunta terkekeh melihat reaksi Takeru yang sedang mencari dan melihat ke dalam lubang tong sampah.

Shunta : Pffft. Hahaha... Ya ampun! Mana mungkin aku ada di tempat sampah kan, sayang? Hahaha...

Takeru tersentak kaget dan panik. Dia merasa merinding.

Takeru : Hei! Serius! Dimana kau? Kau menakutkan!

Shunta : Ahahahaha... (tertawa ngakak)

Takeru : Menakutkan! Kira-san!!

Takeru berteriak memanggil nama managernya dan langsung pergi mencari managernya.

************************************

Di sebuah kantor penerbitan dari majalah mingguan Fuyufumi, penerbitan ini tidak begitu terkenal. Ada seorang kepala editor bernama Koki Tanabe, dia sedang sibuk untuk mencari-cari berita atau skandalnya Takeru dan Shunta supaya kantornya bisa lebih terkenal dan bisa bersaing dengan penerbitan majalah aniani atau pun majalah PotaPota yang sangat terkenal itu.

Koki : Bagus sekali! Hase-chan, pekerjaanmu bagus sekali! (tersenyum senang) Apa kau mau bergabung dengan kami? Ah, mau makan sushi kapan-kapan?

Jiro : Tidak usah.

Jiro Hasegawa, seorang kameramen bebas yang tidak terkenal dan suka menjual hasil karya protretannya ke setiap penerbitan untuk menghasilkan uang.

Jiro : Kau tidak usah menyogokku untuk pekerjaan yang membosankan ini.

Koki : Wah, semangatmu rendah ya! Belakangan ini jarang ada berita yang viral. Kalau begitu, ayo bertaruh dan bagaimana jika kau mengambil berita yang tidak biasa?

Jiro : Taruhan dan mengambil berita yang tidak biasa?

Koki : Benar! Kami juga ingin berita yang bisa membuat jadi viral besar. Hmm, benar juga, coba lihat ini!

Koki menunjukkan beberapa majalah aniani dan PotaPota ke Jiro. Jiro melihat majalah tersebut dengan sesakma.

Pada majalah aniani terdapat foto Takeru yang sedang mempromosikan sebuah ranjang dan selimut. Takeru berpose seksi berbaring di ranjang tersebut tanpa memakai busana dan hanya ditutupi oleh sebuah selimut yang akan dijual di pasaran. Takeru terlihat sangat ganteng dan panas.

Sedangkan pada majalah PotaPota, terdapat foto Shunta yang sangat keren dan mempesona sedang mempromosikan sebuah jaket hoodie hitam. Shunta berdiri tegak memakai jaket hoodie hitam dengan sedikit memamerkan dada bidang dan perut sixpacknya sambil menutupi sebelah matanya.

Kedua majalah tersebut semuanya hanya dipenuhi oleh foto Shunta dan Takeru dengan halaman penuh.

Koki : Jika kau menyediakan gosip dari kedua model dan aktor yang lagi naik daun ini, seperti info mengenai siapa wanita yang sedang mereka kencani, atau uang, dan berita menarik lainnya. Aku akan membayar semuanya! (tersenyum licik)

Jiro : Mereka sangat vulgar (Kenapa aku harus mencari berita seperti ini?)

Koki : Bisnis kita memang vulgar, kan Hase-chan? (menyeringai)

Jiro memotret foto majalah aniani dan PotaPota yang terletak di atas meja Koki.

Jiro : Ah baiklah, aku akan pikirkan.

-Bersambung-

Jadi, readers bagaimana dengan episode kali ini nih? ? Seru? Biasa? Ayo berkomentar! Tolong tulis di komentar ya! Dan semoga episode kali ini bisa sedikit menghibur dan kalian menyukainya ya ❤

Jangan lupa komentar, like/favorite, review dan rate 5 bintangnya ya. Author tunggu loh. Terima kasih. See you on the next episode. Bye...

Rybeecreators' thoughts