webnovel

HUBBIKA MUTAYYAMA

Bika adalah seorang dokter muda nan jenius yang berasal dari Indonesia. Dia kuliah kedokteran dan bekerja sebagai relawan di sebuah rumah sakit di Amerika. Bika bertemu dengan seorang pemuda tampan berdarah Amerika-Mesir yang ternyata adalah putra sahabat krdua orang tuanya. Tanpa sepengetahuan Bika, kedua orangtua Bika ternyata telah menjodohkan Bika dengan pemuda tampan itu. Bagaimana perjalanan cinta mereka? Ikuti kisahnya di HUBBIKA MUTAYYAMA

Sholikhatin_Nikmah · Urban
Not enough ratings
2 Chs

Sarjana Kedokteran Termuda

Namanya Hubbika Mutayyama. Ia masih berusia tujuh belas tahun delapan bulan saat menyelesaikan pendidikan S1nya. Ia adalah wisudawan Unissula Semarang termuda sekaligus menjadi lulusan sarjana kedokteran termuda se-Indonesia.

Tepuk tangan riuh mengiringi langkah mantapnya saat pembawa acara menyebut bahwa ia adalah lulusan sarjana kedokteran paling muda. Gadis kelahiran bulan Desember itu dianugerahi otak cerdas sejak lahir. Putri kedua dari pasangan Arrafi Tsurayya dan A'thif 'Allaya tersebut sudah terbiasa dengan kedisiplinan yang mengalir dari Abi dan Uminya

Perjalanan akademiknya bisa dibilang ngebut. Saat diterima di taman kanak-kanan di kota Kudus, ia hanya menjalani kelas nol kecil selama sehari dan langsung naik kelas nol besar.

Karena kecerdasannya, pada usia empat tahun sepuluh bulan Hubbika sudah masuk ke Madrasah Ibtidaiyah di Kudus. Bangku MI dilaluinya selama lima tahun karena masuk program akselerasi. Begitu juga ketika duduk di bangku Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.

Ia mampu menyelesaikannya masing-masing hanya dua tahun. Ia kemudian mendaftar ke Unissula dan menjadi mahasiswa pada usia empat belas tahun tahun. Bika juga telah menghatamkan hafalan Al-Qur'annya saat usianya masih dua belas tahun.

"Umi, Abi..." Bika menghampiri Ayya dan Rafi yang saat ini menghadiri acara wisudanya. Bika akan langsung terbang ke Amerika untuk meneruskan study pasca sarjananya di Seattle, Amerika Serikat.

Bika meneruskan studynya di Sekolah Tinggi Seni dan Sains Universitas Seattle di Seattle, Washington adalah yang tertua dan terbesar perguruan tinggi sarjana dan pascasarjana yang berafiliasi dengan Universitas Seattle, barat Laut terbesar di universitas mandiri.

Perguruan Tinggi menawarkan empat puluh satu jurusan sarjana, tiga puluh enam sarjana anak di bawah umur, gelar sarjana, dan satu pascasarjana sertifikat. Di Sekolah Tinggi Seni dan Sains, program Pascasarjana Universitas dalam psikologi ini terkenal sebagai salah satu dari beberapa sekolah di dalam negeri untuk fokus pada eksistensial dan fenomenologi sebagai metode terapi.

Bika hanya tinggal di Seattel selama satu tahun dan kemudian melanjutkan kuliahnya di Harvard University. Harvard adalah salah satu universitas paling bergengsi, selektif, dan terkaya di dunia. Disana Bika mengambil jurusan dokter umum meneruskan studynya saat di Indonesia dulu.

Bagi Bika, dokter umum adalah pertolongan pertama sebagian besar pasien di seluruh dunia. Spesialisasi ini berfokus pada penyakit-penyakit umum dan memiliki pengetahuan luas tentang kondisi medis untuk semua umur dan gender. Dokter ini juga dapat memberi rujukan ke dokter spesialis, tergantung penyakit pasien.

Saat ini, Bika sudah menyelesaikan pendidikan S2nya dan kini dia menjadi seorang dokter muda yang sangat terkenal, selain bekerja di sebuah rumah sakit di Amerika, Bika juga seorang relawan kesehatan yang sering ditugaskan ke seluruh penjuru dunia.

Sekarang, Bika sedang berada di Indonesia karena sedang liburan. Bika sedang di undang dalam acara di sebuah kampus sebagai motivator bagi para mahasiswa di kampus ini.

"Bika bagaimana kiat sukses anda sebagai seorang dokter muda saat ini? kenapa anda memilih melanjutkan pendirikan di Amerika dan tidak mengikuti jejak saudara anda yang berada di Mesir?" salah satu mahasiswa dari Universitas Indonesia yang kini sedang mewawancarainya tersenyum manis kepada gadis cantik berusia dua puluh tahun ini.

"Memang sudah bukan rahasia lagi jika kualitas pendidikan di Amerika Serikat termasuk yang terbaik di dunia sehingga mahasiswa yang kuliah di negara ini mendapatkan pendidikan yang berstandar internasional. Selain itu, kurikulum yang dimiliki universitas juga biasanya dibuat sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu terbaru paling update dan teknologi terbaru serta mutakhir di bidang kesehatan." Bika menjawab dengan santai.

"Tetapi, anda adalah seorang santri, mengapa anda tidak memilih negara Mesir saja? bukankah kakak anda berdomisili di sana?"

"Tentu saja aku memilih Amerika karena, Amerika sebagai salah satu negara yang populer dan jadi tujuan tempat kuliah bagi mahasiswa asing, Amerika Serikat memiliki banyak sekali universitas berstandar internasional yang telah diakui kurikulumnya secara global yang bisa jadi tujuan belajar." Bika kembali tersenyum lalu melanjutkan kata-katanya.

"Hal ini memberikan banyak opsi tempat kuliah kedokteran di Amerika yang bisa dipilih pelajar sesuai minat, kemampuan dan juga budget." Mahasiswa yang mewawancarai Bika ikut tertawa.

"Apakah tersedianya banyak pilihan program pendidikan juga menjadi alasan anda memilih negara ini?" Bika tersenyum dan selalu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan dari rekannya itu.

"Alasan lainnya mengapa aku pilih kuliah kedokteran di Amerika Serikat adalah banyaknya program pendidikan yang tersedia dalam jenjang yang lengkap. Mulai dari foundation atau pra-universitas, program diploma, program sarjana, program pascasarjana, program doktoral, dan program penelitian.

"Juga materi disini diajarkan langsung oleh para ahli sehingga para pelajar jurusan kesehatan dan kedokteran yang menempuh pendidikan baik tingkat foundation atau pra-universitas, sarjana dan lainnya akan mendapatkan berbagai pengetahuan dan keterampilan dari para dosen yang merupakan para ahli pada bidangnya masing-masing." Bika menghela napas dan melanjutkan kata-katanya.

"Para pengajar tersebut juga merupakan para peneliti yang akan memberikan pengetahuan ilmiah terkini agar lebih relevan. Pengajaran dari para ahli ini juga didukung dengan fasilitas berteknologi tinggi sehingga kita tidak ketinggalan zaman.

"Kita juga memiliki kesempatan untuk memiliki karir bidang kesehatan dan kedokteran tingkat Internasional. Apabila kita memilih kuliah kedokteran dan kesehatan di luar negeri maka keterampilan bahasa Inggris kita akan terlatih secara profesional." Bika meminta ijin meminum air minera yang disediakan oleh panitia lalu melanjutkan lagi kata-katanya.

"Selain itu, pengalaman global dan jaringan alumni dari mancanegara memungkinkan kita untuk mendapatkan kesempatan berkarir di bidang kesehatan dan kedokteran pada tingkat Internasional. Berbagai perusahan dan lembaga global terkemuka tentunya akan tertarik untuk merekrut kita setelah mengetahui adanya ijazah S1 atau S2 atau S3 dari universitas terbaik di luar negeri pada CV Anda.

"Pertanyaan terakhir untuk anda, karakter bagaimana yang sesuai jika ingin kuliah kedokteran? mahasiswa itu sangat ingin tahu jawaban dar Bika.

"Para pelajar yang ingin kuliah pada bidang kedokteran sebaiknya mengetahui bahwa ada beberapa karakter penting yang perlu dimiliki. Jadi, pastikan apakah kita memiliki beberapa karakter ini atau tidak karena sangat penting demi kelancaran dan prestasi akademis kita kelak.

"Berikut ini adalah beberapa karakter penting yang perlu dimiliki oleh para pelajar bidang kesehatan yaitu, suka pelajaran biologi dan kimia, mampu menghafal, memiliki kecermatan dan ketelitian terhadap detail, berdedikasi dan punya rasa tanggung jawab penuh, memiliki kesabaran dan kepedulian yang tinggi dan memiliki rasa tenggang rasa, kesabaran, kepedulian, tanggung jawab, dan dedikasi tinggi." Bika tersenyum dan segera meninggalkan universitas yang sengaja mengundangnya untuk memberikan motivasi bagi mahasiswa yang kuliah disini.

Hai-hai,,bagaimana menurut anda tentang tokoh utama buku ini?

Creation is hard, cheer me up!

I tagged this book, come and support me with a thumbs up!

Sholikhatin_Nikmahcreators' thoughts