webnovel

House of Dreams

story about my dream.

Vienheartz · Teen
Not enough ratings
7 Chs

Chapter 7 [Mati]

[Indonesia Version]

'hei ayo lari bersama hahaha' panggil para orang-orang tua yang sedang lari mengitari jalan raya

'iyaa'

'lari ini memiliki peraturan, jangan menyebrang sehingga jalan berwarna hijau'

'jalan? lampu kah?'

'iyaa, jalannya yang berwarna hijau'

*ting

'nah seperti ini'

'loh kok bisa warna jalannya berubah?'

'kita lari ya, sampai ke warung di depan'

setelah sampai di warung tersebut, Ren menengok kanan dan kiri untung mengecek keadaan

'kenapa di siang hari, tetapi warung ini sudah gelap'

'Ren, tolong ambilkan es batu di atas ya'

'yaa'

Ren hendak memasuki rumah yg tampak luarnya gelap, tetapi ternyata setelah mendekatkan kaki ke dalam ruangan tersebut, ruangan tersebut menyala lampunya

Ren mau naik ke atas bagian rumah ruko dan menemukan 1 anak kecil sedang tiduran di lantai dan menghidupkan tv

'halo dek'

tidak dijawab oleh anak kecil itu, dan hanya di lihatin terus menerus

saat di lantai 2, ternyata Ren melihat anak laki laki yang sedang bermain bola pingpong sendiri

Ren mengambil es batu dan turun lalu memberikannya kepada kakek diluar

saat melihat ke arah ruko lagi, ruko itu sudah menjadi gelap gulita

'nek, di rumah itu ada 2 anak kecil lalu saat ku panggil tidak menjawab.. itu siapa ya?'

'anak kecil? ga ada siapa siapa di dalam ruko itu'

'tapi tadi ada anak perempuan dan laki laki sedang menonton tv dan bermain pingpong'

'halusinasi kamu tu'

'....'

'kamu bisa lihat mereka? orang baru ya? jangan tanya ke mereka, mereka orang biasa'

'maksudnya? indigo?'

'bukan, kamu gatau itu apa?'

'tidak'

'hantu'

'hah, ya artinya saya indigo?'

'bukan, masih blm ngerti juga ya?'

'belum'

'kamu dah mati'

'belum kok'

'ya saya ini baru kasih tau kamu, mayatmu ke tabrak mobil tadi'

'loh? sejak kapan?'

'hahaha ga sadar toh, dr tadi waktu kamu di ajak lari sama mereka'

'ooo, terus kok mereka bisa liat saya?'

'kamu masih mayat baru alias masih mudah buat di dengar, kalo udah ada yang sadar kamu meninggal baru deh mereka ga sadar kehadiranmu'

'kok gitu? kan artinya sudah dari tadi'

'begini loh, waktu dunia kita berbeda sama dunia mereka'

'ooh.. ngerti'

'kamu ga marah?'

'marah kenapa?'

'kamu kan dah mati'

'ya terus? bisa dirubah? engga juga kan'

'ya udah. eh tapi tadi kamu serius bisa liat mereka berdua?'

'iya, kenapa?'

'mereka jarang jarang mau perlihatin diri ke hantu baru, apalagi yang kaya kamu.. kaya ga ada gairah menjadi hantu'

'ini menyindir apa memuji karna dah ketemu mereka?'

'anggap aja memuji'

'hm. mereka biasa aja sih, ku tadi nanyain mereka tp ga dijawab juga'

'kamu kuat sama hawa keberadaan mereka?'

'emang ada?'

'ada dong, setiap ghost memiliki hawa keberadaan yang berbeda beda.. dan perbedaan hawa itu muncul dari bagaimana mereka mati alias seberapa extreme kematian mereka'

'ooh gitu, artinya semakin extreme semakin kuat hawanya'

'ya gitu deh, kamu mati gara gara ketabrak mobil jadi ga begitu kuat hawamu'

'okok ngerti'

'kalo gitu saya pergi dulu ya, kalo mau ketemu lagi kamu bisa panggil nama saya'

'nama anda siapa?'

'nama saya Bejo'

'ok'

setelah Kak Bejo pergi meninggalkan Ren, Ren mencoba berjalan di area rumahnya dan bertemu temannya

saat bertemu temannya bernama Okky

'Okky, lu ngapain disini'

'jemput pacar'

'woah, eh gua mau ngomong sesuatu dah'

'apa?'

'saya sudah mati'

'serius?'

'iyaa, gua udah matii.. coba pegang tangan gua'

'wuih iya loh, dingin gitu yak'

'iyaa'

'kok lu bisa mati?'

'ditabrak mobil gua'

'Hahahaha mati konyol'

'anjir jahat bener'

'lu gabisa ketemu temen temen lagi dong'

'iya sih, tapi perasaan temen gua cuma lu dah'

'ya juga, ya untung saya indigo yakan'

'ya'

'dah.. pacar gua dah otw, bye'

'hmm yodah, gua mau ke rumah dulu juga.. mau jaga barang penting hehe'

'hmm, jangan lupa hapus telegram, history youtube dan lain lain ye'

'iyee'

setelah Okky pergi dengan pacarnya, Ren pergi menuju ke rumahnya untuk mengucapkan selamat tinggal

'akhirnya sampe rumah, perasaan saya sudah pergi dari tadi tapi ga ada yang nyariin dah'

lalu Ren menuju ke kamarnya dan mencari hp dan laptopnya

'yaampun lupa kalo hp nya ancur kelindes mobil, cari laptop aja deh'

'akhirnya nemu, waktunya menghapus hal hal terpenting saya hiks.. bye my tetegram, my history youqube, dan ayung ku'

sesudahnya melakukan ritual pembersihan, Ren ingin kembali ke warung tadi tetapi dia tersesat

sehingga membutuhkan bantuan dari hantu lainnya

'anu, bisa minta tolong tunjukin jalan ke warung yang buat basecamp para hantu ga?'

'ooh yang di bojong gede itu?'

'iyaa'

'ok bisa kok, kebetulan saya juga mau balik setelah selesaiin misi'

'misi?'

'iyaa, setiap hantu punya misi dan masing masing punya tingkatan berbeda'

'oooh, misi itu harus dilaksanain?'

'ga juga sih, tapi misi itu bisa ningkatin hawa juga'

'oooh gitu'

'iya, semakin kuat hawa keberadaanmu artinya kamu semakin di hormati dan di takuti juga'

'kerenn, kaya anime fry tile'

'yaa, kamu bisa dapetin misinya di basecamp.. nanti ada upah juga, jadi para hantu bisa beli baju dan ga keliatan gelandangan oleh para hantu barat yang pake jas'

'oooh gitu ya'

'iyaa, tapi sebelum itu kamu harus daftar jadi hantu petualang dulu.. ntar daftar nya di AHB, Asosiasi Hantu Berkelas'

'ooh, okok'

----------

terimakasih para pembaca indonesia sudah membaca novel gajelas ini..

terkadang memang isi cerita ga jelas, tapi mau gimana lagi ya namanya hasil mimpi random