webnovel

Hikikomori x Populer..?!

Karakter ternistakan dan Author laknat. . . . . Vol 2 (Full Drama!) . . Hanya humor belaka, jangan ambil aksi ya. kalau lagi stress, baca ini aja :v.

Lunamori_Story_26 · Others
Not enough ratings
30 Chs

Gudang Angker (?)

.

.

.

.

.

berdasarkan pernyataan yang tidak terpercaya. dan saksi mata yang sama sekali tidak bersaksi. akhirnya nan sampai di sebuah gudang di belakang rumahnya tepat. ia tidak tau kalau di belakang rumahnya terdapat sebuah ruangan gudang yang mengerikan seperti ini. dan tidak terawat sama sekali. nan udah gemetar di sana.

natap terpaku pada sebuah gudang berlapis-kan banyak debu debu dan jaring laba-laba. udah gitu letaknya paling belakang tepat!. gimana gak seram coba?. nan natap ke arah manusia lainnya. mereka malah tampak santai santai aja. kan benar mereka itu maklhuk astral!. tapi masa sih ada disini?. nan jadi ngeri mau masuk.

tapi lokasi lainnya tidak ada sama sekali. sekeliling hutan!. siapa yang mau sembunyikan di hutan!. kejadian terjadi tadi pagi. waktu ia sedang merapikan dan melihat lihat harta berharganya. pas pula kesukaannya yang hilang. kan nan jadi kesel kesel gimana gitu.

"ayah, darimana dapat ini?" tanya nan. udah muka pucat pasi. belum masuk lagi. nih udah muka kayak 'anemia'.

"gak tau, ayah di kasih aja" seru ayah dengan nada datar seperti biasa. memang ayahnya sebenarnya preman unggulan. barang barang selalu di kasih dan ayah sama sekali tidak sadar maksud di balik itu semua.

"Dasar preman!"

"ayah bukan preman, ayah guru" elak ayah. gak terima jabatan nya di ganti dengan pekerjaan tidak mulia itu. ia di berikan, tentu saja harus di terima dengan baik. meksipun di berikan nya langsung di tempat lalu orangnya pada kabur senyam senyum gak jelas.

"hah.., dasar.. sudahlah" nan nyerah pada pikiran para manusia absurd di depannya ini. dan sekarang, nan melihat ke arah gudang yang tampak sangat angker tersebut. sudah seperti rumah hantu!. kok jadi serem gini?!. ada yang narik tiba tiba dengan perlahan ujung bajunya. nan udah merinding. ia melihat sekilas ke samping. tidak ada orang. hampir saja nan kehilangan nyawanya jika saja, tidak ada suara malaikat yang terdengar tidak lama dari bawah.

***

"Uuh nan!, ini aku kak!" nan menghela nafas setelah tau itu bukanlah sesuatu yang menakutkan. yah mereka hantu sih. dia melihat ke arah kedua kembaran itu yang menariknya. nan melihat dengan wajah tersenyum, jauh beda ketika melihat para manusia laknat yang selalu berkeliaran di sekitarnya itu.

"ada apa sayang?" tanya nan. ala ala om mesum. Mia dan miu sudah memasang muka najis ke arah nan.

"Najis kak!, kayak om om saja" ketus Mia dan Miu yang bermulut tajam tajam polos. menusuk masuk ke dalam hati nan langsung. sakit juga rasanya.

"Nan belum om om!" gak terima kalau dirinya yang keren ini malah di sangka om om mesum. padahal nan beneran kayak preman jalanan saat melihat kedua manusia manis di depannya ini. kayak pedofil lah. itu normal kan kalau ketemu sesuatu yang imut imut pengen di remes remes sama di kurung.

"jadi gini. Mia rasa disana ada hantu kak. kakak..harus berpasangan!" usul Mia di sebelahnya. dan di sambut anggukan Miu kembarannya di sana.

"kalian juga hantu!, tapi bagus juga idenya" seru nan udah pikir pikir sok keren sendiri. sedangkan para manusia yang melihat nya bicara sendiri sama ketawa ketawa sendiri merasa kasihan dengan nan. mereka udah masang wajah memelas seperti nan udah masuk ke ruangan ICU rumah sakit.

"Yosh!, kita lakukan!" seru nan tiba tiba teriak sendiri sambil senyum senyum khas protagonis gitu di film.

"nan seperti nya kau harus berobat" seru mereka berbarengan. menatap datar dan sangat kasihan ke arah nan. nan langsung berbalik dan memasang wajah gak terima di sana. injak injak tanah gak karuan. Yang malah semakin menambah kesalahpahaman di antara mereka. malah ngira kalau nan itu memang sudah berpenyakitan akut.

"aku gak sakit!"

***

nah sekarang akhirnya mereka mulai berpasangan untuk masuk ke dalam gudang yang belum terjamah itu. entah setan apa yang merasuki gudang itu di sana. gak ada yang tau.

si ayah sudah gentleman saja megang tangan freeze. freeze juga cuman diam aja. dan malah natap gudang itu kayak paranormal. dan si pasangan saudara adik kakak itu juga udah pegangan tangan aja. dengan sih adik bekas upil nya memegang tangan kakak. Kakak nya malah diam diam aja, pasrah.

"Chai sama sensei!" seru sebuah suara yandere itu. nan melihat ke belakang. si chai udah ngejar kayak babi hutan lagi ngejar mangsanya. seram amet. dan untungnya si sasu sebagai pawang bucinnya chai udah nangkap kerah chai dan memegang tangan Chai. entah kenapa nan merasa mual dengan semua kemesraan ini. ia melihat ke arah kedua kembaran hantu itu.

dan ia baru nyadar , "eh aku sama siapa?" tanya nan bego sama dirinya sendiri. nan melihat ke arah samping. dan ia merinding. menelan ludah paksa saat melihat pasangan nya tidak lain adalah min. diam diam psycopat itu. ia mandang nan kayak lagi lihat tai yang paling hina. nan merasa kecil. padahal nan kan laki laki yang keren. tidak, min lebih keren dari nya.

terpaksa nan harus memegang tangannya merelakan nyawanya kali ini. min udah seneng seneng gak karuan. bunga bunga manis bertebaran di sekeliling nya. sedangkan nan melihat itu sebagai aura pembunuhan apalagi saat lihat min udah senyum senyum kayak iblis. nan merasa kehidupannya akan berakhir sekarang.

.

.

.

.

.

dan sekarang mereka masuk satu persatu di gudang itu. memeriksa setiap sudut yang mulai berdebu. nan menelan ludah. ia menahan nafas. udah gudangnya seram kayak rumah hantu di film 'Conjuring house'. dan sekarang ia malah harus berpasangan. dan berduaan bersama cewek yang lebih mirip psycopat ini. nan takut kalau nanti ia akan dibunuh diam diam di sini. tidak nan!, kau harus kuat. ini demi pencarian celana dalam keramat mu!.

.

.

.

.

.

Bruk!

tiba tiba ada sebuah suara. seperti nya gudang ini sudah rapuh. lama ditinggal kan. nan terhempas saat merasakan dia dorong oleh sesuatu. saat ia membuka matanya. ia melihat ke arah sosok di depannya dengan kedua mata melotot. min sedang dengan mudah nya. mengangkat kayu yang sempat jatuh dari atap gudang itu. dengan satu tangannya lagi. min natap ke arah nan yang masih terpaku di sana.

"kau baik baik saja?" serunya keren. nan hanya bisa mengangguk. antara merinding dan kagum. min sekuat itu. entah bagaimana nasibnya nanti kalau min sudah melakukan pembunuhan berencana padanya. nan jadi takut sendiri sumpah. tapi min benar benar kuat. nan jadi kagum dengan nya.

"wah nan terpaku melihat ku hehe" seru min dalam hati. ia senang sekali waktu ia bisa berguna untuk nan. ia segala melatih ototnya di dunia nyata dan di dunia virtual agar bisa melindungi nan!. ia ingin menjadi yang terbaik. ia bahkan sudah latihan kayak Saitama. ya meskipun gak sampai botak. min juga belum terlalu kuat. palingan ia masih bisa 'hidup' seperti biasa saat jatuh ke jurang. atau ia juga bisa dengan mudah mengangkat sebuah rumah dengan satu tangannya. hehe. belum kuat kok.

***

Bruk!

***

Bruk!

***

entah ada dendam apa gudang ini sama nan. sedari tadi ia terus di jatuhi dengan segala macam benda disini. terasa kayak setiap nan jalan , bendanya jadi rapuh semua. tapi min selalu nolongin nan. ia malah gak terluka sama sekali. kayak udah terbiasa. entah latihan apa yang ia lakukan sehingga punya

tenaga kayak Hulk itu. tapi badannya masih tetap seperti cewek 'normal'. kok rasanya ada yang salah ya?.

nan jadi merasa ada sesuatu yang salah sedang terjadi. dia diam disini. kan seharusnya kalau adegan seperti ini.., dia yang lindungan min?!. lah ini dia kayak manusia paling gak berguna sedunia malah di lindungi oleh cewek. yah ceweknya udah gak mirip kayak cewek lagi. itu otot kayak udah

berton-ton pegunungan Himalaya di atasnya. nan jadi ngeri. berasa kalau di sentil aja udah meninggal.

"Kau emang gak berguna nan". andaikan nan tau kalau semua orang yang melihat cerita absurd ini akan berpikir seperti itu. masa cowok di tolongin cewek. kan jadi aneh kalau kejadian nya nan di gendong ala putri oleh min. min natap dengan keren. dan nan melihat dengan tatapan berbinar binar. berasa kayak tertukar gendernya.

***

Min lebih kuat darinya sumpah. itu yang salah dari kejadian ini. dan ia berjanji gak akan membuat masalah apapun dengan min jika tidak mau ia yang gantian di remas kayak batu bata yang hampir saja lagi lagi nimpa nan. nan udah mau hampir meninggal ,udah diujung tanduk. dan ia natap merinding melihat otot min yang udah berkontraksi di sana saat ia meremas batu bata kayak ngeremas squisy.

"Ia gak boleh cari masalah sama min!"

***

akhirnya setelah perjuangan hidup dan mati untuk sekian lama. nan sampai di sebuah lorong gelap disana. udah gelap, dingin. dan hujan deras tiba tiba melanda. lengkap sudah penderitaan nan kali ini. dia dan min hanya berdua disini. yang lain nya senyap. nan jadi takut gitu. tapi ada cewek!. ia harus sok kuat lah!. dikira gak jantan nanti.

udah deg deg-an. nuansa horor khas film horor di bioskop mulai terasa jelas. gudangnya sepi dan sunyi. di tambah bunyi tetesan air hujan deras, hanya ada mereka berdua disini. melangkahkan kaki perlahan ke arah tak menentu. nan menelan ludah, ia melihat ke arah depan yang hanya berbungkus debu debu dan benda benda tua disini. seram (!).

"ka..kak" nan menelan ludah. ia menatap ngeri ke arah sumber suara yang kecil itu. suara sepi di tengah kesepian gudang angker itu. padahal ia hanya berdua dengan min. min jauh di belakangnya dan suara itu terdengar dari arah depan _berlawanan_.

***

JDER!!!

***

pas pula bunyi petir mengkilat di tengah hujan deras itu. atap yang terbuka merambat masuk angin dingin dari sana. menyapu perlahan kedua sosok kecil di depannya. yang kini tersenyum didepannya. nuansa horor khas ketika bertemu hantu mendadak muncul. ia berdiri agak jauh dan juga memakai mantel hujan menambah keseraman.

dan... tidak ada bayangan..

***

"Hua!!, hantu!" jerit nan udah ngeri. bodoh lah sama kejantanan. siapapun tidak akan bisa berpikir kalau seperti ini. nan mukanya udah pucat. jantungnya kayak mau loncat paralayang dari tempatnya itu saking takutnya.

"Kakak!, ini kami kok" seru suara itu lagi. nan membuka kedua matanya melihat lagi sosok itu . dan lagi lagi suara petir muncul. kali ini kedua sosok kecil itu semakin tersenyum menatap ke arah nan seraya mendekat. apalagi tidak ada pencahayaan sama sekali. gelap. dan hanya terlihat sedikit cahaya dari kilatan petir tadi. membuat nan seperti sedang melihat penampakan.

"Ha-hantu!!!" teriak nan lebay. kedua manusia itu kini menyentuh ujung bajunya. nan udah membeku. menatap dengan gurat kesuraman. dan kini terlihatlah dengan jelas mereka itu. mereka menatap dengan tatapan sok polos pada nan. kemanisan mereka membunuh nan pelan pelan (!).

"Huh.. untung kalian. eh kalian juga hantu kan -!" nan jadi salting. iya ya, ia kenal mereka. tapi mereka adalah hantu. dan tadi ia berteriak hantu. berarti ia benar kan?. hmmm???, kok IQ nan berasa turun ya. nan udah mikir mikir gak jelas. gak nyadar kalau kedua kembaran itu udah natap nan dengan tatapan datar polos gitu.

***

mereka memang polos polos menyakitkan...._ udah ah_....yang penting imut, manis bisa dimainin.

***

"Nan!, ini udah ketemu pants mu!" teriak seseorang itu memecah keheningan. nan membuka kedua matanya melihat ke arah depan dan diikuti kedua bocah itu yang memilih mengabaikan manusia absurd di depannya itu. Sok sok berpikir seperti detektif Conan. padahal udah jelas IQ nya itu IQ jongkok.

"Ce....celana dalamku" seru nan dramatis. melihat penampakkan celana dalamnya seperti bendera yang sedang berkibar. celana dalam itu bersinar dan berkibar perlahan pada ujung tangan min yang menemukannya. ia terpana melihat betapa indahnya celana dalam yang sudah menghiasi selangkangan nya itu selama beberapa tahun.

sedangkan kedua kembaran itu udah natap datar najis ke arah nan. dan entah kenapa semuanya udah berkumpul. dan sama ngelihat nan dengan tatapan najis. ayah udah natap datar, tapi nan bisa lihat ia natap kasihan gitu. dan freeze hanya natap datar seperti biasa. tapi entah kenapa nan merasa sakit. kedua saudara itu udah natap nan dengan tatapan benar benar najis. ia menaikkan kedua alisnya dramatis dan kedua saudara itu mirip!. min udah tertawa lebar di sana sambil memegang celana dalam itu di atas kepalanya.

***

Mereka semua menertawakan nan intinya- !!!. dasar manusia laknat-!!. hah sudah lah yang penting benda berharga nya sudah ketemu. dan sekarang pertanyaannya. hujan semakin deras dan jarak rumah mereka jauh. dan ruangan lainnya mulai terdengar suara suara aneh. nan udah natap dengan wajah pasrah. gimana mereka mau pulang sekarang?. apakah nan bisa bertahan semalaman dengan para manusia laknat ini dan dua kembaran hantu manis itu--?.

***