webnovel

Hardcore Mode Secret Server

Seharusnya ini adalah jalan yang mudah. Jalan yang bahkan seorang dengan 0 bakat pun akan berhasil melewatinya. Namun, Hardcore mode tidak memberiku pilihan lain selain kematian. Apa sebenarnya yang kudapatkan dari penderitaan itu? Apa yang kuharapkan sehingga Aku bisa bertahan di dunia yang mengerikan itu? Aku mungkin mengetahuinya, tapi Aku selalu bertanya-tanya. Apakah itu benar-benar hal yang harus kulakukan?

Nex_alpha · Fantasy
Not enough ratings
8 Chs

1001 kehidupan

Tidak diketahui,xxxx;

Ini membosankan, Kapan Aku bisa keluar?;

<<Player telah mati>>

<<Mempersiapkan tubuh reinkarnasi baru>>

Layar-layar menyala di depan Rula setelah kedatangannya kembali. Seakan memberitahunya bahwa hal yang telah Dia alami sebelumnya bukanlah mimpi maupun khayalan.

"Kau sudah kembali? Padahal belum satu detik terlewat di sini."

Ucap Calviera mengejek.

Rula dengan wajah yang buruk berteriak pada Calviera. Perasaan kesalnya, Dia melampiaskan semuanya pada perkataan itu.

"Apa-apaan itu? Kenapa Aku tidak dikirim ke dunia tutorial?"

//--Tubuhku, sensasi remukan masih terukir jelas dalam jiwaku.

"Aku tidak tahu apa yang kau maksud ya. Jiwa mu masih di sini, kan?"

itu--

"Bagaimana bisa?"

"Karena ini menyangkut dasar kehidupan maka akan kujelaskan." Ucap Calviera dan berjongkok di depan Rula.

Sayapnya yang indah mengepak menghembuskan angin segar. Saat menjelaskan, Dia sesekali memainkan kipasnya untuk mengetuk kepala Rula.

"Pada umumnya, konsep dunia itu hidup berkat energi bukan? Dunia tutorial adalah dunia yang diciptakan oleh pemandumu melalui energinya. Para pemandu menciptakan sistem yang dapat menghantarkan energi kesadaranmu ke tempat seperti ini yang dapat mempertahankan sebentar energi kesadaranmu sebelum dipindahkan kembali ke dunia mereka."

"Jadi itu dunia pemanduku? Siapa itu? tolong beritahu Aku." Ujar Rula menyeret tubuhnya untuk mendekati wajah Calviera.

Rula sendiri menganggap tindakannya aneh. Tapi entah mengapa itu sangat alami bagi tubuhnya.

Di saat-saat penjelasan tersebut, malaikat yang memiliki rambut panjang hitam dan pakaian hitam ber-renda, memasang ekspresi nakal di wajahnya. Dengan hembusan sayap putihnya yang bisa membuat siapa pun yang merasakannya akan jatuh ke dalam renungan fantasi.

//--Itu adalah sebuah skill? Di tempat seperti ini bisa menggunakan skill?

"Itu, Aku tidak bisa memberitahumu." Ucap Calviera dan sedikit menjauhkan dirinya dari Rula.

//--Dia menjauh ketika Aku sadar kembali. Tidak salah lagi...

.

.

.

--

.

.

.

Tidak diketahui, xxxx;

Sebuah jiwa, Rula Akcayadinata;

Ruang yang tidak dikatahui ini. merupakan bagian dari game? Tidak, Ini lebih tepat bila prinsip ruang di sini maupun ruang lainnya memiliki prinsip yang sama sejak awal.

Hal yang tidak bisa Aku mengerti itu kenapa bumi begitu berbeda?

Bumi yang Aku ketahui seharusnya adalah sebuah realita, sedangkan dunia yang ditinggalinya sekarang adalah sebuah game.

//--Sialan. Itu sangat membingungkan.

<<Persiapan telah selesai, memindahkan>>

"Baiklah Aku--"

<<Player telah dipindahkan>>

Stab!!

<<Player telah mati>>

<<Mempersiapkan tubuh reinkarnasi baru>>

"--akan pergi... Kau sudah kembali lagi?"

"Aku bahkan tidak melihat langitnya." ucapku suram.

"Kaberuntungan mu jelek ya."

Keberuntungan? Apakah Aku mati karena itu?

"Kenapa kau tidak melihat statusmu?"

Benar juga. Aku lupa untuk mengecek hal penting itu sebelumnya.

"Buka status"

<<Status>>

<< Nickname: Naxi

Level : 1 (0/100)

Ras : Belum ditentukan

Job : Engineer (dapat dirubah) >>

<< Poin >>

<<

HP : 100/100(100+0)

EP: 100/100(100+0)

Str: 15(15+0)

Agi :18 (18+0)

Int : 15(15+0)

Dex: 20(20+0)

Karma : -865494(-865494+0) >>

//--Apa-apaan itu? Karma ku mencapai negatif 8 ratus ribu?!!

"Fufu... Aku mulai mengerti kenapa tidak ada yang datang untukmu bahkan pemandumu."

"Apa yang kau maksud?" tanyaku mendekati wajahnya.

Dia mendorong diriku kembali dengan kakinya saat berdiri.

"Ini akan membuat Aku kena hukuman tapi Aku akan memberitahumu. Sistem Reinkarnasi buatan pemandu itu menghidupkanmu di titik tertentu pada tubuh baru dan itu dipengaruhi oleh poin karmamu... adu-duduh... hanya memberi sedikit sakitnya bukan main."

"Alasanku ditempatkan seperti itu?"

"Benar, itu karena poin karmamu. Kulihat point statistikmu yang lain melebih rata-rata manusia pada umumnya. Sebenarnya, apa yang kau lakukan sehingga mendapat poin seburuk itu?"

//--Apa yang kulakukan?

Ternyata begitu, kali ini Aku mendapatkan balasannya ya.

"Apa yang harus kulakukan?"

"Itu mudah, Kau hanya harus merubah statistiknya."

"Merubah statistik, bagaimana caranya?"

<<Persiapan telah selesai, memindahkan>>

<<Player telah dipindahkan>>

Kali ini ada yang berbeda dengan diriku.

Aku merasa lebih lincah dari sebelumnya.

Serta titik reinkarnasiku lebih baik dari sebelumnya, meski saat Aku membuka mataku ada seekor Wyvern beberapa ratus meter di udara.

Dia mendekatiku dengan cepat.

Aku yang berlari berhasil menghindari serangan kakinya dengan naik ke atas pohon.

<<Misi Utama>>

<<Pergi ke ibukota Yudandrel>>

Ibu kota? Di mana itu?

"Buka status"

<<Status>>

<< Nickname: Naxi

Level : 1 (0/100)

Ras : Beast man (belum mutlak)

Job : Fighter (dapat dirubah) >>

<< Poin >>

<<

HP : 300/300(100+200)

EP: 300/300(100+200)

Str: 25(15+10)

Agi :33 (18+15)

Int : 15(15+0)

Dex: 40(20+20)

Karma : -865484(-865494+0) >>

"Aku jadi Beast Man?"

Tentu saja itu menjelaskan bagaimana bentuk lengan dan kakiku menyerupai seekor kucing.

Statistikku juga berubah, meski ada satu yang tidak.

Lalu, di mana sebenarnya ibu kota itu?

Saat Aku mulai berpikir mengenai hal itu semburan Api besar datang dari belakangku.

Sialan!!

Aku melompat di antara cabang pohon dan melompat jatuh ke bawah.

Tidak di sangka, Wyvern itu telah menungguku di sana, tepat di depan wajahku.

Dia sangat cepat, dan semburan apinya sangat panas.

"Guarghh!!! Panas!!"

Tubuhku terbakar hingga kedalamnya.

<<Anda telah mati>>

<<Mempersiapkan tubuh reinkarnasi baru>>

Aku kembali ke ruangan itu, namun itu gelap. Aku tidak dapat melihat apa-pun dan Calviera tidak ada di sana.

"Buka status... njir gelap ga keliatan."

<<Persiapan telah selesai, memindahkan>>

<<Player terlah di pindahkan>>

Aku membuka mataku kembali.

Area ini adalah Area minotour sebelumnya.

Sepertinya mino sudah sadar akan kehadiranku, Aku harus segera berlari.

Tapi ada yang aneh. sebelum Mino menyadari kehadiranku Ada mayat yang hancur di samping mino, bagian mayat itu tengah dimakan oleh mino.

"Apakah itu Aku yang sebelumnya?"

Aku tetaplah seorang manusia di reinkarnasi pertamaku di dunja tutorial.

"Buka status"

<<Status>>

<< Nickname: Naxi

Level : 1 (0/100)

Ras : Manusia (belum mutlak)

Job : Engineer (dapat dirubah) >>

<< Poin >>

<<

HP : 102/102(102+0)

EP: 102/102(102+0)

Str: 15,10(15,10+0)

Agi :18,15(18,15+0)

Int : 15(15+0)

Dex: 20,20(20,20+0)

Karma : -865443,90(-865493,90+50) >>

Stat bawaanku meningkat.

Meski itu tidak setinggi bonus dari efek berubah ras atau pendapatan dari penghargaan serta naik level.

Jika dilihat baik-baik ternyata stat bawaanku meningkat 1% dari stat bonus rasku di kehidupan sebelumnya.

Jika Aku mati, stat Aku akan meningkat. Tapi merasakan kematian itu sangatlah menyakitkan.

Beginikah hukumannya...

"Bagus, bagus!! Kau membuatku membayar hutangku kan? Aku akan membuat kalian berhutang padaku juga!!"

Kali ini Aku menjadi manusia lagi. Manusia tidak memberi stat bonus selain keberuntungan yang lebih tinggi. Apakah itu karena aku sebelumnya manusia?

Minotour mengejarku. Sialan, monster menyebalkan ini berada di tingkatan level 15 bagaimana level 1 sepertiku mampu melawan nya.

Hantaman palu pertama dari mino dapat kuhindari namun pergerakan mino yang merupakan monster level 15 tidak dapat Aku ikuti.

Hantaman selanjutnya memukulku jauh dari lokasi awal.

Menggelinding layaknya bola.

Semua tulangku sepertinya patah, mataku samar-samar melihat.

Sakit!!! Sakit!!! Sakit!!!

Sialan, apakah ini yang dirasakan oleh orang-orang yang pernah terbunuh olehku?

Tapi setidaknya mereka mati dengan cepat.

Kenapa Aku harus mati seperti ini?

<<Player telah mati>>

<<Mempersiapkan tubuh reinkarnasi baru>>

---

Dunia Tutorial, tanggal 1;

Ini adalah game, Kehendaknya adalah kehendakku;

Rula membuka mata, lagi dan lagi. Cahaya baru yang nampak di depannya bukanlah cahaya keselamatan.

Rula mengetahui itu dengan baik.

<<Player telah mati>>

"Lari du--"

<<Player telah mati>>

Buk!!

"Aku memukulnya."

Hahaha, mana mungkin pukulan seperti itu memberi kerusakan. Dasar bodoh. Cepatlah dan serahkan tubuhmu padaku.

<<Player telah mati>>

"Mati!!"

<<Player telah mati>>

"Goblin sialan!!!Kuarghhh..."

<<Player telah mati>>

...

<<Player telah mati>>

"Ada naga di tutorial? hahahah... sepertinya Aku akan mati."

Dia terkencing hanya dengan seekor naga. Sungguh memalukan.

<<Player telah mati>>

<<Player telah mati>>

<<Player telah mati>>

<<Player telah mati>>

<<Player telah mati>>

<<Player telah mati>>

.

.

.

.

.

.

<<Player telah dipindahkan>>

"Buka status"

<<Status>>

<< Nickname: Naxi

Level : 1 (0/100)

Ras : Half-Dragon (belum mutlak)

Job : Monk (dapat dirubah) >>

<< Poin >>

<<

HP : 1350,50/1350,50(1150,50+200)

EP: 1350,50/1350,50(1150,50+200)

Str: 60,10(50,10+10)

Agi :67,15(57,15+10)

Int : 45(35+10)

Dex: 51,60(41,60+10)

Karma : -865290,50(-865390,50+100)

>>

"Mati seribu kali dan yang kudapatkan hanya stat yang bahkan kurang dari hadiah naik level 5?"

//--Aku ingin mati.

Tapi setiap kali Dia mati kesadarannya akan dipertahankan dan jiwanya direinkarnasi kembali secara otomatis.

//--Aku ingin mati.

<<Apakah anda ingin menyerah?>>

<<Yes/No>>

Itu muncul lagi ketika Rula merasakan keinginan untuk mati.

Dia ingin mati tapi Dia tidak tahu apa yang akan terjadi ketika Dia berkata ya.

Pada akhirnya Rula akan selalu menjawab tidak ketika pesan itu muncul.

"Setidaknya, Aku akan menendang bokong para pemandu itu sebelum Aku benar-benar hancur." Rula tidak mengerti apa yang dibicarakannya namun Dia merasa harus membulatkan tekad itu.

Suasana sepertinya agak damai, biasanya Rula akan mati ditimpa oleh palu besar atau dibakar hidup-hidup.

Jika melihat area sekitar. Mungkin ini adalah kesempatan baginya untuk mendapatkan exp.

Tempat ini adalah lokasi Hob Goblin. Dalam seribu kehidupannya Dia telah mati puluhan kali ditimpa gada besar milik Hob goblin.

Mayat-mayat bekas pukulan itu berserakan di sekitarnya.

//--Di mana Hob goblin?

Kali ini Rula mendapatkan tubuh yang cukup bagus. Half dragon adalah ras yang memberi bonus stat merata pada seluruhnya.

Meski Hob goblin yang merupakan level 8 dengan Hp dan EP di atas 1000 dan stat lainnya di atas 100. Untuk dirinya saat ini dan pengalamannya setelah mengalami seribu kali kematian, Rula seharusnya bisa mengatasinya.

Hal yang menjadi masalah penting adalah Rula tidak punya senjata untuk melawannya. Itu mungkin jika Rula menjadi Beast Man untuk bertarung tanpa senjata eksternal. Itu karena Beast Man bisa bertarung dengan senjata alami ditubuhnya untuk menggunakan Poin Energi yang memberi dampak kerusakan lebih pada musuh. Dan akan lebih mudah lagi jika Rula memiliki Skill aktif yang memakai Poin Energi sebagai pemberi kerusakan lebih.

//--Ah, Aku jadi mengerti kenapa Calviera dan panduan pemula menyuruhku mengambil Artefak dan skil aktif.

Saat Rula memikirkan itu, Hob goblin keluar dari sebuah gua dan menyadari kehadirannya dengan cepat.

Dengan gada yang di bawanya, Dia berlari dan mengayunkan seluruh kekuatannya terhadap satu ayunan.

Rula menghindarinya dan langsung memberikan pukulan beruntun ke wajahnya sehingga Dia terjatuh.

"Kau pikir Aku selemah yang dulu? Aku selalu di lahirkan kembali, oleh karena itu baik HP dan EP ku akan selalu pulih. Sedangkan kau, EP mu akan lama untuk pulih."

Itu benar. Seharian kemarin, Rula telah mati seribu kali oleh beragam monster dan tak terhitung puluhan kali dirinya mati di tangan Hob goblin dan gada besarnya. Tentu saja monster itu telah kehilangan banyak energi untuk memburu Rula yang semakin bertambahnya kematian semakin kuat.

"Sepertinya kulit naga itu keras ya."

Setalah sadar, Hob goblin terlihat bingung dan mengeluarkan suara yang cukup berisik.

"Hoargggggghhhh"

Berat badannya membuatnya cukup lama untuk berdiri meski poin statnya tinggi. Rula memanfaatkan momentum Hob goblin untuk berdiri dan menghajar kepalanya kembali membuat tengkorak kepala monster itu menghantam tanah.

"Dan itu telak di wajahnya!! Berteriaklah penonton"

Hal itu Dilakukan Rula berkali-kali.

Sepertinya monster itu tidak cukup cerdas hingga harus menerima beberapa kali serangan yang sama sebelum sadar.

Setelah Rula mengetahui bahwa Monster itu telah menyadari gerakannya, Dia membangun rencana lain dengan mencoba mengangkat gada yang tersandar di dekat pohon.

<<Stat anda terlalu rendah untuk memakai Artefak Gada tulang, konsumsi poin energi akan lebih besar>>

Rula tidak mempedulikan peringatan yang muncul dan menggunakan poin energinya untuk satu ayunan gada.

<<EP dikonsumsi:250>>

<<EP : 1100,50/1350,50>>

//--Gila, banyak bener!!

//--Palingan cuman bisa empat kali ayunan gada.

Ayunannya tepat ke dada monster itu tapi itu ditangkis oleh tangannya yang membuat gada tulang terpental.

"Hebat juga."

Tapi lengannya mengalami kerusakan yang serius. Dia tidak akan bisa mengayunkan tangan kananya lagi.

Di rentang waktu itu, Hob goblin berusaha memukul Rula dengan tinjunya. Namun, Rula berhasil menghindari banyak serangan dari satu tangan milik Hob goblin.

Sepertinya tidak semua stat Hob goblin mencapai seratus lebih.

"Terima lagi ini."

<<EP dikonsumsi: 500>>

<<EP: 600,50/1350,50>>

Rula memukul kepala hob goblin hingga Dia terjatuh, lalu memuncratkan isi perutnya dengan pukulan yang lain ke arah tersebut.

"Hahaha, Mati kau!!"

/-Huft

/-Huft

//--Itu sungguh melelahkan.

<<Experiece di dapatkan>>

<<Anda naik ke level 2>>

<<Stat meningkat>>

<<Membuka status secara otomatis>>

<<Status>>

<< Nickname: Naxi

Level : 2(40/200)

Ras : Half-Dragon (belum mutlak)

Job : Monk (dapat dirubah) >>

<< Poin >>

<<

HP : 1450,50/1450,50(1150,50+300)

EP: 610,50/1450,50(1150,50+300)

Str: 70,10(50,10+20)

Agi :77,15(57,15+20)

Int : 55(35+20)

Dex: 61,60(41,60+20)

Karma : -865280,50(-865390,50+110)

>>

//--Woa!! Akhirnya Aku naik level.

Rula terjatuh dan duduk di tanah terharu akan keberhasilannya. Setelah seribu kehidupan berlalu dengan banyaknya hantaman dan tusukan, akhirnya Dia mampu membalaskan dendamnya terhadap monster yang telah puluhan kali membunuh kehidupannya dan Rula juga berhasil mendapatkan Exp dari hal itu.

Setelah momen haru yang begitu singkat. Rula sadar bahwa ini bukanlah akhir, Dia tidak akan pernah maju jika begitu terus.

Rula melihat ke sekelilingnya, bangkai-bangkai kehidupannya yang terdahulu ada di sana dengan beragam macam ras... bahkan sepertinya Dia pernah menjadi orc dan malaikat di sini.

//--Ouh benar juga, Aku lupa untuk memeriksa.

Rula mendekati bangkai mayat-mayatnya itu.

Baunya busuk.

Meski begitu, Rula sepertinya berusaha untuk mencari sesuatu.

//--Ragaku yang itu setidaknya harus ketemu.

Saat Rula terus mencarinya, Dia sempat memperhatikan bahwa seluruh wajah dari raga yang dimilikinya hancur.

Dia mengingat kembali peristiwa saat Dia salah menenentukan tingkat ketampanan. Rula ingin memastikan hal itu namun Dia belum bisa melihat wajahnya yang baru selama seharian penuh.

//--Para monster itu, Apa yang mereka lakukan hingga wajahku hancur begini setelah Aku mati.

"Ah ketemu, Raga malaikatku..."

Proporsi tubuhnya seimbang, pakaiannya tidak istimewa hanya dester putih yang sekarang dipenuhi noda darah. Wajahnya pun hancur seperti raga yang lainnya. Hal yang membedakan hanyalah sayap dibelakang punggungnya yang basah oleh darah dan halo kecil--sekecil cincin--yang melayang di atas kepala.

Rula mengambil Halo kecil tersebut.

Tiba-tiba layar keluar.

<< Nama: Little Halo

Kelas : rare

Keunikan: Benda yang mampu menyimpan materi pembentuk energi. Materi(0/10000)

>>

//--Ternyata layar ini bisa menunjukkan informasi sebuah artefak. Cukup berguna.

<<Artefak digunakan secara otomatis>>

"Otomatis?"

<<Anda memiliki mayat goblin, apakah anda akan menyimpannya?>>

"Ya."

<<Materi(850/10000)>>

//--Jadi ini tetap seperti game.

Musuh yang mati bisa menjadi bangkai dan tercantum di inventori yang sekarang di rubah menjadi cadangan materi di halo.

//--Itu baik untukku menyimpan materi untuk diserap oleh intiku, tapi sekarang ini Aku tidak memiliki inti.

Jadi percuma saja bagi Rula untuk membawanya.

Terlebih lagi Rula tidak tahu kapan Dia akan mati, dan belum tentu bahwa kehidupannga yang sekarang akan membawanya membereskan tutorial.

//--Apakah tidak ada sesuatu yang lebih efisien.

Layar muncul kembali dengan tiba-tiba.

<<Pasif merespon keinginan player>>

<<Apakah anda yakin untuk merubah artefak menjadi energi?>>

"Tidak mungkin..."

Rula melongo ketika melihat pemberitahuan itu.

Konsep di game ASW seharusnya konsep di mana Materi hanya bisa diubah menjadi energi melalui inti, sedangkan energi berubah menjadi materi melalui artefak.

Artefak diciptakan secara khusus tapi untuk menghancurkannya sama saja.

Untuk merubah materi atau artefak menjadi energi memerlukan inti dan saat ini Rula belum memilikinya.

//--Jadi apakah pasifku bekerja layaknya sebuah inti?

//--Apakah Aku bisa membalikkan prosesnya untuk merubah energi menjadi materi?

<<Pasif merespon keinginan player>>

<<Pasif menganalisa>>

<<Tidak memiliki resep untuk membuat materi>>

<<Pasif diberhentikan>>

"Keren!"

Rula tidak tahu resep apa yang di maksud, mungkin maksudnya skill? atau lainnya.

Tapi setidaknya Rula mulai mengerti bahwa Dia bisa melakukan konversi energi dan materi tanpa menggunakan inti dan Artefak khusus yang akan mrlibatkannya dengan guild.

//--Itu menguntungkan ku karena untuk menciptakan inti sangatlah mahal. Aku harus membayar 20% ke guild dari 100% energi yang ku konversikan menjadi materi yang akan membentuk inti.

Untuk dijelaskan secara sederhana inti itu merupakan cadangan energi. Energi para player akan dipulihkan secara alami seiring dengan waktu, tapi itu sangat lama dalam pertarungan mungkin energi yang habis menyebabkan kematian baginya. Oleh karena itu inti menjadi hal terpenting terlebih lagi dengan adanya inti itu seperti menambah maks poin energi kita.

Jadi, sepertinya ada kelemahan di sisi ini.

//--Aku tetap membutuhkan inti bagaimanapun.

"Itu kupikirkan lain kali saja. Lebih penting dari itu, Aku harus pergi ke ibu kota Yudandrel."

Saat Rula terfokus pada pemikiran tersebut, tanpa Dia sadari tiga ekor goblin kecil keluar dari goa dan sudah berada di dekatnya.

Mereka berusaha menyerang Rula tapi insting dari seribu kehidupan telah menyelamatkannya.

Rula pergi menuju gada tulang secepatnya.

Mengayunkannya ke arah tiga goblin itu.

"Sialan!!"

"Orghhk"x3

"Ahahaha, Rasakan it--"

Crackk!! Duk !!

"?!"

Tubuh Rula terpental dan menabrak sebuah pohon.

Apa-apaan itu?

//--Tadi anak-anaknya, apakah sekarang itu adalah suaminya?

Pak

<<Player telah mati>>

<<Mempersiapkan tubuh reinkarnasi baru>>

<<Player telah dipindahkan>>

"Sialan, Bahkan Aku tidak diperbolehkan istirahat?!!"

Beberapa typo ditemukan, maaf atas ketidaknyamanannya tapi saya telah membereskan sebagian yang di sadari jelas.

Nex_alphacreators' thoughts