webnovel

HANWANG

Gadis dari masa depan yang terjebak ke ruang waktu dan kembali ke jaman kerajaan kuno.dirinya terbangun dalam keadaan segudang pertanyaan yang membingungkan ada dengan tubuhnya dimasa lalu? banyak hal tak terduga padanya.. dapatkah ia kembali ke masa depan? Ayo guys,Baca dong dan coment positif serta vote dan rate juga ini karya pertama yang aku tulis di Webnovel #STOPPLAGIAT#

Asmiatul_Husna · Fantasy
Not enough ratings
17 Chs

Bab 6:Mimpi aneh (2)

Aku tak tahu setelah,petunjukkan pentas drama berjalan sukses.meskipun sedikit perubahan mendadak dari dialogku.

"Kalian Sukses membawa pentas drama tadi,dan itu cukup memuaskan.hebat!"

"Terima kasih! Pak Kang ,terlalu memuji kami semua."

"Hanwa,Kau sedikit mengubah dialogmu dan itu sungguh bagus setidaknya masih sejalan dengan alur ceritanya."

"Maaf,Pak Kang! Aku sedikit nervous tadi."

"Bisa dimaklumi.Selamat juga untuk yang lain dan Malam ini,Sutradara Tang akan mengajak beberapa orang makan malam special dengannya."

"Wah,Sayang juga hanya beberapa!"

"Ya,lain kali sisanya menyusul!"

"Pak Kang,Berapa orang yang diajak makan malam special dengan Sutradara Tang?"

"Ada Dua orang saja,mewakili yang pentas drama hari ini."

"Siapa Pak Kang?"

"Kimmy dan Lee Zhaou"

mereka berdua.. kuharapa Tuan Pelit tidak cemburu.

"Tadinya,mereka berdua namun karna ada alasan pribadi jadi ..Sutradara Tang meminta Hanwa dan Feng Chao menggantikan mereka berdua"

"Tapi,aku lelah..Ada alasan pribadi yang perlu diselesaikan."

"Tidak bisa!"

"Kimmy dan Tuan Tampan,bisa kok! lalu,alasan mereka berdua Apa?"

"Mereka berdua adalah Bintang bersinar disekolah kita dan ada jangan bertanya lagi."

Tuan Pelit pasti mengomeliku

***

Dia menatapku dengan tatapan yang tak kusukai..

"Kenapa Hari ini,harus kau lagi? aku akan pergi tapi dengan yang lain."

"Sudah, Tapi..Tuan Gito, Elleze, Han Zou tidak bisa.masing-masing ada urusan keluarga."

"Aku tidak mau,kau saja."

"Aku juga tidak mau,Tuan!"

Setenggah jam kemudian..

***

Sutradara Tang melambaikan tangan pada kami berdua.

Aku tak percaya..perutku sudah berontak dan sedikit memalukan.

Sutradara Tang mempersilahkan aku makan malam dulu.

"Maaf,Sutradara! Aku lapar hehe.."

"Ya,Makanlah duluan!"

"Jadi,Kau ingin bicara Apa?"

"Kau tidak sopan bicara seperti itu padanya,dia lebih tua darimu."

"Habiskan saja makananmu!"

"Aku merasa sangat menyukai kalian berdua,aura kalian berdua diatas panggung nampak berbeda. khusus untukmu,Hanwa! Kau punya aura seperti Tuan Putri sungguhan."

"Maaf,Sutradara Tang! Aku gugup saja terpaksa harus diubah mendadak."

"Menurutku,kau tidak gugup malah itu natural keluar begitu saja dari mulutmu tanpa berpikir."

"Maksudmu,Kau memuji aktingnya yang jelek?"

"Tuan Pelit!"

Aku menyikut lenggannya dengan lengganku

"Iya,Tuan Feng Chao.Aku memuji aktingnya dan itu tidaklah jelek."

"Katakanlah! Kau ingin,Apa?"

"Bisa kita makan malam dulu, nanti diselesaikan..ini bukan meja adu debat..aigoo!! perutku makin lapar mendengar kalian berdua.. aish!"

Mereka berdua pun mulai makan bersamaku.

***

Astaga!!

Aku sangat lelah sekali..

aku menghempaskan tubuhku ke tempat tidur

dan..

"Pelayan Wang!"

"Yang Mulia! Mohon maafkan hamba!"

"Mengapa kau menyamar sebagai Tuan Putri? nyawamu bisa dalam bahaya."

"Hamba harus lindungi calon permaisurimu,ada orang jahat yang sedang mengincar nyawa Tuan Putri!"

"Kau bisa beritahuku,bukan! ini berbahaya,biar aku yang urus."

"Hamba tidak ingin kau juga celaka,Hamba merasa ada orang luar yang masuk ke istana Tuan Putri, bisa jadi itu pembunuh bayaran yang menyamar."

"Dengarkan Perintahku! Kau harus patuhi setiap kata-kataku."

"Tapi.."

"Aku tidak bisa menaruh kepercayaan kepada orang lain,kecuali dirimu."

"Tapi,Tuanku! Bagaimana mereka memintaku melakukan tugas itu lagi?"

"Aku tak akan biarkan itu terjadi. Kau adalah pengabdiku dan Pelayan Wang, kau bukan lagi bagian dari mereka."

***

Bel bunyi alarm ponselku berdering nyaring..

aku terbangun dan ..

"Kau bangun!"

"Tuan Pelit!"

"Pelayan lain bilang padaku,kau seperti mayat hidup."

"Itu terjadi lagi,Tuan!"

"Mimpi aneh yang sama,bukan!"

Aku hanya menunduk dan memeluk lututku sambil menahan airmataku yang hampir jatuh..

"Bangunlah, kita pergi berkeliling!"

"Aku tidak bisa naik kuda,"

dia menarik tanganku"Jangan malas!"

***

Bersambung dulu

silahkan baca di bab berikutnya ..

Thor minta maaf ceritanya agak menggantung

tapi,thor coba nulis sesuai mood aja.

Asmiatul_Husnacreators' thoughts