webnovel

GUARDIAN OF DESTINY

BERKISAH TENTANG SEORANG PEMUDA YANG SEDARI KECIL SELALU DISIKSA OLEH ORANG TUANYA DAN MELIHAT CAHAYA YANG MENGUBAH DIRINYA MENJADI SANG PAHLAWAN YANG ABADI

VUBRA_GLADORI · Fantasy
Not enough ratings
12 Chs

RAHASIA YANG TERUNGKAP

Kelas 3-A yaitu kelas dimana aku belajar untuk satu tahun terakhir ini, mengingat kembali kejadian saat lima hari yang lalu dimana phantom yang ada di taman telah kami musnahkan dan taman kembali aman. Namun, apakah wanita yang aku tolong sejak saat itu baik-baik saja dan sekarang mungkin dia sudah belajar kembali di sekolah ini. Aku selalu saja tidur di kelas namun aku selalu memounyai banyak teman yang pengertian terhadapku, aku mengarang tentang kenapa aku selalu tidur saat di kelas dan sangat merahasiakan tentang pekerjaanku. Jika aku mengatakan kenapa aku selalu tidur di kelas karena pekerjaanku yang menjadi pemburu phantom mungkin mereka akan heboh dan takut kepadaku.

Bell pulang telah berbunyi dan aku merasa tidurku cukup untuk hari ini dan siap untuk bekerja. ya kupikir begitu, namun aku sudah berjanji ke teman masa kecilku untuk membantunya membereskan toko milik keluarganya karena musim panas akan tiba dan keluarganya ingin mengubah gaya tokonya. Aku memang selalu membantunya setiap tahun dan keluarganya memang sudah saling akrab denganku, dia bernama NODOKA MAI teman masa kecilku dan juga selalu di kelas yang sama denganku. Perjalanan pulang yang biasanya aku berjalan kaki sendirian namun kini aku ditemani oleh Mai dan ayahnya, sebelum ke rumahnya aku sudah memberi tahu kepada Hana bahwa aku mungkin akan pulang terlambat untuk hari ini karena akan ke rumah temanku dan menyuruhnya untuk tidak kawatir tentangku.

Sesampainya disana aku membantu ayahnya mengangkat barang barang yang telah dikirimkan dan membawanya ke dalam toko untuk di bereskan, aku dan Mai beserta ayah dan ibunya mendekorasi toko seperti yang di inginkan oleh ayahnya. Malam tiba dan aku meminta untuk pulang namun ayahnya menyuruhnya untuk menginap dirumahnya karena hari sudah malam dan dipenuhi oleh phantom yang berkeliaran, dan ayahnya bercerita bahwa ada phantom jenis PROGMI yaitu phantom tipe udara dia bisa mengintai mangsanya dari udara dan menyerang dengan lidahnya yang panjang. Aku tidak bisa menolak lagi permintaan dari ayahnya dan menginap satu malam disini, namun aku masih curiga dengan phantom itu lalu melaporkannya ke ketua lalu ketua berkata untuk berjaga disana dan menanyai jumlah korban dari serangan phantom itu. Phantom itu sudah menyerang sudah lebih dari 12 orang di daerah ini dan semua listrik dari rumah yang diserang oleh phantom itu selalu mati menyebabkan lampu dirumah itu mati, aku di suruh untuk tidur di kamar yang berdekatan dengan Mai namun sebelum tidur aku mengajarinya belajar.

Malam semakin larut dan Mai menyuruhku untuk tidur, namun saat aku akan menuju kekamar lampu dirumah tiba-tiba berkedip dan ayah Mai menyuruh kami berdua kebawah untuk berlindung. Setelah kami berdua kebawah ayahnya mengatakan bahwa setiap korban dari phantom ini rumah dari korban akan begini dan phantom itu menyerangnya dengan mengendap-endap, aku ingin melindungi mereka namun jika aku ketahuan bahwa aku pemburu phantom apakah Mai akan menyebarkannya ke sekolah dan jika begitu aku akan keluar dari sekolah itu. Lampu di rumah Mai mati dan keadaan semakin memanik setiap senter di arahkan ke bagian yang gelap dan aku merasakannya, pahantom dengan berukuran dua meter telah masuk ke dalam rumah ini dan mulai masuk ke ruang kami berlindung.

Wajah dari Mai ketakutan dan aku tidak pernah melihatnya seperti ini sebelumnya, melihatnya seperti ini aku sudah bisa lagi menahannya dan berkata

"Mai maukah kau berjanji untuk tidak bilang kepada siapa-siapa untuk kejadian malam ini saja"

Dengan wajah yang heran tentang apa yang aku katakan semua keluarganya menanyakan hal tentang apa yang di maksud dengan perkataanku tadi, sudah tidak ada waktu untuk menjawab pertanyaan tadi dan aku meminta semuanya untuk berjanji tidak bilang ke siapa-siapa tentang hal malam ini.

Phantom itu masuk dan bersiap untuk menyerang, serangan pertama dia menyerang kepadaku dengan lidahnya yang panjang dan aku mencoba mengalihkan perhatiannya untuk bisa keluar dari ruangan itu agar Mai dan keluarganya tidak ikut terkena serangan. Setelah berhasil keluar ternyata benar yang ayahnya Mai katakan bahwa phantom itu bisa terbang, phantom itu terbang kesana-kemari untuk mencari celah agar bisa menyerangku.

Serangan demi serangan dia luncukan dan aku mencoba menghindarinya namun saat aku melihat ke arah toko Mai ternyata phantom itu bukan hanya ada satu melainkan tiga, aku mencoba untuk menyelamatkannya namun aku tertangkap oleh lidah makhluk tersebut dan dilemparkan ke udara lalu terjatuh ke tanah. Terdengar suara Mai memanggilku tapi dengan panggilan yang berbeda dari biasanya dan saat aku kembali membuka mata ternyata dia sedang meminta tolong bahwa tangan ayahnya tergigit oleh makhluk tersebut. Aku terbangun dengan amarah bahwa aku tidak pernah melihat Mai dengan meneteskan air mata di wajahnya, aku tidak bisa memfokuskan pikiranku karena amarahku dan mengeluarkan teknik yang baru dengan berkata

"KUBEKUKAN KAU, TEKNIK HENING KELIMA SERANGAN PEMBEKU DARAH"

aku membekukan semua phantom itu dan aliran air di dalam tubuh phantom itu aku bekukan lalu menusuknya dengan ice tajam tepat di jantung mereka.

Setelah semua phantom itu mati aku membawa ayahnya ke rumah sakit dan mengantar keluarganya untuk menginap di hotel sampai listrik dirumahnya kembali menyala, aku sudah menunjukan kekuatanku kepada mereka dan Mai mungkin menjauh dariku itulah yang kupikirkan. Namun saat waktu istirahat tiba Mai memintaku untuk datang kerumahnya sore nanti untuk makam malam disana, mungkin karena aku sudah menunjukan keluatanku dan menyuruhku untuk jauh-jauh dari Mai. Ya, itulah yang kupikirkan tapi mereka malah menyuruhku untuk menjaga anaknya selamanya aku masih heran dengan apa yang ayahnya katakan dan bertanya kepada Mai namun saat aku melihat wajah yang memerah terpancar dari mukanya aku tidak jadi menanyainya.

Hari dimana semua warga takut akan hal yang menerornya kini sudah tidak ada lagi dan mereka menyatakan bahwa phantom itu telah dibunuh oleh pasukan pemburu phantom lalu tangan dari ayah Mia sudah kembali normal. Ya, memang itu yang terjadi dan keluarga Mai masih memintaku untuk mengunjungi tokonya kapanpun yang aku mau. Saat aku melapor ke markas tentang phantom itu mereka mengatakan bahwa tindakan yang saya lakukan benar dan memintaku untuk tidak segan meminta bantuan dari markas jika phantom itu terlalu banyak atau berbahaya. Malam yang panjang datang dengan pekerjaanku yang selalu membantu kota dan mencegah phantom untuk memakan manusia agar takdir dari mereka tidak berubah, takdir yang bahagia dengan keluarga mereka ditempat yang nyaman dengan keamanan yang membuat mereka tidur dengan nyenyak.

ITULAH PEKERJAAN KAMI SEBAGAI PENJAGA TAKDIR