webnovel

GUARDIAN OF DESTINY

BERKISAH TENTANG SEORANG PEMUDA YANG SEDARI KECIL SELALU DISIKSA OLEH ORANG TUANYA DAN MELIHAT CAHAYA YANG MENGUBAH DIRINYA MENJADI SANG PAHLAWAN YANG ABADI

VUBRA_GLADORI · Fantasy
Not enough ratings
12 Chs

PERKENALAN SANG RAJA

Malam hari tepatnya pukul 20:00 aku bersama kelompokku mengejar sebuah phantom bernama EXREQ phantom berkecepatan tinggi dengan kemampiuannya yang mengeluarkan ludah licin dari mulutnya, phantom itu mersahkan semua penduduk di daerah itu dan aku yang sehabis membeli video game baru menemukannya. Setelah itu aku meminta semua tim untuk ikut membasminya tapi kemampuan larinya sangatlah cepat, Koga yang baru sampai di tujukan untuk membunuh pahntom itu dan aku yang baru mengetahui kekuatan Koga itupun tercengang

"JURUS KE LIMA SERIBU LANGKAH TEBASAN"

Dengan sekali serang phantom itu mati dan teror phantom didaerah itupun kembali aman, dan saat kami ingin kembali untuk pulang lampu di ujung jalanpun berkedip seakan ada orang disana.

"Sudah lama sekali aku tidak berkunjung ke kota ini"

Kata yang dia ucapkan seakan bahwa dia adalah warga disini namun kenapa dia keluar saat malam hari. Ketua saat itupun berbicara dengan menatapmya

"Kau… bukankah kau salah satu dari lima raja yang berkontrak dengan phantom"

"DANIEL ONZA"

Daniel onza aku tidak pernah mendengar nama itu dan kenapa ketua sampai sewaspada itu terhadapnya, dia berkata bahwa dia merasakan ada kekuatan roh kuat di kota ini dan akan membunuhnya karena telah akan mengganggunya nanti. Perkataannya seperti sebuah peringatan dan seketika ketua menyerangnya, namun serangan yang kuat itu bagaikan angin baginya. Dia menghindar dan terbang ke atas lampu itu dengan berkata

"BERHATI-HATILAH ANAK MUDA"

Yang dimaksud anak muda disini aku tidak mengerti karena hanya aku yang termuda di kelompok ini dan ketua menyuruh Hana untuk lebih ketat mengawasiku karena perkataan dari orang tadi, aku masih tidak mengerti akan hal itu dan saat kami sampai dirumah aku menanyakan hal tersebut pada Hana. Hana berkata bahwa tadi itu adalah salah satu dari lima raja kontraktor, seorang manusia yang di kawin silang dengan phantom dan hidup dengan kekuatan yang tidak wajar. Dan dia salah satunya, raja hanya mengincar roh yang kuat saja dan roh terkuat di tim kami adalah aku.

Hana semakin ketat mengawasiku sampai-sampai aku harus tidur disampingnya. Keesokan harinya

RAISE juga disuruh untuk mengawasiku, aku masih belum mengerti tentang apa yang terjadi sekarang namun kondisi ini membuatku tidak nyaman. Mai datang kerumahku karena ibunya membuatkan kue untukku, aku menyuruhnya masuk dan saat dia masuk dia kaget akan hal yang aku sembunyikan darinya. Aku pun lupa akan mereka yang ada disini dan melihat dari muka Mai yang terkejut akupun membawanya ke kamar untuk berbicara, aku mengatakan semua hal namun wajah kesal masih terpancar di dalam mukanya. Lalu aku meminta dia untuk jalan-jalan diluar, namun saat aku keluar mereka mengikutiku dari belakang. Aku sudah menyuruh mereka untuk tetap tinggal dirumah saja namun itu adalah perintah dari ketua untuk mengawasiku, seperti orang yang berkencan dengan tiga orang aku berjalan di setiap pinggir kota.

Namun hal yang tidak aku inginkan kembali lagi dan kali ini seperti dipertemukan. Aku melihat ayah dan ibuku bersama keluarga mereka berada tepat di depanku, aku tidak ingin berbicara dengannya sama sekali dan ingin melanjutkan perjalanan tapi mereka berkata

"KEI AKU MINTA MAAF"

Mereka berkata maaf di depan anaknya sendiri dan dilihat oleh banyak orang, aku tidak mengerti apa yang mereka katakan tapi aku berbicara kepadanya.

"Kalian sudah aku maafkan dan biarkan aku pergi"

Aku meniggalkan mereka dan kembali kerumah dengan rasa marah yang ada di dalam tubuhku. Mai kembali kerumahnya dan aku masih mengurung diri dikamar, entah apa yang sedang aku pikirkan tapi tubuhku tidak ingin bergerak kemanapun.

Haripun malam dan aku turun keluar dari kamar karena di panggil oleh Hana untum makan malam, ketua menyuruh kita bertiga untuk libur dari pekerjaan mereka terlebih dahulu sampai raja itu pergi. Nafsu makanku seakan turun dan aku kembali lagi kekamar, tapi saat aku kembali kekamar bel rumahku berbunyi. Aku membuka pintu itu karena penasaran siapa yang datang malam-malam begini, namun saat aku buka hanyalah ada sebuah kotak kecil yang berada dilantai. Saat aku buka kotak tersebut hanya berisikan surat yang bertuliskan

"JIKA KAU INGIN MEREKA HIDUP DATANGLAH KE GUDANG BAWAH BUKIT"

Kertas itu bertuliskan hal tersebut dan di belakannya berdapat foto yaitu foto kedua orang tuaku bersama Mai yang sedang diikat disana.

Aku langsung ke tempat tujuan tanpa memikirkan hal lain dan meminta bantuan dari semua anggota kelompok, aku berlari kencang kesana untuk menyelamatkan Mai. Semua kelompokku datang menghampiriku saat sedang berlari dan menawarkanku tumpangan, namun saat kami tiba di tempat tujuan kami disambut banyak sekali phantom di luar gudang tersebut. Masing-masing phantom itu berkelas A dan hanya ada 2 yang berkelas S, semua timku menyerang phantom itu dan aku yang mencoba jalan lurus agar bisa masuk ke dalam gudang itu namun dihadang oleh phantom berkelas S phantom bernama SERTUI dengan kekuatan yaitu ekornya yang setajam pisau dan matanya yang bisa membaca pergerakan inipun mulai menyerangku. Phantom itu membaca semua pergerakanku tapi aku tidak punya banyak waktu lagu, suara teriakan terdengar dari luar gudang dan suara tersebut adalah suara Mai. Mai berteriak minta tolong kepadaku dan saat aku sedang mendengarkannya aku terkena serangan phantom itu sampai terpental jauh dengan luka di dada yang cukup parah, tubuhku lemas tapi aku tidak bisa tinggal diam disini karena Mai sedang dalam masalah. Aku mencoba berdiri namun aku terkena serangan yang kedua kalinya, Mai kembali berteriak dan teriakan itu mengingatkanku tentang masa laluku dulu yang dimana saat bermain di dekat sungai dia hampir terjatuh dan aku mengulurkan tanganku namun tangaku saat itu terasa lemas dan dia berkata

"TOLONG AKU KEI"

Sebuah kata yng membangkitkan amarahku membuat aku menjadi lebih kuat dan ingatan itu kembali. Aku kembalk berdiri dan membekukan semua phantom

"TEKNIK HENING KE TUJUH TUSUKAN RIBUAN JARUM"

Semua phantom itu mati seketika terkena tusukan dari ice milikku dan aku bergegas ke gudang tersebut namun yang aku lihat kini membuatku lebih marah lagi.

Mai dengan kondisi yang mengenaskan terjerat tali dengan tangisan diwajahnya membuat tubuhku mengeluarkan banyak sekali ice

"Kamu kah orang yang bernama Kei, aku sudah mengincar kekuatanmu karena terlalu kuat untuk seorang manusia"

"Aku akan mengambilnya saat kau akubunuh nanti"

Aku sontak menyerangnya tanpa pikir panjang namun dia menghindar dengan cepatnya, dia terbang layaknya ada sayap di punggungnya dan berkata bahwa tempat ini sudah di kelilingi oleh banyak phantom dan aku bersama kelompokku tidak bisa pergi kemana-mana. Aku lari kearah Mai untuk menyelamatkannya namun terhalang oleh dinding tanah yang orang itu buat, semua phantom menyerang kelompokku dan aku harus membereskan raja ini sendirian. Namun tiba-tiba saja mataku gelap dan tubuhku merasakan hal aneh di pergelangan tangan dan kakiku, dan saat aku terbangun aku sedang berada di sebuah arena. Arena yang biasanya untuk tempat orang berkelahi namun kini aku di dalamnya dengan penonton yaitu kedua orang tuaku dan juga Mai yang masih terikat.