webnovel

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
Not enough ratings
369 Chs

Floris Pelakunya

Pohon-pohon rindang bergoyang mengikuti naluri alami. Angin menghantarkan udara sejuk di tengah panasnya matahari yang terasa menyengat. Suara jangkrik tak henti-hentinya mendominasi. Hamparan tanah luas terlihat lengang dengan gundukan tamah yang tersusun rapi di sana.

Lagi-lagi tempat ini mengantarkan kisah menyedihkan pada diri Afka. Satu persatu orang yang dia sayang kembali ke tuhannya. Afka tidak munafik. Dia marah, merasa dunia tidak adil. Dosa menutupi kejahatan ibunya seakan terus mengantarkan karma tanpa henti pada dirinya.

Angin melewatinya, mengibaskan rambutnya yang mulai memanjang. Pemuda itu berjongkok di sebelah batu nisan istrinya. Nama Ghirel Sananta ada di sana, di samping bunga mawar kesukaan gadis itu.

"Apa kamu sudah di surga sekarang?" Suara Afka terdengar memilukan. Dia mengusap batu nisan tersebut dengan lembut, seperti sedang mengusap wajah Ghirel.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com