Hari berikutnya, domestifikasi paraceratherium 1
Dipagi hari berikutnya.
Pagi hari ini aku menyadari bahwa wilayahku tertutup dari dunia luar, beberapa kilometer dari lepas pantai terdapat badai abadi yg mengelilingi seluruh wilayah ini. System sendiri menjelaskan bahwa sebelum wilayahku dinyatakan siap, wilayah ini akan masuk kedalam mode safe. Safe mode adalah mode dimana wilayahku tidak dapat dikunjungi dari luar dengan cara yg biasa, perlu persetujuan terlebih dahulu atau harus menunggu mode safe dicabut untuk masuk ke wilayah ini.
Tapi bagi yg sudah ada di dalam wilayah ini, mereka bebas untuk tetap di sini atau keluar dari sini. Mereka yg sudah keluar memerlukan ijin untuk masuk kembali, Mode ini gratis tanpa dipungut biaya oleh system. Aku sendiri dapat menghidupkan dan mematikan mode ini dengan bebas.
Saat ini sudah ada 3 Giant, 2 dwarf, 1 falmer, 2 bosmer dan 2 argonian. Penambahan ini dilakukan untuk mengamankan persediaan makanan di kemudian hari, jadi dipilih lah bosmer dan argonian.
Bosmer merupakan pemanah yang menempati hutan dengan vegetasi yg baik. Mereka mahir dalam menyembunyikan diri, dan dikenal memiliki kemampuan untuk mengendalikan binatang. Ras ini juga merupakan sepupu Dunmer (Dark Elf), dan Altmer (High Elf), namun garis darahnya lebih rendah ketimbang Altmer.
Wood Elf biasanya menjadi pengintai atau menjadi pencuri yang handal, Mereka juga memiliki resistensi alami terhadap racun dan penyakit. Mereka lebih suka keberadaan yang sederhana, hidup dalam harmoni dengan tanah dan hewan liar. Mereka dikenal sebagai pemanah terbaik di semua ras yg kupilih dan dikenal karena kemampuan mereka untuk memerintahkan makhluk liar. Mereka hebat dalam pengintai atau pencuri, karena indera siluman alami dan pijakan yang ringan.
Sedangkan yg satu lagi Penuh teka-teki dan cerdas, kaum Argonia adalah elite perang gerilya, dan kemampuan alami mereka sesuai dengan tanah air mereka yang berawa, perairan dan rawa rawa. Mereka telah mengembangkan kekebalan terhadap penyakit yang telah menghancurkan banyak calon penjelajah di wilayah itu, dan mereka mampu dengan mudah menjelajahi lokasi bawah laut karena kemampuan mereka untuk bernapas di bawah air. Argonians juga pencuri yang mahir, dan Keterampilan mereka juga sangat hebat dalam membuka kunci dan menyelinap.
Ras reptil ini, sangat cocok untuk daerah rawa yang berbahaya, mereka telah mengembangkan resistensi alami terhadap penyakit dan kemampuan untuk bernapas di bawah air. Mereka juga dapat menciptakan Power Histskin untuk meregenisasi darah dengan sangat cepat.
Kedua ras ini akan sangat berguna untuk rencanaku selanjutnya, menjinakkan binatang. Dengan cara ini, aku bisa mendapatkan pasokan sumberdaya daging, susu, telur dan lain sebagainya. Tanggung jawab peternakan akan di serahkan ke para giant, khususnya untuk binatang besar sedangkan binatang kecil seperti dodo/ayam purba akan diserahkan ke para bosmer.
Dengan minimnya informasi yg dapat aku pantau langsung, argonian dipilih untuk melakukan penjelajahan. Mereka akan menyusuri area di sekitar sini dan memetakannya, dengan begitu diharapkan dapat mempermudah perkembangan dan langkah langkah yg akan dilakukan kedepannya. Informasi yg di pelajari dan direkam meliputi Cuaca, keadaan, Sumberdaya alam dan informasi akurat yg menggambarkan wilayah tsb. Semua informasi ini akan digunakan pertama tama untuk menjinakkan binatang purba, rencananya bosmer/wood elf akan mendekati dan mempelajari kebiasaan dari binatang purba yg ditemukan para argonian. Lalu datanya akan diserahkan ke para giant untuk di lakukan yg namanya "penangkapan" dan "domestifikasi" untuk menghilangkan sifat liarnya.
Para argonian mulai keluar dan memetakan wilayah sekitar, bosmer meneliti Kebiasaan binatang purba yg di temukan oleh argonian dan giant bersiap siap untuk domestifikasi binatang purba.
Lima hari berlalu begitu cepat.
Dalam lima hari, argonian sudah memetakan wilayah sekitar 350 km². Para bosmer juga sudah menyelesaikan penelitian mereka terhadap para binatang purba dan cara memanfaatkannya, tinggal para Giant melakukan tugas domestifikasi mereka.
Hari ini mereka mencoba untuk memburu paraceratherium, binatang purba ini hidup berkelompok dan biasanya berada di dekat rawa rawa. Kebetulan ⅕ wilayah yg telah dipetakan adalah rawa tempat tinggal para paraceratherium, namun disana juga hidup hewan hewan lainnya seperti sarco, kaprosuchus, titanoboa dan berbagai binatang purba berbahaya lainnya. Karena hal itu, rencana telah disusun.
Aku sendiri sebagai penguasa mereka tidak akan ikut campur tangan, bahkan saat nyawa mereka terancam. Jika ada pendudukku yg mati, aku bisa dengan mudah memanggilnya kembali tanpa dipungut biaya apapun. Ditambah mereka akan memiliki pengalaman mendekati kematian, aku berencana membuat 10 penduduk yg dipanggil pertama kali dari masing masing ras sebagai hero. Itulah kenapa aku tidak akan memberikan terlalu banyak kemudahan bagi mereka. Baru setelah ke 10 penduduk dari tiap ras dipanggil, penduduk selanjutnya akan menjadi warga sipil.
(Hero sendiri bisa didapatkan melalui ritual dan pelatihan, mengenai detailnya mungkin akan dijelaskan di masa depan.)
Rencana dilaksanakan, 2 argonian mulai menyusuri rawa rawa dan menarik aggro paraceratherium yg ditemukan. Total ada 32 paraceratherium yg berhasil di tarik aggronya, ke 2 argonian ini merasa cukup dan pergi menuju tempat yg sudah direncanakan.
Di tempat lain, para Giant sedang sibuk memindahkan cat hitam dari arang yg dicampur air. Giant berencana untuk menjinakkan binatang purba menggunakan ritual yg sudah tertanam jauh di DNA mereka sebagai pengembala mammoth, pertama tama mereka akan membuat pewarna yg nantinya akan di ukir diatas tubuh binatang yg akan di domestifikasi. Lalu mereka akan membuat semua binatang itu pingsan dan mereka akan melakukan tarian ritual selama 1½ jam, ritual bisa dilakukan dengan banyak binatang. Setelah tarian selesai dilakukan, Para binatang purba ini akan bangun dengan menjadi jinak, patuh dan tidak bermusuhan. Meskipun begitu, para giant hanya bisa memberikan perintah kecil seperti 'mengikuti', 'istirahat', 'mendekat', 'menjauh' dan berbagai perintah dasar lainnya. Untuk perintah seperti 'bunuh diri', 'lukai diri sendiri', 'jatuh ke tebing', 'serang mereka' dan perintah khusus lainnya memerlukan tingkat kepercayaan diantara pengembala dan binatang.