Aku Bat Man!!!

Disebuah dunia yang sedang dilanda peperangan dingin, Sebuah meteor tampak jatuh dari atas langit. Awan hitam dari badai yang abadi seakan memberikan jalan dengan membentuk lubang bundar di langit. Para dewa dewi atau bisa juga disebut Archon merasakan kekuatan yang asing telah datang ke dunia ini.

Kekuatan asing ini tentu saja adalah sang MC kita yang BAD A*S!!!

*Meanwhile

Colossus : "Hei... perhatikan bad word!"

Deadpool : "Maksudmu Bad ass? apa yang salah dengan ass yang bad!!"

??? : "Tidak! Yang benar adalah HOLY A*S!!!"

Deadpool&Colossus : "Who are you???"

Penulis : "I'M BAD MAN"

...

_________

*POVmc

"Ugh..."

Dengan susah payah aku mencoba menyingkirkan lahar panas yang tercipta karena kejatuhanku dari atas langit. Hanya dengan melihat sekeliling lingkungan ini dengan sekilas sudah dipastikan bahwa dalam radius 200m dari titik kejatuhanku, kerusakan terjadi membentuk cekungan yang dalam.

Hentakan keras yang terjadi di permukaan planet ini pastinya telah membuat kegemparan bagi para penghuni planet. Sebelum aku ditemukan, aku pergi meninggalkan wilayah jatuhku menuju salah satu kolam jauh dari sana. Kolam itu sepertinya milik seseorang yang selalu di rawat dengan baik. Aku menengelamkan diriku kedasar kolam 11 Meter dari permukaan air. Aku tetap disana sembari merumuskan apa saja hal yang akan aku lakukan didunia ini.

Hal pertama yang paling penting adalah merumuskan dimana dunia ini berada? Apa dunia ini?

Lalu setelah itu aku bisa memikirkan hal hal lain seterusnya. Aku tidak takut kelaparan, Selama matahari menyinariku, Aku bisa bertahan tanpa makanan. Dibunuh? Sebagai Kryptonite, Aku sangat membanggakan ketahanan maupun kekuatan kasarku yang OP!

Aku sangat yakin tidak ada yang bisa membunuhku didunia ini, lagi pula bahkan jika pun ada kenapa aku sama sekali tidak ditemukan? Ada seseorang yang memata mataiku dengan tersembunyi? Maafkan aku terhadap sanggahan kerasku terhadap pernyataan bodoh itu, Aku kryptonite! Persepsiku lebih baik dari pada Klan tertentu di Naruto universe!! Aku bahkan bisa dengan mudah mengungguli tingkat Persepsi terbaik yang dimiliki dunia itu tanpa membuka mataku!!!

Aku saat ini sedang sibuk berfikir tentang masa depan dan tidak menyadari seseorang datang ke atas kolam milik pribadi ini. Sepertinya orang ini adalah pemilik dari Kolam yang saat ini aku gunakan.

"Huh... Suatu saat aku pasti akan mengalahkannya!"

Samar samar aku mendengar suara dari atas permukaan yang menyadarkanku dari lamunan. Saat aku menyadarinya, Kejutan mulai terlukis jelas di wajahku. Pasalnya, aku sepertinya tau dimana diriku berada saat ini. Tapi aku masih harus memastikan di Timeline apa aku berada.

Planet ini adalah planet Tevyat yang berada di alam semesta Genshin impact. Dengan melihat sosok di permukaan, aku dapat memperkirakan bahwa Timeline ini adalah Timeline sebelum kekacauan yang diakibatkan oleh pemberontakan Monstadt. Pemberontakan sendiri terjadi oleh ketidak puasan Warga Monstadt terhadap Kepemimpinan yang terlalu otoriter, berprilaku memaksa dan anti kritik. Preside... Maksudku Dewa angin saat itu yang memimpin Monstadt sangat menyiksa rakyatnya bahkan tidak membiarkan siapapun pergi dari wilayah itu. Kelaparan, Kebencian dan kejahatan melanda wilayah yang tadinya sangat indah menjadi neraka yang nyata.

Pada saat itulah Venti yang masih berupa roh kecil yang rapuh bersama dengan temannya, memimpin para pemberontak untuk menyatakan perang. Dewa angin mati namun teman baiknya juga ikut menuju ke akhirat, Pada akhirnya Venti berubah menjadi sosok temannya untuk mengingat semua hal yang dilakukannya bersama.

__________

"Bisakah aku menang?" Kata sosok muda dari sahabat venti masa depan dengan sedih.

Dia saat ini sedang merenungkan masa depan sambil memandangi kolam tua di halaman rumahnya, Namun... dia mulai takut... karena...

'Tentu saja bisa'

Tiba tiba terdengar suara yang entah kenapa terdengar dari dasar kolam.

Selang beberapa saat, Muncul Mahluk humanoid berjas hitam dengan simbol (S) Berwarna emas di atas saku dada kiri. Sosok ini memiliki tinggi 180 cm, Berrambut hitam sepinggang yang dikuncir rendah berkepang dan berkulit putih dengan wajah yang Tampan. Yang membuatnya semakin ketakutan adalah Yang sosok misterius itu lakukan, sosok itu melayang didepannya dan secara bertahap mendekati nya.

Merasakan Emosi dari temannya, Roh kecil Venti yang menemani sahabatnya ini maju ke depan seakan ingin menghalangi Sosok yang mendekati sahabatnya.

Sahabat dari venti itu ketakutan karena hanya orang orang yang diberikan vision atau berkah dari dewa yang dapat menggunakan kekuatan aneh seperti terbang. Mungkin saja itu adalah Utusan dari Dewa angin yang ingin memusnahkannya untuk menghindari masalah dikemudian hari.

Namun, tuhuhnya berhenti bergetar saat Melihat sahabatnya Roh kecil berusaha melindungi nya dari keadaan menyedihkan yang dia miliki. Secara perlahan, matanya mulai memancarkan kepercayaan diri yang kuat melambangkan betapa bertekatnya dirinya.

Saat ini sosok itu mulai berhenti di jarak 2 meter dari mereka, Tatapannya sangat menakutkan seakan memandang rendah mahluk hidup apapun disekitarnya. Bajunya juga unik, Namun itu malah membuat kesannya lebih Dominant karena baju jenis ini sepertinya hanya digunakan oleh orang orang kuat.

"Venti! akhirnya aku menemukan mu bocah nakal!!!" aku mengatakan kata kata itu dengan wajah yang khawatir. Aku sangat berharap bahwa venti sudah memiliki namanya agar aku tidak perlu mengatakan omong kosong lainnya.

"V-venti!? siapa maksudmu? namaku bukan venti!!!" Bocah laki laki di depanku berteriak dengan nada yang bingung dan bertanya tanya siapa venti? Namun bocah itu gagal menyadari keanehan yg dialami sahabat roh kecilnya.

"Venti dengarkan aku, kamu tidak perlu memikirkan hal hal yang berat. mulai dari sekarang, aku akan membantumu dan rakyat Monstadt untuk mendapatkan kebebasan." Tanpa menunggu bocah yg mengaku sahabat dari venti, aku mengatakan dengan lantang.

Angin tiba tiba mulai berhembus, membuat semua hal di sekitar lingkungan ini tersedot ke titik yg ditentukan. Titik itu awalnya tidak terlihat, namun lama kelamaan mulai terlihat sebagai Dewa angin yg saat ini memimpin Monstadt. Sepertinya Dewa angin baru saja menguping pembicaraanku.

Diwaktu ini lah, aku bersama dengan seluruh penduduk Monstadt berhadapan dengan dewa angin.

Cerita mungkin sedikit berubah karena kehadiranku, tapi yg jelas...

venti pasti akan menjadi waifu masa depanku~