webnovel

LITTLE PRINCESS

Bara dan Arga mendirikan sebuah geng motor yang tak kalah terkenal dan sebanding dengan XAVRIOZ yaitu XADOZ. Kedua geng tersebut bersahabat dengan satu misi yang sama yaitu membantu masyarakat yang membutuhkan di bawah mereka. Namun posisi XADOZ berada diatas XAVRIOZ.

Tanpa sepengetahuan XAVRIOZ, geng tersembunyi rapih tak lain FEXIOZ adalah geng dibawah naungan XADOZ yang dimana artinya FEXIOZ kemampuanya berada diatas XAVRIOZ. Itulah mengapa nama belakang geng mereka sama, karena satu persahabatan dan satu misi.

Waktu sudah menunjukan pukul 08.00 pagi hari minggu. Dimana Nea yang telah turun dari pesawat. Arga yang antusias untuk bertemu sang adek kesayangan bersemangat bangun pagi dan bebersih badan agar terlihat waw saat menjemput Nea. Namun Tuhan berkata lain...

"Ayok bang ke Bandara jemput Nea, ini udah mau jam 09.00 nanti telat" semangat Arga melempar kunci mobil kesayangannya si Paijo namanya pada Bara yang sedang duduk bermain ponselnya.

Tanpa sepengetahuan Arga, Bara menyembunyikan sesuatu fakta tentang Nea yang sudah berada di Indonesia. Bara tahu bahwa Nea mempercepat penerbangan agar memberi mereka kejutan dan tak ingin dijemput. Bagaimana Bara bisa tahu? Bara diberi tahu oleh salah satu bodyguard nya yang diutus Bara mengikuti jejek Nea di Bandara. Karna siapa tau ajda kejadian yang tidak mengenakan tentang Nea seperti beberapa tahun lalu katanya.

Bara tahu jika Arga mengetahui ini dia akan marah dan ngambek seperti biasa. Karna Hati dan perasaan Arga sangat sensitif, berbanding kebalik dengan Bara yang bersikap selalu bodo amat didepan umum.Namun jangan salah hatinya tetap merasakan apa yang Arga rasakan. Kembar instingnya kuat ya.

Arga yang masih bingung dengan sikap Bara yang diam dengan bersikap bodo amat fokus pada konten memasak di televisi rasa ingin menjitaknya sangat ingin pada Bara. Namun apa daya Arga tidak berani. Bagaimana wujud wajah tampan Arga setelah menganggu Bara pasti akan menjadi seperti kodok bangkok menggembung dan bengkak. Bara seram sangat seram auranya terlalu gelap tidak seperti gue cerah, begitulah kata Arga.

"Ayo bang jangan diem aja nanti telat, kalau Daddy marah tahu kita gak jemput gue gak ikut-ikutan karna ini gara-gara lo!" kesal Arga yang menghampiri Bara sedang menonton televisi siaran masak memasak om Rudi.

"Gak" singkat Bara

Arga yang mendengar balasan singkat oleh kembarannya. Dia mengambil sebatang emas seberat 1 ons dilemari kaca pajangnya dan melempar emas itu tepat dikepala Bara. Bara yang terkena lemparan emas itu mengumpat dalam hati karna tingkah kembaran yang laknat itu

"Apa sih lo? Sakit!" ucap Bara memegang kepala yang terkenal lemaparan oleh Arga

"Salah sendiri bikin gue emosi mulu lo" ucap Arga

"Ya udah kenapa?" ucap Bara lembut dan yang masih fokus dengan siaran om Rudi membuat donat dari buah mengkudu.

"Anjir! Lembut sih tapi ah lo gak ada berperikesaudaraan sih bang. INI NEA BANG!! Nea masa gak ma..." ucap Arga terpotong mendengar teriakan gadis yang memasuki mansion.

"ASSALAMUALAIKUM KEDUA ABANG NEA YANG GANTENGNYA MIRIP KAI BTS SAMA SEHUN EXO! NEA CANTIK MIRIP TANTE IU TWICE DATANG NIH MANA RED CARPETNYA CEPETAN BANG UDAH LUMUTAN NIH"

Mendengar teriakan seorang gadis dengan suaranya yang cempreng tersebut Arga melongo tak percaya. Siapa dia? Cantik sekali seperti bidadari. Mengapa memanggil Abang? Bagaimana bisa masuk ke mansion tanpa izin? Apakah dia pacar Bara? Ah tidak mungkin itu terjadi hahah. Apakah dia Nea? Bagaimana gadis itu bisa disini sebelum mereka jemput?

Banyak pertanyaan yang muncul diotak Arga saat ini dan masih diam ditempat menyaksikan kecerewetan gadis itu.

"Waalaikumsallam princess jangan teriak-teriak" ucap Bara dengan memejamkan matanya karna terlalu menusuk telinga suara teriakan Nea. Ah telinganya berdengung nging. Suara seorang gadis yang cempreng dan indah itu menuju ke arah Bara yang sedang bersender pada sofa depan tv.

"ABANGKUH BARA CILOK BARAYA APA KABAR" ucap Nea berlari menubrukan badanya didada milik Bara. Nea memeluk erat Bara karena terlalu rindu denganya. Abang yang dingin tak ingin disentuh hanya milik Nea.

"Cape hem?" Bara yang diperlakukan seperti itu sangat terkejut dan membalas pelukan gadis munyil didekapanya. Bara mengelus elusan hangat dikepala dan rambut panjang Nea. Nea yang merasa cape pun sedikit terasa lega karna menahan kerinduanya.

"Iya Bang, Nea kangen Bang cilok eh maksud Nea Bang Bara" ucap Nea terkekeh atas ucapanya sendiri dan berakhir disentil hidung mancung munyilnya oleh sang empu.

"Gila-Gila! Gue kira kita mau jemput lo? Dan lo udah disini? Gak ngabarin!Terus teriak-teriak kaya tarzan dan gue dilupain hah! Yang diinget si Mr.Ice doang gitu?" kesal Arga bukan karna tidak jadi menjemput sang Adik hahaha

Namun Arga kesal karna dia sudah ganteng menjalankan ritual mandi, wangi dan rapih. Namun ketika hendak keluar tidak jadi. Sia-sia kegiatan menguras tenaga itu. Bagaimana kalian juga akan marah bukan?

"Hehe maaf Abang. Nea juga kangen Bang Arga kok. Miss you bang" ucap Nea yang berlari menuju Arga dan memeluknya dengan erat.

"Iya deh iya, duh makin cantik aja nih tinggi pula lo de. Dikasih makan apa sama Mommy? Bagaimana abang tamvan bukan?" ucap Arga membalas pelukan Nea dan mengelus rambut indah Nea.

Setelah berbincang bincang dengan para Abangnya, menceritakan keluh kesah bahagia selama 6 tahun berpisah. Bermanja-manja dan bersenda gurau dengan Abang. Dan setelah beberapa lama berbincang Nea memutuskan untuk menuju kamar nya yang tidak ditempati selama enam tahum.

"Wah bersih dan masih sama gak ada yang berubah" ucap Nea melihat setiap inci kamarnya yang bernuansa abu-abu dan putih. Nea memang bukan gadis penyuka cerah.

"Cape banget, eh gue sekolah dimana ya? Tanya Abang ah" monolog Nea di dalam kamar dan berjalan menghampiri abangnya yang sedang menonton sinetron Nana dan Dewa.

"BANG BARA!" Teriak Nea menuruni tangga

"Hm" singkat Bara mengelus telinga karna teriakan Nea

"Ini AC rendah banget apa gimana sih? Dingin banget perasaan ya gak bang Arga? sindir Nea

"Ada apa hem" ucap Bara mengelus puncak kepala Nea

"Nea sekolah dimana Bang? Kata Daddy Nea masuk sekolah sahabat Daddy?" tanya Nea sambil memainkan game POU diponselnya. Mengumpulkan tai tai pou dan tidak boleh ada yang menyentuh tai itu. Karna itu semuah harta berharga pou Nea yang diberi mama Juminten.

"Sekolah bareng Abang. Iya disekolah sahabat Daddy. Seragam besok pagi sudah siap. Peincess tidur besok sekolah sudah malam jangan begadang" ucap Bara

"Ya udah bang. Good Night"

Cup

"Good Night too my princcess" ucap Bara mencium kening Nea.

"Kasih kejutan ah besok. Pasti Tasya sama Nenen eh maksud gue Neina sekolah disana. Kan Abang disana. Tapi perasaan gue gak enak sama alasan gue dipindahin deh" monolog Nea menarik selimut hingga menutupi dagunya dan menyelam pada dasar mimpi kehaluanya bersama oppa oppa EXO.

"mas Sehun Nea mau kok jadi istri mas" Nea mengigau dengan menghalu dilamar oleh biasnya.