webnovel

Chapter 8 Si Jenius dengan Keberuntungannya.

Rohan, Ben, Thompson dan beberapa peneliti Chronos berkumpul di ruang rapat membahas barang-barang yang dibawa oleh Sasaki dari masa lalu untuk membuktikan perjalanan waktu yang dilakukan Sasaki telah berhasil.

Rohan berdiri didepan mengangkat satu persatu barang yang dibawa Sasaki, "Disini ada Ponsel tahun produksi 2024, Parfum wanita merk Victoria, Sebungkus roti dengan tanggal kadaluarsa 28 Juli 2025, dan bagian atas bikini berwarna putih motif bunga biru."

Thompson menggeleng - gelengkan kepalanya, pakaian dalam! Apa yang Sasaki lakukan di masa lalu. Sudah kakek – kakek masih menggoda wanita kah! Sempat – sempatnya mengambil dalaman wanita untuk barang bukti.

"Bikini tidak usah dihitung Rohan, fokus pada kemasan roti, parfum dan ponsel!" Perintah Thompson yang merasa beha itu tidak berguna. "Kita tidak perlu tahu benda itu dari tahun berapa atau milik siapa!" Tegas Thompson mengakhiri perkataannya.

Seorang peneliti yang berada disebelah kiri Rohan mengangkat tangannya. "Permisi pak. saya sudah melakukan penyelidikan tentang pakaian renang tersebut!" meski agak ragu peneliti tersebut ingin memaparkan hasil temuannya. "Izinkan saya memaparkan hasil temuan saya karena memang ini berhubungan dengan keadaan yang tercatat dalam sejarah!"

Ben melihat peneliti tersebut yang sedikit agak canggung ketika meminta izin pada Thompson, banyak peneliti yang takut dengan Thompson yang berbadan besar dan berwajah sangar. Mengetahui hal itu Ben lalu berkata. "Jendral mari kita berikan sedikit waktu untuknya memaparkan hasil temuannya!"

"Baiklah, silahkan paparkan!"

"Terima kasih pak." Peneliti itu berpindah tempat dengan Rohan, Ia meminta layar proyeksi dinyalakan untuk melakukan presentasi. "Tolong layar proyeksi karena ada beberapa hal yang perlu diperlihatkan!"

lampu ruangan diredupkan perlahan, sebuah gambar artikel berita tentang seorang model muda diperlihatkan kepada semua orang di dalam ruangan melalui sebuah alat proyeksi besar.

Peneliti itu menyorot gambar sang model dengan sinar laser. "Berdasarkan hasil penyelidikan saya, pada artikel majalah dewasa FJM keluaran agustus 2025, disini ada model bernama Nam Jenn Yun asal korea yang menceritakan pengalamannya saat pemotretan di Bali pada rubik behind the scene majalah tersebut, disini Nam Jenn Yun berkata bahwa saat sedang pemotretan di Bali, Ia dan teman - temannya diserang oleh pencuri dengan pakaian seperti seorang penyelam."

"Pencuri, pakaian menyelam, apa ini?" Thompson bingung, apa hubungannya dengan Sasaki.

Ben memotong Thompson, "Dengarkan dulu Jendral baru berkomentar!"

Merasa terlalu rumit peneliti tersebut kemudian langsung memaparkan intinya. "Baik pak saya akan jelaskan langsung. Jadi bagian atas bikini itu adalah milik model bernama Nam Jenn Yun! Dalam artikel dijelaskan bahwa Nam Jenn Yun kehilangan Ponsel dan bagian atas Bikininya yang diambil si pencuri yang dianggap maniak pakaian dalam. Tim kami telah membuka keamanan pada ponsel ini dan memastikan bahwa Ponsel ini milik Nam Jenn Yun." peneliti itu mengangkat Ponsel dihadapannya lalu menyalakannya, "layar utamanya memiliki foto Nam Jenn Yun, didalam galerinya juga banyak foto - foto Nam Jenn Yun, ada juga percakapan diaplikasi chatnya dan lain - lain yang membuktikan kepemilikan Ponsel ini."

Thompson sudah mulai menangkap apa yang sebenarnya terjadi. " Jadi benda itu milik model bernama Nam Jenn Yun yang diambil Sasaki saat di masa lalu."

"Tepat sekali pak! dan hal yang mengejutkannya ini tercatat dalam sejarah, profesor Sasaki melakukan tindakan yang tercatat di masa lalu sebagai bukti perjalanan waktunya."

"Profesor sungguh cerdas!" Jelas Rohan yang sangat menganggumi Sasaki.

Thompson yang sempat berpikir aneh - aneh soal Sasaki lalu mengakui kejeniusan Sasaki. "Aku dipermainkannya lagi, Sasaki kau benar - benar diluar dugaan!"

Mendengar hal itu semua terkagum - kagum, mereka tidak menyangka bahwa Sasaki sangat cerdas sehingga mampu melakukan tindakan yang dapat memberitahu orang - orang di masa depan. Sasaki sengaja melakukan pencurian itu agar menjadi kode bagi peneliti di masa depan jikalau Sasaki hilang dalam waktu.

Peneliti itu mengakhiri presentasinya dan berlanjut giliran Rohan melakukan pemaparan untuk benda lainnya yang dibawa Sasaki.

Rohan menyingkirkan beha tersebut, "Baik pak!" lalu melanjutkan pemaparannya. "Berdasarkan kemasannya roti yang dibawa Sasaki, Roti ini berasal dari Indonesia bukan Jepang." Rohan mengangkat kemasan yang masih berisi roti tersebut. "Tulisannya menggunakan alfabet normal yang dibaca 'Sari Roti'! Berdasarkan database yang ada di Cherudim, Sari Roti adalah salah satu brand atau merk roti dari Indonesia."

Ben berkesimpulan " Dengan begitu Sasaki berarti mengunjungi salah satu tempat di Indonesia sebelum tanggal 28 juli 2025."

"Benar sekali pak!" Rohan lalu menambahkan, "Lebih tepatnya Bali bila berdasarkan artikel Nam Jenn Yun yang ada di majalah FJM."

Thompson menyenderkan badannya ke kursi seraya berkata "Bali itu dekat dengan pulau ini, sama - sama berada di wilayah perairan negara Indonesia."

"Betul sekali, dari sini kita menempuh perjalanan laut kurang lebih 2 jam untuk sampai ke Bali." Tambah Ben, Ben pernah berkunjung ke Bali ketika masih muda, pulau dengan budaya hindu yang kental dengan tradisi yang luar biasa. "Makanan disana lezat dan suasananya sangat asri!"

"Jika demikian bisa disimpulkan ada kesalahan tepat,"Rohan kembali melanjutkan presentasinya. "Profesor Sasaki tidak tiba di Tokyo melainkan di Bali, selain itu disini bukan tiba dibulan maret seperti yang diatur oleh Chronos!" Rohan mengambil Ponsel Nam Jenn Yun, "Jika kita lihat pada ponsel Nam Jenn Yun, tanggalnya menunjukan 27 Juli 2025, sebelumnya saat pertama kali dibawa Profesor Sasaki dari masa lalu tanggalnya menunjukan 25 Juli 2025."

Rohan menunjukan foto saat pertama kali Ponsel Nam Jenn Yun disimpan tim penyelidik, pada foto yang ditunjukan di layar proyeksi semua bisa melihat tanggalnya ada 25 Juli 2025 dan waktu pukul 1 siang lewat 28 menit. "Dengan ini saya menarik kesimpulan tentangan persimpangan yang terjadi, dimana Profesor Sasaki tidak tiba di Tokyo 18 Maret 2025 tapi tiba di Bali 25 Juli 2025."

"Jadi masih ada kekurangan pada Chronos untuk mengirim makhluk hidup ke masa lalu."

"Benar Jendral Thompson!"

Ben yang sudah menyadari hal ini lalu berbicara. "Seperti yang ku takutkan, mengirim orang ke masa lalu tidaklah mudah. Banyak hal yang belum kita ketahui soal waktu itu sendiri." Ben menghela nafas panjang. "Setidaknya Sasaki masih bersama kita, Kita harus perbaiki kekurangan Chronos dengan segera. Aku yakin Sasaki tidak akan mau bersabar lagi setelah uji coba kemarin!"

"Profesor benar - benar terikat dengan janjinya dulu pada Jendral Gordon!" Rohan mendukung perkataan Ben. "Beliau pasti akan menyeleseikan Chronos dan mengubah dunia apapun yang terjadi."

*****

Bulan purnama muncul di gelapnya langit yang sedikit memerah, pukul 7 malam Jayden berkunjung ke kamar Sasaki yang masih belum bisa beraktifitas normal. Jayden membawa makan malam untuk ayahnya yang meminta semangkok Mie Ramen, sebagai anak yang baik Jayden membawakan secara diam - diam karena Ayahnya sebenarnya belum boleh memakan Mie.

"Ini Ayah sudah Aku bawakan Mie ramen dalam Cup kesukaan ayah lengkap dengan rumput laut, daging dan juga telur rebusnya."

"Terima kasih Jayden, Ayah sungguh tertolong." Sasaki mengambil Mie ramen yang sudah diseduh oleh Jayden lalu memasukan telur rebus dan rumput laut ke dalamnya. "Dengan begini telurnya akan lebih enak, sebenarnya makanan disini tidak buruk - buruk amat namun Ayah lagi kepengen sesuatu yang beda untuk lidah Ayah."

"Jangan banyak alasan Ayah, Mie itu kan makanan favorit Ayah dari kecil! Bilang saja Ayah kangen rasanya!" Jayden duduk mendampingi ayahnya yang sedang menyantap makan malamnya. "Oh iya Ayah!"

"Ada apa? Kau ingin bertanya tentang perjalanan waktu ayah!"

*Sluuurrrrppp [suara mie yang diseruput ke dalam mulut]

"Iya, Profesor Ben dan lainnya memuji tindakan Ayah di masa lalu! Mereka bilang ayah jenius sampai membuat kode kepada orang - orang di masa depan."

"Kode???"

"Pencurian itu, ayah merampok model bernama Nam Jenn Yun di masa lalu agar bisa mengabari orang - orang di masa depankan!" Ungkap Jayden yang juga menganggumi ayahnya yang benar - benar luar biasa. "Dengan membuat kejadian yang akan tercatat dalam surat kabar atau media lainnya berarti Ayah telah meninggalkan pesan untuk kami di masa dapan jika Ayah tidak kembali ke tahun 2053."

Sasaki melongo terkejut bukan main mendengar perkataan anaknya, saat itu tidak terpikir olehnya untuk memberikan semacam kode atau pesan. Ia yang panik hanya berusaha mencari benda yang bisa digunakan sebagai barang bukti perjalanan waktunya, pakaian dalam Nam Jenn juga bukan hal yang terrencenakan tapi kepanikannya saat tahu aksi merampoknya akan gagal.

"Be.. Be... Begitu yaa!!! jadi sekarang semua orang memuji Ayah," Sasaki sedikit gugup tapi tidak mau Jayden tahu kebenarannya, Jayden mungkin akan marah kalo tahu semua itu hanya kebetulan saja "Ayah tidak menyangka orang - orang di Cherudim akan secepat itu sadar haaahaaahahhh....." Tawa Sasaki menutupi kebohongannya dengan rasa malu dan was - was.

Bersambung.....